Definisi Trombofilia dan Jenis-jenisnya (Panel-Panel Trombofilia GeneMap Genmark)

Definisi Trombofilia dan Jenis-jenisnya (Panel-Panel Trombofilia GeneMap Genmark)

Definisi Trombofilia dan Jenis-jenisnya (Panel-Panel Trombofilia GeneMap Genmark)

A. Defenisi Trombofilia

Trombofilia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan pembentukan bekuan darah yang berlebihan di dalam aliran darah yang dapat berakibat kematian.

Kondisi ini juga dikenal sebagai hiperkoagulasi atau penyakit darah kental. Akibatnya, penderita trombofilia lebih rentan mengalami pembentukan gumpalan darah (trombosis) yang dapat menyumbat pembuluh darah vena maupun arteri. Sehingga, berisiko menyebabkan komplikasi serius seperti trombosis vena dalam (DVT), emboli paru, stroke, atau serangan jantung

B. Jenis-jenis Trombofilia

Berdasarkan penyebabnya, terdapat 2 jenis trombofilia, yaitu:

  1. Trombofilia Herediter
    Trombofilia jenis ini yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Kondisi ini membuat darah lebih mudah membeku karena adanya gangguan pada protein atau faktor pembekuan darah yang mengatur proses pembekuan. Beberapa tipe utama trombofilia bawaan meliputi:

    • Faktor V Leiden: Merupakan bentuk paling umum, terutama pada keturunan Eropa. Disebabkan oleh mutasi pada gen F5 yang meningkatkan kecenderungan darah untuk membeku.
    • Mutasi gen protrombin 20210 (Faktor II): Mutasi pada gen F2 menyebabkan produksi protrombin meningkat, sehingga darah lebih mudah membeku.
    • Defisiensi protein C, protein S, atau antitrombin III: Protein-protein ini berfungsi sebagai antikoagulan alami. Kekurangan salah satunya dapat menyebabkan peningkatan risiko pembekuan darah abnormal.
    • Defisiensi antitrombin III: Protein ini mencegah pembentukan bekuan darah abnormal. Kekurangannya meningkatkan risiko trombosis.
  1. Trombofilia Didapat (Acquired)
    Trombofilia didapat (acquired) adalah kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan risiko pembekuan darah yang bukan disebabkan oleh faktor genetik bawaan, melainkan berkembang akibat faktor eksternal atau penyakit tertentu yang memengaruhi sistem pembekuan darah. Kondisi ini lebih umum terjadi dibanding trombofilia herediter. Penyebab utamanya antara lain:

    • Sindrom antifosfolipid: Gangguan autoimun dimana antibodi menyerang fosfolipid dalam darah, menyebabkan darah mudah membeku. Lebih sering dialami wanita dan sering dikaitkan dengan lupus.
    • Penyakit kronis: Seperti kanker, penyakit hati, infeksi HIV, atau gangguan ginjal dapat memengaruhi keseimbangan pembekuan darah.
    • Obat-obatan tertentu: Misalnya, penggunaan pil kontrasepsi atau terapi pengganti hormon yang mengandung estrogen.
    • Kondisi lain: Seperti kehamilan, obesitas, usia lanjut, imobilisasi jangka panjang, dan penyakit autoimun lain (misal lupus, rheumatoid arthritis)

C. Gejala Trombofilia

Gejala trombofilia umumnya tidak muncul secara langsung karena kondisi ini sering kali tidak bergejala sampai terjadi pembekuan darah (trombosis). Gejala baru timbul ketika gumpalan darah terbentuk dan menyumbat pembuluh darah di berbagai bagian tubuh. Berikut adalah gejala yang dapat muncul berdasarkan lokasi pembekuan darah:

  1. Deep Vein Thrombosis (DVT) di pembuluh vena tungkai bawah:
    • Pembengkakan dan nyeri di salah satu kaki, biasanya betis atau paha
    • Kulit kemerahan dan terasa hangat di area yang bengkak
    • Kesulitan menekuk kaki ke atas
    • Pembuluh vena yang membengkak dan terasa keras atau nyeri saat disentuh
  1. Emboli paru (bekuan darah di paru-paru):
    • Sesak napas tiba-tiba
    • Nyeri dada, terutama saat bernapas dalam
    • Detak jantung cepat
    • Batuk, kadang disertai darah
    • Penurunan kesadaran atau pingsan pada kasus berat
  1. Stroke akibat pembekuan darah di otak:
    • Kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh
    • Kesulitan berbicara atau melihat
    • Gangguan saraf lainnya seperti kejang atau penurunan kesadaran
  1. Serangan jantung akibat penyumbatan pembuluh darah koroner:
    • Nyeri dada yang terasa seperti ditekan atau ditimpa benda berat
    • Nyeri menjalar ke lengan, bahu, punggung, atau rahang
    • Nyeri berlangsung lebih dari 20 menit dan tidak membaik dengan istirahat
  1. Gejala lain yang mungkin muncul tergantung lokasi bekuan darah:
    • Nyeri perut hebat, mual, muntah (jika bekuan darah di pembuluh darah perut)
    • Kulit kemerahan dan hangat di area pembuluh darah yang dekat permukaan kulit
    • Demam ringan

D. Panel-Panel Trombofilia GeneMap Genmark

Gambar 2. Kit Panel Trombofilia geneMAP™

Gambar 2. Kit Panel Trombofilia geneMAP™

Kit Panel Trombofilia geneMAP™ merupakan uji PCR real-time yang cepat dan akurat untuk mendeteksi mutasi pada gen FV, PTH (FII), FXIII, PAI 4G/5G, dan MTHFR. Uji ini memungkinkan kita untuk melakukan identifikasi sederhana dari enam faktor risiko genetik utama trombofilia, yang menawarkan deteksi simultan atau terpisah dalam format multipleks. Keunggulan dari kit ini ialah :

  • Mudah digunakan dengan campuran reaksi siap pakai.
  • Memberikan hasil yang akurat, termasuk kontrol Homozigot dan Heterozigot.
  • Kompatibel dengan instrumen PCR real-time dua warna menggunakan saluran deteksi FAM dan VIC/HEX
  • Memberikan hasil yang tepat melalui metode diskriminasi alel berbasis probe TaqMan.

Tabel 1. Thrombophilia Panel Kit dari geneMAP™

Merk    No. Katalog Deskripsi          ∑ Test
geneMAP™ THR- RT50 Thrombophilia Panel (FII, FV, MTHFR 677 & MTHFR1298) 50 TEST
geneMAP™ THR6-RT50 Thrombophilia Panel (FII, FV, MTHFR 677, MTHFR1298, PAI & FXIII) 50 TEST
geneMAP™ FVL-RT50 FV Leiden Mutation Detection Kit 50 TEST
geneMAP™ FII-RT50 FII Mutation Detection Kit 50 TEST
geneMAP™ MTHFI-RT50 MTHFR C677T Mutation Detection Kit 50 TEST
geneMAP™ MTHFII-RT50 MTHFR A1298C Mutation Detection Kit 50 TEST
geneMAP™ PAI-RT50 PAI-1 4G/5G Mutation Detection Kit 50 TEST
geneMAP™ FXIII-RT50 FXIII Mutation Detection Kit 50 TEST

 E. Referensi

  1. Arachchillage, D.J., Lucy, M., Arvind, C., Jayashree, M., Peter, M., & Mike, L. 2022. Thrombophilia testing: A British Society for Haematology guideline. PubMed Central. 198(3):443–458
  2. Benjamin, S., Prasanna, T., Hajira, B., & Arif, J. 2023. Hypercoagulability. StatPearls
  3. Ergoren, M.C. & Aya, B.I. 2024. 1.16 – Rare Thrombophilic Disorder. Comprehensive Hematology and Stem Cell Research. 264-269