1. Pengertian Interleukin 10 (IL-10)
Interleukin 10 (IL-10) adalah salah satu cytokine anti inflamasi, yang berfungsi menghambat perluasan dan aktivasi sel T helper 1 (Th1) dan sel T helper 17 (Th17), dengan mendorong pembentukan makrofag M2 dan sel T regulator (Treg). IL-10 dapat menghentikan respon sel T (T-cells) yang berlebihan untuk mencegah peradangan kronis dan kerusakan jaringan. Aktivitas penekanan (immunosuppressive) IL-10 dimediasi oleh heterodimeric receptor IL-10 (IL-10R1, IL-10R2). Namun sebaliknya, beberapa patogen memanfaatkan fungsi imunosupresif IL-10 untuk membatasi respon imun pada inang yang dapat menyebabkan infeksi persisten. Adapun ketika pensinyalan Interleukin 10 (IL-10) terganggu, menyebabkan peningkatan respon inflamasi dalam membunuh patogen (menguntungkan karena patogen tertangani dengan cepat), namun jika terus berlanjut dan tidak adanya produksi IL-10 maka dapat memperburuk imunopatologi dan kerusakan jaringan, serta menyebabkan apoptosis sel.
2. IL-10: Progresi Penyakit
2.1 Peran IL-10 selama Infeksi
IL-10 diketahui sebagai imunoregulator kunci selama infeksi virus, bakteri, jamur, protozoa, dan cacing. Dalam kasus banyak infeksi parasit, seperti Leishmania donovani, Yersinia pestis, dan Yersinia enterocolitica, IL-10 adalah biomarker penting sebagai penanda hasil penyakit yang buruk. Ketika tidak adanyanya pensinyalan 1L-10 pada awal infeksi sering menguntungkan sel inang, namun dalam jangka yang panjang akan merugikan. Diketahui bahwa adanya peningkatan sitokin inflamasi dan berkurangnya IL-10 berkepanjangan dapat menyebabkan septic shock dalam kasus infeksi virus, bakteri, atau jamur. Septic Shock merupakan kondisi tahap akhir dari sepsis. Sehingga keberadaan IL-10 saat terjadinya infeksi dinilai penting, karena mampu memoderasi tingkat apoptosis yang diinduksi sebagai respons terhadap infeksi.
2.2 Peran IL-10 dengan Infeksi Virus Kronis
Peningkatan pensinyalan IL-10 dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi melalui penargetan langsung jenis efektor imun, tetapi juga secara tidak langsung memodulasi fungsi kekebalan dengan mencegah pematangan makrofag dan sel dendritik, sehingga membatasi co-stimulator, presentasi antigen, dan kapasitas sekresi kemokin dari inang. Dalam kasus HIV, IL-10 memediasi penghambatan pematangan antigen-presenting cells (APC), mengurangi keberhasilan persentase dari sel tersebut, sehingga menimbulkan penekanan respons anti-virus yang bergantung pada sel T.
Pada infeksi virus SARS COV 2 penyebab COVID 19, IL-10 mengalami peningkatan yang dramatis. Ini dianggap sebagai mekanisme umpan balik negatif untuk menekan peradangan. Namun, beberapa bukti klinis menunjukkan bahwa peningkatan IL-10 proinflamasi awal yang dramatis dapat memainkan peran patologis dalam keparahan COVID-19, yaitu sebagai pemicu badai sitokin. Hal ini menunjukan bahwa IL-10 mungkin memainkan peran dalam mempertahankan persistensi dan patogenisitas pada infeksi kronis.
2.3 Peran IL-10 dengan Penyakit Autoimun
Sejumlah pemodelan hewan uji (rat, mouse) dan human pada penyakit autoimun menunjukan perubahan kadar IL-10 dalam serum, hal ini berhubungan langsung dengan IL-10 dan penyakit tsb. Fakta dari pemodelan tikus (mouse) menunjukan bahwa produksi IL-10 memungkinkan memainkan peran protektif pada organ spesifik penyakit autoimun dan mengubah keseimbangan antara patogenik sel Th1 dan sel pelindung anti-inflamasi Th2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian IL-10 dapat menghasilkan perubahan fenotip penyakit. Pada pemodelan tikus yang kekurangan IL-10 dalam kasus Intestinal bowel disease (IBD) atau penyakit usus merupakan gangguan inflamasi kronis pada saluran pencernaan penyebab penyakit Crohn, kematian dapat dicegah dengan penambahan IL-10 secara ektopik, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas biologis IL-10 bersifat imunomodulator.
Adapun penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan IL-10 gagal mengembangkan sindrom autoimun. Seperti pada kasus Systemic Lupus Erythematosus (SLE), penyakit ini ditandai dengan produksi autoantibodi yang tinggi dan penurunan respon imun seluler. Pada SLE, tingkat autoantibodi yang tinggi menghasilkan kompleks imun yang memperburuk kerusakan jaringan. Deplesi IL-10 oleh antibodi anti-IL-10 dalam pengobatan in-vitro pada pasien SLE menghasilkan penurunan produksi autoantibodi yang signifikan.
Wawasan ini akan membantu pengembangan strategi pengobatan yang ditujukan untuk mengatur peradangan dan mungkin infeksi persisten dengan memanipulasi IL-10.
3. Pemeriksaan IL-10 dengan ELISA Kit
Teknik ELISA merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi pengembangan penelitian mengenai sitokin IL-10. Banyak Manufacture bioteknologi saat ini yang telah mengembangkan produk ELISA dalam bentuk kit, mulai untuk sampel Human, rat, mouse, dan jenis pemodelan hewan lainnya. Merk terkenal yang saat ini telah beredar di Indonesia, diantaranya mulai dari Elabscience manufacture China, hingga Biotechnology Manufactures USA yaitu R&D Systems dan Biolegend. Adapun produk human IL-10 ELISA kit, Rat IL-10 ELISA, Mouse IL-10 ELISA, dll dari ke-3 merk tersebut dapat anda lihat di bawah ini (Tabel 1).
Tabel 1. Produk IL-10 ELISA Kit
Merk | No. Katalog | Produk | Size |
---|---|---|---|
Elabscience | E-EL-H6154 | Human IL-10(Interleukin 10)ELISA Kit | 96T, 48T, 24T, 96*5T, 96*10T |
Elabscience | E-EL-R0016 | Rat IL-10(Interleukin 10) ELISA Kit | 96T, 48T, 24T, 96*5T, 96*10T |
Elabscience | E-EL-M0046 | Mouse IL-10(Interleukin 10) ELISA Kit | 96T, 48T, 24T, 96*5T, 96*10T |
Elabscience | E-MSEL-M0031 | MS Mouse IL-10(Interleukin 10) ELISA Kit | 96T, 48T, 24T, 96*5T, 96*10T |
Elabscience | E-EL-RB0487 | Rabbit IL-10(Interleukin 10) ELISA Kit | 96T, 48T, 24T, 96*5T, 96*10T |
R&D Systems | D1000B, S1000B, PD1000B | Human IL-10 Quantikine ELISA Kit | 96T, 6plate, 50plate |
R&D Systems | DY217B-05, DY217B | Human IL-10 DuoSet ELISA | 5plate, 15plate |
R&D Systems | HS100C, SS100C, PHS100C | Human IL-10 Quantikine HS ELISA Kit | 96T, 6plate, 50plate |
R&D Systems | R1000, SR1000, PR1000 | Rat IL-10 Quantikine ELISA Kit | 96T, 6plate, 50plate |
R&D Systems | DY522-05, DY522 | Rat IL-10 DuoSet ELISA | 5plate, 15plate |
R&D Systems | M1000B-1, SM1000B, PM1000B | Mouse IL-10 Quantikine ELISA Kit | 96T, 6plate, 50plate |
R&D Systems | DY417-05, DY417 | Mouse IL-10 DuoSet ELISA | 5plate, 15plate |
R&D Systems | P1000 | Porcine IL-10 Quantikine ELISA | Kit 96T |
R&D Systems | DY693B | Porcine IL-10 DuoSet ELISA | 15 plate |
R&D Systems | CA1000 | Canine IL-10 Quantikine ELISA | Kit 96T |
R&D Systems | DY735 | Canine IL-10 DuoSet ELISA | 15 plate |
R&D Systems | DY736 | Feline IL-10 DuoSet ELISA | 15 plate |
R&D Systems | DY1605 | Equine IL-10 DuoSet ELISA | 15 plate |
R&D Systems | DY5258 | Guinea Pig IL-10 DuoSet ELISA | 15 plate |
Biolegend | 430604 | ELISA MAX™ Deluxe Set Human IL-10 | 5 plate |
Biolegend | 431414 | ELISA MAX™ Deluxe Set Mouse IL-10 | 5 plate |
Biolegend | 430601 | ELISA MAX™ Standard Set Human IL-10 | 5 plate |
Biolegend | 431411 | ELISA MAX™ Standard Set Mouse IL-10 | 5 plate |
Biolegend | 430607 | LEGEND MAX™ Human IL-10 ELISA Kit | 96T |
Biolegend | 431417 | LEGEND MAX™ Mouse IL-10 ELISA Kit | 96T |
Selain produk di atas, Abcam IL-10 ELISA dan Invitrogen IL-10 ELISA menjadi pilihan lain untuk pemeriksaan IL-10.
Sumber:
1. Shankar S and G Cheng. 2012. Role of Interleukin 10 Transcriptional Regulation in Inflammation and Autoimmune Disease. Crit Rev Immunol. 2012; 32(1): 23-63
2. Septic Shock
3. Ligong Lu, Hui Zhang, Danielle J. Dauphars, and You-Wen He. A Potential Role of Interleukin 10 in COVID-19 Pathogenesis. Trends Immunol. 2021 Jan; 42(1): 3–5