Tes kehamilan darah adalah tes yang digunakan untuk menentukan apakah seorang wanita hamil dengan mendeteksi keberadaan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam darah. hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta yang sedang berkembang tak lama setelah sel telur yang telah dibuahi berimplantasi ke dalam lapisan rahim.
Ada dua jenis tes kehamilan darah:
Tes kehamilan darah lebih sensitif daripada tes kehamilan urin yang dijual bebas dan dapat mendeteksi kehamilan lebih awal – segera setelah 6 hingga 8 hari setelah ovulasi. Selain melakukan pengukuran kadar hormon hCG melalui tes darah, beberapa fasilitas kesehatan juga menawarkan pemeriksaan panel yang lengkap untuk menilai kehamilan.
Panel Pemeriksaan Kehamilan dan TORCH
Berbagai panel pemeriksaan yang berkaitan dengan kehamilan sebagai berikut :
1. Panel Pemeriksaan Awal Kehamilan
Panel pemeriksaan awal kehamilan adalah serangkaian uji medis yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengevaluasi kesehatan ibu dan perkembangan janin. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada trimester pertama kehamilan dan dapat meliputi tes darah, urin, dan pencitraan seperti USG (Ultrasonografi). Jenis pemeriksaan pada awal kehamilan adalah hematologi rutin, golongan darah (A,B,O) dan rhesus, HBsAg, VDRL/RPR, anti Rubella IgG, anti Toxoplasma IgG, dan anti CMV-IgG (pada wanita). Tujuan dari pemeriksaan panel awal kehamilan adalah untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehamilan dan memberikan perawatan yang tepat waktu untuk meminimalkan risiko bagi ibu dan janin.
2. Panel Pemeriksaan Sindrom Down TM II (Triple Screening)
Panel pemeriksaan Triple Screening, juga dikenal sebagai Panel Sindrom Down TM II, merupakan serangkaian tes yang dilakukan pada ibu hamil untuk menilai risiko bayi terkena Sindrom Down serta kelainan genetik lainnya. Panel ini biasanya terdiri dari tiga tes utama :
3. Panel Pemeriksaan TORCH
Panel pemeriksaan TORCH dilakukan untuk mendeteksi infeksi pada ibu hamil yang dapat membahayakan kesehatan janin. Singkatan TORCH merujuk pada sejumlah infeksi yang diuji, yaitu:
Panel ini penting karena infeksi-infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada janin termasuk cacat lahir, keguguran, atau kelainan perkembangan. Pemeriksaan TORCH biasanya melibatkan pengambilan sampel darah ibu hamil untuk mendeteksi antibodi terhadap infeksi-infeksi ini. Hasil tes akan membantu dokter menentukan apakah ibu hamil memiliki infeksi aktif atau telah terpapar sebelumnya, yang dapat mempengaruhi perawatan dan pemantauan selanjutnya selama kehamilan. Hasil pemeriksaan TORCH sangat penting dalam merencanakan perawatan prenatal yang tepat untuk melindungi kesehatan ibu dan janin.
Pemeriksaan Panel Kehamilan dan TORCH Dengan Metode ELISA
Pemeriksaan TORCH dengan metode ELISA digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap infeksi TORCH, yaitu Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus sehingga dapat mengindikasikan apakah ibu hamil telah terpapar infeksi tersebut sebelumnya atau sedang mengalami infeksi aktif. Hal ini penting karena infeksi TORCH dapat menyebabkan komplikasi serius pada janin, seperti cacat lahir atau keguguran. Dengan menggunakan metode ELISA, pemeriksaan panel kehamilan dan TORCH menjadi lebih cepat, sensitif, dan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif terjangkau. Hasil tes yang akurat dapat membantu merencanakan perawatan dan intervensi yang tepat untuk melindungi kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
Berikut adalah list ELISA kit yang dapat peneliti gunakan untuk menunjang penelitian dan pemeriksaan kehamilan dari brand Elabscience (Wuhan China) dan IVD Kit untuk deteksi infeksi TORCH dari brand Diasino.
Tabel 1. Perangkat ELISA kit Pemeriksaan Kehamilan dan TORCH
Brand | No. Katalog | Deskripsi Kit | Sensitivitas | ⅀ test |
Elabscience | E-EL-H0070 | Human αFP (Alpha-Fetoprotein) ELISA Kit | 0.94 ng/mL | 96 Test |
Elabscience | E-EL-H0175 | Human HCG(Chorionic Gonadotropin) ELISA Kit | 4.69 mIU/mL | 96 Test |
Elabscience | E-EL-0156 | E3(Estriol) ELISA Kit | 3.70 pg/mL | 96 Test |
Diasino | DS180601 | Toxo IgG | 99.10% | 96 Test |
Diasino | DS180602 | Toxo IgM | 99.45% | 96 Test |
Diasino | DS180603 | Rubella IgG | 99.52% | 96 Test |
Diasino | DS180604 | Rubella IgM | 99.57% | 96 Test |
Diasino | DS180605 | CMV IgG | 99.10% | 96 Test |
Diasino | DS180606 | CMV IgM | 99.10% | 96 Test |
Diasino | DS180607 | HSV1 IgG | 99.48% | 96 Test |
Diasino | DS180608 | HSV1 IgM | 99.47% | 96 Test |
Diasino | DS180609 | HSV2 IgG | 99.55% | 96 Test |
Diasino | DS180610 | HSV2 IgM | 99.28% | 96 Test |
Artikel Terkait :
Deteksi Hormon Fertilitas dengan Teknik ELISA
Sumber :