Penyakit Ternak Ruminansia
Daging sapi adalah salah satu sumber protein hewani yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tiap daerah memiliki resep tersendiri untuk mengolah daging ini menjadi aneka hidangan, mulai dari rendang, sop, sate, hingga gulai.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi daging sapi/kerbau di Indonesia sebesar 0,009 kilogram (kg) per kapita per minggu selama periode 2017-2021. Terlihat dari data tersebut konsumsi daging sapi masih rendah, terlebih jika dibandingkan dengan konsumsi daging ayam yang mencapai 0,14 kg per kapita per minggu.
Meski demikian, konsumsi daging sapi di masa mendatang diharapkan akan semakin besar seiring dengan membaiknya perekonomian. Untuk menunjang produksi sapi tersebut diperlukan pencegahan penyakit menular pada ternak ruminansia.
Berikut merupakan daftar penyakit pada ternak sapi yang umum ditemukan di Indonesia:
● Penyakit Anthrax (Radang limpa)
Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan bersifat zoonosis karena dapat menyerang manusia. Kematian utamanya disebabkan oleh toksin yang dihasilkan bakteri.
● Brucellosis (Penyakit Keluron/Bang)
Penyakit menular yang disebabkan bakteri Brucella abortus ini mengakibatkan keguguran pada umur kebuntingan 6 bulan atau lebih. Proses penularan utamanya melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi bakteri atau secara vertikal terhadap pedet yang dilahirkan.
● Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus PMK, bersifat akut dan menular sangat cepat pada sapi. Tanda penyakit PMK adalah pembentukan lepuh dan erosi pada selaput lendir mulut, di antara kuku, lekuk kaki dan puting susu.
● Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)
Penyakit saraf yang progresif dan fatal pada sapi dewasa. Berdasarkan teori, penyebabnya adalah prion. Penularan terjadi melalui transmisi oral, melalui pakan yang terkontaminasi. Penularan bisa ke manusia dari sapi yang terkontaminasi. Penyakit pada sapi ini memiliki fatality rate 100% atau penyakit tidak dapat disembuhkan.
● Helminthiasis
Biasa disebut juga penyakit cacingan dan pada dasarnya tidak menyebabkan kematian, tapi bisa memberikan kerugian ekonomi yang besar. Dampaknya antara lain: penurunan berat badan, penurunan kualitas daging, kulit dan jeroan.
● Infectious Bovine Rhinotracheitis
Gejala laten penyakit ini adalah gangguan saluran pernafasan bagian atas, hiperemia moncong (red nose disease), konjungtivitis, gejala saraf dan gangguan reproduksi, selain gejala umum penyakit seperti demam, tidak nafsu makan, depresi dan menurunnya produksi susu. Penularan terjadi melalui perkawinan maupun inseminasi.
Elisa Kit Merk Biostone
ELISA kita adalah
ELISA adalah singkatan dari Enzyme-Linked Immunosorbent Assay. Uji ELISA adalah uji biokimia yang banyak digunakan untuk mendeteksi jumlah protein, hormon dan antibodi dan bakteri atau virus. Uji ELISA menggunakan kompleks antigen dan antibodi dan bergantung pada spesifisitas dan afinitas antibodi terhadap antigen.
Metode ELISA yang paling banyak digunakan adalah sandwich ELISA. ELISA sandwich dimulai dengan antibodi penangkap (capture Ab) yang dilapisi ke microplate. Disebut “sandwich” karena antigen diapit di antara dua lapisan antibodi (antibodi penangkap dan pendeteksi). Setelah menambahkan antibodi penangkap ke pelat, pelat kemudian ditutup dan diinkubasi semalaman pada suhu 4°C. Setelah langkah pelapisan selesai, pelat dicuci dengan PBS, kemudian disangga/diblokir dengan BSA. Pencucian buffer dilakukan setidaknya selama 1-2 jam pada suhu kamar. Terakhir, pelat dicuci dengan PBS sekali lagi sebelum penambahan antigen.
Antigen yang diinginkan kemudian ditambahkan ke pelat untuk berikatan dengan antibodi penangkap dan diinkubasi selama 90 menit pada suhu 37 derajat C. Pelat dicuci ulang dan antibodi pendeteksi primer kemudian ditambahkan ke pelat dan diinkubasi selama 1 hingga 2 jam lagi pada suhu kamar, diikuti dengan wash buffer. Kemudian antibodi terkonjugasi enzim sekunder ditambahkan dan diinkubasi selama 1 hingga 2 jam lagi. Pelat dicuci ulang dan substrat ditambahkan untuk menghasilkan perubahan warna.
Sandwich ELISA memiliki sensitivitas tertinggi di antara semua jenis ELISA. Kerugian utama dari jenis ELISA ini adalah waktu dan biaya serta penggunaan “matched pair” (antigen divalen/multivalent) dan antibodi sekunder yang diperlukan.
Biostone Manufaktur ELISA kit penyakit ternak
BioStone Animal Health adalah perusahaan bioteknologi berbasis di Dallas, Texas-USA, yang menyediakan solusi inovatif untuk kesehatan hewan berupa kit deteksi penyakit hewan yaitu pada ruminansia, unggas, babi dan kuda. Selain itu BioStone juga menyediakan alat uji dan reagen untuk pengujian vaksin (hanya untuk penelitian) yang memungkinkan evaluasi cepat terhadap kemanjuran, stabilitas, konsistensi, dan potensi vaksin hewan
Dengan hasil yang andal, akurat dan cepat, klinik atau laboratorium Anda dapat membuat keputusan perawatan hewan yang lebih baik dan lebih terinformasi. Berikut merupakan daftar ELISA kit untuk deteksi penyakit ternak.
Kit ELISA penyakit sapi yang biasa diorder oleh para peneliti diantaranya adalah AsurDx™ FMDV Type O Antibody cELISA Test, AsurDx™ FMDV Type Asia 1 Antibody cELISA Test, AsurDx™ Bovine Viral Diarrhea Virus (BVDV) Antibodies bELISA Test Kit dan lainnya dapat Anda temukan pada tabel di bawah ini.
Jika membutuhkan informasi lebih lengkap, dapat menghubungi WA. +62 812-9318-5185
Cat No | Description | Method | Size |
10008 | AsurDx™ Brucella Abortus Antibody (Bovine) Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10009 | AsurDx™ Brucella Ovis Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10010 | AsurDx™ M. paratuberculosis (MAP) Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10014 | AsurDx™ Bluetongue Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10021 | AsurDx™ Chlamydia Abortus Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10022 | AsurDx™ Brucella Antibodies Test Kit (Bovine/Ovine/Caprine) | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10025 | AsurDx™ T. evansi Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10031 | AsurDx™ Mycobacterium bovis IFN-γ Test Kit | Sandwich ELISA | 2 plates, 5 plates |
10040 | AsurDx™ FMDV Multispecies Antibodies Test Kit (Bovine/Ovine/Caprine/Swine) | Blocking ELISA | 2 plates, 5 plates |
10041 | AsurDx™ Bovine Leukemia Virus gp51Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10043 | AsurDx™ Brucella Multispecies Antibodies cELISA Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10044 | AsurDx™ Bovine Viral Diarrhea Virus (BVDV) Ag Test Kit | Sandwich ELISA | 2 plates, 5 plates |
10048 | AsurDx™ Epizootic Hemorrhagic Disease Virus (EHDV) Antibodies cELISA Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10049 | AsurDx™ Bluetongue Virus (BTV) Antibodies cELISA Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10061 | AsurDx™ Bovine Viral Diarrhea Virus (BVDV) Antibodies bELISA Test Kit | Blocking ELISA | 2 plates, 5 plates |
10065 | AsurDx™ FMDV Type A Antibody cELISA Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10070 | AsurDx™ Akabane Virus (AKA) Antibody Test Kit | Indirect ELISA | 2 plates, 5 plates |
10071 | AsurDx™ Capripox Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10072 | AsurDx™ Schmallenberg Virus (SBV) Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10073 | AsurDx™ Mycoplasma bovis Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10074 | AsurDx™ Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10080 | AsurDx™ Rift Valley fever (RVF) Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10084 | AsurDx™ Clostridium Perfringens Alpha Toxin Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10085 | AsurDx™ Leptospira Antibody Antibody Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10087 | AsurDx™ PPRV Ab Test Kit | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10089 | AsurDx™ FMDV Type O Antibody cELISA Test | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
10090 | AsurDx™ FMDV Type Asia 1 Antibody cELISA Test | Competitive ELISA | 2 plates, 5 plates |
Daftar Pustaka
DISNAKKESWAN PROV.NTB. 2020. https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/. Jenis-Jenis Penyakit Ternak Menular
Cindy Mutia Annur. 2022. https://databoks.katadata.co.id/. Ini Tren Konsumsi Daging Sapi di Indonesia 10 Tahun Terakhir