Setiap tahun sekitar 12% (satu dari delapan) wanita di AS akan didiagnosis menderita kanker payudara, dengan perkiraan 41.760 diperkirakan meninggal karena penyakit mematikan ini pada akhir tahun ini saja.
Baca juga artikel mengenai Tumor Marker Kanker Paru di sini
Namun, tonggak baru dalam penelitian membantu kita memahami lebih jauh tentang bagaimana kita dapat lebih meningkatkan pengobatan bagi mereka yang saat ini berjuang melawan kanker payudara dengan harapan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan. Hal yang menggembirakan adalah setiap tahun sejak tahun 2000 kita telah melihat penurunan sekira 7% terkait insiden yang dilaporkan dan pada tahun 2019, pencapaian dalam menangani berbagai jenis kanker payudara menunjukkan harapan penurunan yang lebih signifikan lagi. Berikut merupakan perkembangan terbesar tahun ini dalam penelitian dan perawatan kanker payudara.
Di Indonesia sendiri, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Lebih rinci lagi, riset tersebut menunjukkan data bahwa penderita kanker payudara sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000. Setelah itu kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.
Uji klinis baru telah ditemukan untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup wanita yang menderita kanker yang dipicu oleh estrogen hingga 70% selama tiga setengah tahun. Uji coba yang telah menggunakan dosis reguler ribociclib (penghambat siklus sel) yang menghentikan aktivitas enzim penghasil kanker dengan mematikan molekul CDK 4/6 yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sel kanker secara cepat. Hasil ini menjanjikan alternatif berbeda selain kemoterapi, relatif sedikit toksik karena menargetkan sel kanker secara langsung.
Beberapa tahun terakhir ini upaya dalam mendeteksi gejala kanker payudara lebih tepat sejalan dengan teknik baru yang terus dikembangkan. Penelitian yang sedang berlangsung berfokus pada teknik Scintimammography telah membantu meningkatkan akurasi deteksi ketika menganalisis daerah yang mencurigakan yang ditemukan dalam mammogram. Scintimammography adalah proses menyuntikan pelacak (obat dengan radioaktif yang telah diubah dan aman) yang menempel pada sel-sel kanker payudara sehingga dokter nantinya dapat mendeteksi lokasi itu menggunakan kamera khusus. Karena semakin banyak penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki teknologi ini, kita harus dapat menggunakan teknik ini dalam situasi tertentu di mana sel-sel kanker mungkin lebih sulit ditemukan, seperti ketika memeriksa payudara wanita muda yang cenderung jauh lebih padat dan dengan demikian lebih sulit untuk dideteksi.
Trastuzumab menjadi pengobatan revolusioner untuk wanita yang didiagnosis kanker payudara mematikan yang dipicu oleh onkogen HER2. Sejak persetujuan Trastuzumab oleh FDA pada tahun 1998, para peneliti telah memfokuskan diri untuk menemukan agen penargetan HER2 lainnya untuk mengobati wanita yang membutuhkan perawatan kanker payudara yang lebih agresif untuk mengatasi onkogen ini. Abemaciclib misalnya, adalah salah satu obat baru yang saat ini sedang dalam uji klinis. Penelitian telah menemukan bahwa Abemaciclib dapat digunakan untuk menghambat aktivitas protein CDK 4/6 yang bertanggung jawab atas laju pembelahan sel kanker, menjadikannya pengobatan yang lebih efektif dalam menunda perkembangan kanker bila dibandingkan dengan obat yang hanya menargetkan mutasi gen kanker spesifik.
Brand | Catalogue Number | Description | Size |
---|---|---|---|
Biovision | E4376 | BioSim Trastuzumab (Herceptin®)(Human) ELISA Kit | 96well |
Biovision | A1046 | Anti-HER2 (Trastuzumab), humanized Antibody | 100ug |
Biovision | E4386 | BioSim anti-Trastuzumab (Herceptin®) (Human) ELISA Kit | 96well |
Biovision | LY-2835219 | Abemaciclib | 10mg/ |
A potent and selective inhibitor of CDK4 and CDK6 | 50mg |
Lebih dari 10.000 wanita dengan kanker payudara hormon reseptor-positif, HER2-negatif dan kelenjar getah bening berpartisipasi dalam percobaan besar yang didanai pemerintah federal di USA yang hasilnya nanti membantu para dokter lebih memahami pasien mana yang mungkin atau tidak mungkin mendapat manfaat dari kemoterapi tambahan. Hasil ini menunjukkan bahwa wanita di atas usia 50 dengan skor risiko rekurensi (kambuh) antara (0-10 & 11-25, berturut-turut) ditentukan oleh uji ekspresi gen Oncotype DX, tidak menunjukkan perbaikan dari perawatan kemoterapi tambahan. Sebelumnya, wanita yang berada di antara skor 11 dan 25 dalam skala ini diharuskan untuk menjalani kemoterapi adjuvant, tetapi berkat penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa hanya mereka dengan skor 21 hingga 25 yang mendapat manfaat dari perawatan tambahan tersebut. Berkat penelitian baru dalam penelitian kanker payudara ini, wanita yang termasuk dalam kisaran skor 11-25 akan sangat diuntungkan dengan berkurangnya biaya perawatan dan juga menghindari efek buruk kemoterapi.
Setiap tahun penelitian terus dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup penderita kanker payudara dan pada tahun 2019, sejumlah terapi baru dan perawatan medis meningkat secara eksponensial. Pada bagian terakhir ini, diulas secara singkat mengenai beberapa terapi atau pengobatan terbaru yang akan membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup bagi mereka yang berjuang melawan kanker payudara.
Atezolizumab – Inhibitor PD-L1 yang disetujui oleh FDA pada tahun 2019 lalu. Senyawa ini ditargetkan untuk mereka yang menderita kanker payudara triple-negative metastatik, ditandai dengan pertumbuhan tumor yang diekspresikan oleh protein PD-L1. Perawatan ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh bentuk kanker tingkat lanjut ini, melawan sel-sel kanker yang telah berkembang karena protein PD-L1.
Alpelisib (Piqray) – Berfokus pada perawatan wanita dan pria pasca menopause dengan kanker payudara metastasis yang disebabkan oleh mutasi gen PIK3CA. Alpelisib, disetujui oleh FDA pada Mei 2019 lalu, bertindak sebagai inhibitor yang memperlambat pertumbuhan sel tumor yang disebabkan oleh mutasi ini.
Trastuzumab (Herceptin) dengan hyaluronidase – Meskipun trastuzumab telah digunakan untuk pengobatan sejak tahun 1998, FDA menyetujui tahun 2019 untuk versi baru dari obat populer ini yang menggabungkannya dengan enzim hyaluronidase. Enzim ini penting karena membantu tubuh mengambil trastuzumab secara lebih alami. Bentuk baru dari trastuzumab ini digunakan untuk mengobati orang yang mengalami kanker payudara non-metastatik dan metastasis
CAR-T Cell Therapies – Sebuah uji klinis revolusioner terbaru yang sedang dilakukan oleh pusat kanker City of Hope yang menjanjikan penyembuhan jenis kanker tertentu. Terapi baru ini bekerja dengan mengubah sel T dari darah Anda dan mengubahnya secara genetik sehingga menyerang sel kanker secara alami. City of Hope saat ini mencari orang yang terkena kanker payudara dan metastasis otak HER2-positif untuk berpartisipasi dalam salah satu percobaan terapi sel CAR-T pertama mereka. Namun, perlu diketahui bahwa dengan trial baru ini berpotensi menimbulkan risiko, karena semuanya tergantung pada bagaimana tubuh Anda bereaksi dengan infus terapi tersebut.
Dengan peningkatan dalam penelitian kanker yang tumbuh secara eksponensial tersebut, termasuk di Indonesia, yang beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan, kami berharap semakin banyak perawatan seperti yang diuraikan di atas tersedia secara luas sehingga tingkat kelangsungan hidup naik secara eksponensial juga. Kami berharap informasi di sini dapat bermanfaat bagi mereka yang saat ini berjuang melawan kanker mengerikan yang mempengaruhi keluarga di seluruh dunia.
Brand | Catalogue Number | Description | Size |
---|---|---|---|
Biovision | A1305 | Anti-PD-L1 (Atezolizumab), Humanized Antibody | 100ug |
Monoclonal human IgG1 antibody against human PD-L1 | |||
Biovision | B1271 | Alpelisib | 5mg/25mg |
A potent and selective phosphatidylinositol-3 kinase ? inhibitor | |||
Biovision | E4376 | BioSim Trastuzumab (Herceptin®)(Human) ELISA Kit | 96well |
Biovision | A1046 | Anti-HER2 (Trastuzumab), humanized Antibody | 100ug |
Biovision | E4386 | BioSim anti-Trastuzumab (Herceptin®) (Human) ELISA Kit | 96well |