Protein adalah senyawa kompleks yang dibentuk oleh kombinasi asam amino dengan ikatan amida (ikatan peptida). Protein merupakan substansi yang mengandung nitrogen pada semua organisme, ini berhubungan dengan struktur sel, enzim, virus, hormon, imunitas, genetika dan perpindahan material sel lainnya. Secara umum penentuan kandungan protein ditampilkan dengan gambar berikut.
Pengukuran protein terdapat pada beberapa area dan metode umum yang digunakan ditampilkan pada tabel berikut ini:
Aplikasi | Metode Deteksi Protein | Catatan |
---|---|---|
Mengukur total protein untuk mengkalkulasi konsentrasi substrat pada sampel biologis | Metode BCA | digunakan bersama dengan kit deteksi zat lainnya, seperti kandungan enzim, ion dan sitokin dalam sampel jaringan dan sel |
Pada Deteksi Western Blot, Protein total pada sampel untuk menentukan jumlah sample | Metode BCA | Digunakan dengan reagen Western Blot |
Penentuan kandungan total protein pada serum (plasma) | Metode Biuret | Evaluasi dasar dalam diagnosa penyakit |
Penentuan kandungan target protein pada purifikasi protein | Metode Coomassie Brilliant Blue, Metode BCA | Pada deteksi enzim |
Metode | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Metode BCA | Pengerjaan sederhana dan sensitifitas tinggi. Bisa untuk banyak jenis sampel. Tidak dipengaruhi bahan kimia lainnya misalnya oleh deterjen. Akurasi dan Linearitas tinggi. | Dipengaruhi oleh agen chelating dan konsentrasi agen pereduksi yang lebih tinggi |
Metode Coomassie Brilliant Blue | Sensitifitas tinggi. Pengukuran cepat dan sederhana dengan stabilitas warna cukup baik. Relatif tidak dipengaruhi oleh agen pereduksi seperti mercaptoethanol, bahan kimia lain seperti EDTA, gula. | Karena perbedaan kandungan arginin dan asam amino aromatik dalam protein yang berbeda, Metode Coomassie Brilliant Blue memiliki simpangan/deviasi yang besar jika digunakan untuk pengukuran pada protein yang berbeda |
Metode Biuret | Tidak dipengaruhi oleh suhu dan menghasilkan warna berbeda untuk protein yang berbeda. Repeatability yang baik. Akurasi tinggi, tidak dipengaruhi protein. | Sensitivitas rendah. Banyak substansi pengganggu, misalnya agen chelating dan agen pereduksi akan mengganggu reaksi. |
Metode adsorpsi UV | Sederhana, sensitif dan cepat. Tidak menghabiskan sampel. Konsentrasi garam rendah tidak mengganggu perhitungan. | Sensitivitas rendah. Kuatnya gangguan asam nukleat. |
Metode Kjeldahl | Hasil akurat dan ‘reproducible’ (dapat diulang) | Pengerjaan rumit. Menyita waktu dan banyak menggunakan reagen. |
Metode Folin Phenol | Sensitivitas tinggi | Kemampuan anti-gangguan yang lemah. Laju reaksi yang lambat dan menghabiskan waktu. Stabilitas yang rendah. |
Deteksi protein secara kuantitatif berdampak besar pada deteksi berbagai substansi dan diagnosa penyakit. Untuk memenuhi kebutuhan para peneliti ilmiah, berdasarkan kekurangan dan kelebihan masing-masing metode deteksi protein, Elabscience telah mengembangkan 3 jenis kit untuk tes kandungan protein dengan prinsip kerja yang berbeda. Kit pengujian protein tersebut berisi reagen yang komplit dan juga standar yang dibutuhkan untuk deteksi protein. Kit uji protein ini juga dilengkapi dengan instruksi atau cara kerja, yang akan banyak membantu dalam pengerjaan dengan hasil yang akurat dan reproducible, menghemat waktu dan efisien serta memiliki kinerja yang baik. Kit pengukuran protein ini juga dapat digunakan untuk mengukur kandungan protein pada berbagai jenis sampel.
Berikut merupakan daftar kit untuk deteksi protein yang dijual oleh PT INDOGEN.
No Katalog | Deskripsi | Sensitivitas | Kisaran deteksi | Tipe sampel |
---|---|---|---|---|
E-BC-K318-M | BCA Protein Colorimetric Assay Kit | 0.0165 mg/ml | 0.01651 mg/ml | Aplikasi luas, cocok untuk berbagai sampel |
E-BC-K165-M | Biuret Protein Colorimetric Assay Kit | 0.58 g/L | 0.58-100 g/L | Cocok untuk sampel dengan konsentrasi tinggi misalnya serum, plasma |
E-BC-K165-S | Biuret Protein Colorimetric Assay Kit | 0.373 g/L | 0.58-80 g/L | Cocok untuk sampel dengan konsentrasi tinggi misalnya serum, plasma |
E-BC-K168-M | Bradford Protein Colorimetric Assay Kit | 0.046 mg/ml | 0.046-0.6 mg/ml | Cocok untuk serum, plasma dan jaringan hewan |
E-BC-K168-S | Bradford Protein Colorimetric Assay Kit | 0.026 mg/ml | 0.026-1.2 mg/ml | Cocok untuk serum, plasma dan jaringan hewan |
Sumber
https://file.elabscience.com/documents/biochemical_protein.pdf