7 Instrumentasi Laboratorium Mikrobiologi Klinik dari Brand BEING

7 Instrumentasi Laboratorium Mikrobiologi Klinik dari Brand BEING

Mikrobiologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme—organisme berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Dalam konteks aplikasi medis, terdapat bidang khusus yang disebut mikrobiologi klinik.

Mikrobiologi klinik merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang berkompetensi dalam melakukan pengobatan dan pencegahan infeksi akibat mikroorganisme pada manusia atau lingkungan medis seperti rumah sakit dan klinik. Fungsi utama mikrobiologi klinik meliputi:

  • Deteksi dan Identifikasi Mikroorganisme Patogen: Menganalisis agen penyebab penyakit dari spesimen pasien (misal darah, urin, dahak, cairan tubuh lain).
  • Uji Kultur dan Sensitivitas Antibiotik: Melakukan isolasi, kultur mikroba, serta uji kepekaan terhadap antibiotik untuk menentukan terapi paling efektif.
  • Pencegahan Penyebaran Infeksi: Membantu menegakkan diagnosis, memantau kasus infeksi, serta memberikan rekomendasi penanganan dan pencegahan di lingkungan klinik

Laboratorium Mikrobiologi Klinik adalah fasilitas medis yang memfokuskan layanan pada identifikasi mikroorganisme penyebab infeksi (bakteri, jamur, virus, parasit) pada manusia serta melakukan uji kepekaan antimikroba untuk mendukung penegakan diagnosis, pemilihan terapi yang efektif, dan monitoring keberhasilan pengobatan infeksi. Fungsi utama laboratorium ini meliputi:

  1. Pemeriksaan Mikroskopis untuk deteksi langsung mikroba dari spesimen klinis.
  2. Kultur dan Identifikasi Mikroba (bakteri dan jamur) dari bahan klinik seperti darah, urin, sputum, cairan tubuh, dan lainnya.
  3. Uji Kepekaan Antimikroba guna menilai sensitivitas kuman terhadap antibiotik serta membantu mencegah resistensi antimikroba.
  4. Pemeriksaan Molekuler seperti PCR untuk mendeteksi DNA/RNA mikroorganisme tertentu, terutama patogen yang sulit ditemukan dengan teknik konvensional.
  5. Pemeriksaan Serologi untuk mendeteksi antibodi/antigen penyakit infeksi.
  6. Pemeriksaan biologi makanan, minuman, dan lingkungan, bila diperlukan untuk deteksi sumber penularan atau infeksi

Instrumentasi laboratorium mikrobiologi klinik mencakup berbagai alat yang digunakan untuk mendukung proses identifikasi, analisis, dan penanganan mikroorganisme dalam sampel klinik. Berikut alat-alat utama yang umum digunakan di laboratorium mikrobiologi klinik dari brand Being Instrument :

1. Clean Bench

Produk ini berfungsi untuk melindungi sampel atau produk yang sedang ditangani dari kontaminasi partikulat seperti debu, kotoran, dan mikroorganisme di udara (Link produk).

Gambar-1.-Clean-Bench

Gambar-1.-Clean-Bench

2. Shaker

Shaker laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mencampur atau menghomogenkan larutan dalam suatu wadah seperti labu erlenmeyer, botol, atau tabung sampel dengan gerakan yang terkontrol dan konsisten, umumnya berupa getaran atau gerakan orbital. Fungsi utama shaker adalah membuat campuran zat menjadi homogen agar komponen larutan tersebar merata, yang sangat penting dalam berbagai aplikasi ilmiah terutama mikrobiologi, biologi, dan kimia laboratorium. BEING menawarkan shaker dengan berbagai model dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium Anda (Link produk).

Gambar-2.-Shaker

Gambar-2.-Shaker

3. CO2 Incubator

CO2 incubator adalah perangkat laboratorium khusus yang berfungsi menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan kultur sel, jaringan, atau mikroorganisme. Inkubator CO2 BEING tersedia dalam beberapa model dengan kapasitas dan fitur yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan riset, laboratorium klinik, dan industri bioteknologi (Link produk).

Gambar-3.-CO2-Incubator

Gambar-3.-CO2-Incubator

4. Freezer

Ultra freezer dari BEING dirancang untuk menyimpan sampel biologis seperti jaringan, darah, dan sel pada suhu yang sangat rendah, umumnya mencapai -86°C. Freezer jenis ini sangat berbeda dengan freezer rumah tangga biasa karena memiliki fitur yang lebih lengkap dan dirancang untuk menjaga integritas sampel biologis dalam jangka panjang (Link produk).

Gambar 4. Freezer

Gambar 4. Freezer

5. Refrigerator

Refrigerator laboratorium adalah alat yang dirancang khusus untuk menyimpan sampel biologis, reagen, dan bahan kimia pada suhu rendah yang terkontrol agar stabilitas dan kualitasnya tetap terjaga. Berbeda dengan kulkas rumah tangga, refrigerator laboratorium memiliki kontrol suhu yang lebih presisi dan fitur keamanan tambahan, seperti alarm suhu, sistem pengunci, dan sistem sirkulasi udara untuk memastikan distribusi suhu yang merata serta mencegah kontaminasi bakteri (Link produk).

Gambar 5. Refrigerator

Gambar 5. Refrigerator

6. Oven

Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk memanaskan, mengeringkan, dan mensterilkan berbagai alat dan sampel dalam laboratorium dengan menggunakan udara panas dan kering. Oven ini banyak dipakai untuk pengeringan sampel kimia, biologis, dan farmasi, sterilisasi peralatan gelas seperti beaker glass dan cawan petri, serta analisis kadar air pada bahan (Link produk).

Gambar 6. Oven

Gambar 6. Oven

7. Biological Safety Cabinet (BSC)

Biological Safety Cabinet (BSC) dari brand BEING adalah sebuah lemari kerja laboratorium yang didesain khusus untuk melindungi pengguna, produk, dan lingkungan dari kontaminasi biologis berbahaya selama penanganan bahan berisiko seperti mikroorganisme patogen. BSC BEING biasanya termasuk tipe Kelas II A2, yang banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan riset biomedis (Link produk).

Gambar 7. Biological Safety Cabinet

Gambar 7. Biological Safety Cabinet