Sekilas Kanker Payudara
Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus (saluran) maupun lobulus (penghasil susu). Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. (Data Kanker di Indonesia Tahun 2010, menurut data Histopatologik ; Badan Registrasi Kanker Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI)). Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia adalah 12/100.000 wanita.
Anda juga bisa membaca artikel mengenai Diagnosa Kanker Payudara di sini
Di Indonesia sendiri, lebih dari 80% kasus KPD ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sudah sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pencegahan, diagnosis dini, pengobatan kuratif maupun paliatif serta upaya rehabilitasi yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan secara optimal dan menyeluruh.
Diagnosa kanker payudara bisa dilakukan dengan beberapa cara/tahap, di antara tahap penting adalah pemeriksaan patologi anatomi. Pemeriksaan patologi pada kanker payudara meliputi pemeriksaan sitologi, morfologi (histopatologi), pemeriksaan immunohistokimia, in situ hibridisasi dan gene array (hanya dilakukan pada penelitian dan kasus khusus).
Artikel terkait: Diagnosa Kanker Payudara
Imunohistokimia (IHK) adalah metode pemeriksaan menggunakan antibodi sebagai probe untuk mendeteksi antigen dalam potongan jaringan (tissue sections) ataupun bentuk preparasi sel lainnya. IHK merupakan standar dalam menentukan subtipe kanker payudara. Pemeriksaan IHK pada karsinoma payudara berperan dalam membantu menentukan prediksi respons terapi sistemik dan prognosis.
Pemeriksaan imunohistokimia yang standar dikerjakan untuk kanker payudara adalah:
Pemeriksaan ER dan PR dilakukan pada material dari blok parafin (spesimen core biopsy dan eksisi), dan dapat juga dari apusan sitologi atau cell block. Pemeriksaan harus dilakukan pada spesimen yang difiksasi dengan Neutral Buffer Formalin (NBF) 10% (Medici Cat No: NBF-5000). Hasil dinyatakan positif apabila > 1% inti sel terwarnai (baik dengan intensitas lemah, sedang, ataupun kuat).
Pemeriksaan status HER2 (c-erbB-2, HER2/neu) saat ini telah direkomendasikan untuk karsinoma payudara invasif (DCIS tidak dievaluasi untuk HER2). Pemeriksaan HER2 harus dilakukan pada blok parafin dari jaringan yang difiksasi dengan NBF 10% dan tidak dapat dilakukan dari apusan sitologi. Hasil dinyatakan HER2 positif pada HER2 +3, sedangkan HER2 +2 memerlukan pemeriksaan lanjutan berupa hibridisasi in situ.
Berikut merupakan list tumor marker kanker payudara yang biasa diteliti oleh para ahli patologi :
Tipe Kanker | Tumor marker | Uniprot | Nama Protein |
---|---|---|---|
Kanker Payudara | CEA | P06731 | Carcino embryoric antigen |
CA15-3 | P15941 | Carcinoma antigen 15-3 | |
HER2 | P04626 | Receptor tyrosine-protein kinase erbB-2 | |
ER | P03372 | Estrogen receptor | |
PR | P06401 | Progesterone receptor | |
PAI | P05121 | Plasminogen activator inhibitor 1 | |
?-HCG | P0DN86 | Human chorionic gonadotropin beta subunit |
Karena kanker payudara memiliki angka kejadian tertinggi di Indonesia, maka hal ini menjadi perhatian pemerintah dan banyak pihak untuk melakukan langkah pencegahan, pemeriksaan dini, penelitian dan tindakan pengobatan kuratif. Telah banyak penelitian dilakukan di negara kita terkait kanker payudara ini. Penelitian tidak hanya berkisar mendeteksi adanya tumor marker kanker payudara saja tetapi juga sudah mulai ke tema pencarian obat fitokimia untuk pengobatan kanker payudara.
Penelitian kanker payudara ini telah banyak dipublikasikan di jurnal nasional maupun jurnal internasional. Beberapa di antara jurnal penelitian tersebut dapat diunduh bebas dalam format pdf. Misalnya saja dengan keyword: jurnal penelitian kanker payudara pdf. Maka akan keluar sejumlah hasil penelitian kanker payudara dalam Bahasa. Juga, jika ingin mendapatkan hasil pencarian yang lebih luas dari jurnal luar negeri maka bisa diketik: breast cancer tumor marker pdf.
Marker kanker payudara yang biasa diteliti oleh para peneliti dari Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda, Bogor adalah ER, PR dan HER2. Metode yang digunakan pun bermacam-macam yaitu misalnya saja metode imunohistokimia (IHK) dan ELISA.
Berikut merupakan daftar penelitian kanker payudara yang dilakukan di Indonesia. Data berasal dari 10 halaman pertama Google) :
Judul Penelitian | Tumor marker | Instansi |
---|---|---|
Hubungan Subtipe Imunohistokimia dengan Usia pada Pasien Kanker Payudara di RSUP SANGLAH Kota Denpasar | ER, PR, HER2 | Universitas Udayana Bali |
Kadar C-ERBB2 dalam serum dan salive Pasien Kanker | C-ERBB2, her-2 | Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta |
Immunoradiometric (IRMA) CA 15.3 Untuk Deteksi Kanker Payudara | Carbohydrate Antigen 15.3 | BATAN Jakarta |
Mamografi sebagai prediktor Kanker Payudara | BRCA1 dan BRCA2 | FK UGM Yogyakarta |
Peranan Status Hormonal ER, PR dan HER-2/neu dengan Terapi Kanker Payudara | ER, PR dan HER-2/neu | Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya |
Hubungan Ekspresi Her-2/Neu Dan Hormonal Reseptor Dengan Grading Histopatologi Pada Penderita Kanker Payudara Wanita Usia Muda Correlation Between Her-2/Neu And Hormonal Receptor With Histopathology Grading On Young Women Breast Cancer | ER, PR dan HER-2/neu | FK UNHAS Makassar |
Ekspresi Protein Her-2/Neu, Status Reseptor Estrogen Dan Progesteron Pada Berbagai Duktal Invasif Wanita Usia Muda | ER, PR dan HER-2/neu | FK Universitas Sriwijaya Palembang |
Ekspresi Protein Er (Estrogen Receptor) Pada Kanker Payudara Derajat keganasan Baik, Sedang Dan Buruk | ER | Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya |
Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) Sebagai Penghambat Perkembangan Tumor Payudara | Ki-67 | UKWMS - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya |
Ekspresi Caspase-3 pada Kanker Payudara Tikus Setelah Pemberian Antikanker Brusein-A | Caspase-3 | Fakultas Kedokteran |
Universitas Lampung | ||
Sensitivitas dan Spesifisitas Polimerase Chain Reaction pada Diagnosis Her2/Neu Karsinoma Payudara Duktal Invasif | Her2/Neu | FK Universitas Sriwijaya Palembang |
Parameter Klinikopatologis dan Imunohistokimia (HER-2/NEU dan Reseptor Hormonal) sebagai faktor prognosis kategori I pasien kanker payudara di RS.Dr. Sardjito Yogyakarta | HER-2/NEU | FK UGM Yogyakarta |
Korelasi Pemeriksaan Human Epidermal Growth Factor Receptor-2 (Her-2) dengan Stadium Klinis TNM pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Periode Januari 2010-Desember 2012 | HER-2 | Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang |
Fenotipe Estrogen Reseptor Berdasarkan Usia dan Pekerjaan Pada Kanker Payudara Invasif | ER | Universitas Muhammadiyah Surakarta |
Hubungan Faktor Risiko Dengan | ER, PR, HER2 | FK UNHAS Makassar |
Ekspresi ER, PR, HER2 Pada Pasien Kanker Payudara | ||
DI RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo | ||
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Terhadap Ekspresi Protein p53 Pada Kanker Payudara Tikus Betina Sprague Dawley (SD) Yang Diinduksi 7,12-Dimetilbenz[?] anthrasen (DMBA) | p53 | Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta |
Korelasi Tampilan Imunohistokimia HER-2 Dengan Grading Karsinoma Duktus Invasif Payudara | HER2 | Universitas Medan Area |
Karakteristik Pemeriksaan Imunohistokimia Pada Pasien Kanker Payudara di Rsup Sanglah Periode 2003-2012 | ER, PR, HER2 | Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali |
Komparasi Hasil Immunosensor Pendeteksi Ekspresi Ecd-her2 Dengan Hasil Pemeriksaan Imunohistokimia Her2 Pada Karsinoma Payudara | HER2 | Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang |
Profil Pemeriksaan Indeks Proliferatif | KI-67 | Riau |
Ki-67 Pada Penderita Kanker Payudara Di Rsud Arifin Achmad | ||
Klasifikasi Citra Imunohistokimia Sel Kanker Payudara HER2 Skore 1+ dan 3+ | HER2 | Universitas Islam Riau |
Korelasi Ekspresi Pemeriksaan Imunohistokimia Ki-67 Dengan Stadium Karsinoma Payudara Di Instalasi Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari 2013 Desember 2015 | Ki-67 | Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar |
Universitas Brawijaya Malang | ||
Efek Ekstrak Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees) Pada Ekspresi Telomerase Dari Kanker Payudara Tikus Yang Diinduksi Dengan Dmba | ER, PR, HER2 | Universitas Mulawarman, Samarinda |
Karakteristik Pemeriksaan Imunohistokimia Pada Pasien Kanker Payudara Di RSUP Sanglah Periode 2003-2012 | ER, PR, HER2 | Fakultas Kedokteran Universitas Udayana |
Profil Imunohistokimia Pasien Kanker Payudara yang Mendapat Kemoterapi Berbasis Antrasiklin di RSUD Kota Bogor | ER, PR, HER2 | Bogor |
Selain metode imunohistokimia (IHK), metode lainnya yang digunakan untuk penelitian deteksi kanker payudara adalah metode ELISA. ELISA atau enzyme-linked immunosorbent assay adalah teknik pengujian berbasis plat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat seperti peptida, protein, antibodi dan hormon pada sampel human, mouse, rat atau species lainnya. ELISA ini seringkali juga disebut dan singkat sebagai enzim immunoassay (EIA).
Kit ELISA tumor kanker payudara telah banyak dijual Yogyakarta, Bali, Semarang, Surabaya, ELISA kit dijual Jakarta, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda, Bogor dan di beberapa provinsi lainnya. Selain kit tumor marker ER, PR, HER-2 juga ada tumor marker lainnya misalnya CEA (carcinoembryonic antigen), CA-15-3, plasminogen activator inhibitor 1 (PAI-1), Chorionic Gonadotrophin dan tumor marker lainnya.
Dijual ELISA kit di Yogyakarta adalah sandwich ELISA dengan component yang lengkap juga disertai dengan standard. Protocol kerja dapat diunduh di web merk ABCAM atau Elabscience atau ada juga manual di dalam boks kit tersebut. ELISA expiration date berkisar antara 4-6 bulan terhitung dari tanggal manufacture.
Berikut merupakan daftar ELISA kit yang dijual merk ABCAM, Cortez, Elabscience dan Cusabio :
Brand | Catalogue Number | Description | Size |
---|---|---|---|
Cortez | 5201-16 | CEA ELISA kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-H6047 | Human CEA carcinoembryonic antigen,ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E04767h | Human carcinoembryonic antigen,CEA ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E13926r | Rat Carcinoembryonic Antigen,CEA ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E13925m | Mouse Carcinoembryonic Antigen, | 96 T |
Cortez | 6333-16 | CA-15-3 ELISA kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E04772h | Human mammary carcinoma marker CA15-3 (CA15-3) ELISA kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E11161h | Human epidermal growth factor receptor 2 (sp185/HER2) ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-H6083 | Human EGFR2 (Epidermal Growth Factor Receptor 2) ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E08652h | Human Estradiol receptor,ER ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E06848r | rat Estradiol receptor,ER ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E09214h | Human progesterone receptor,PGR ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-H2271 | Human PGR(Progesterone Receptor) ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E07946h | Human plasminogen activator inhibitor 1,PAI-1 ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E07948r | Rat plasminogen activator inhibitor 1,PAI1 ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E06978Rb | Rabbit plasminogen activator inhibitor 1,PAI-1 ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E07947m | Mouse plasminogen activator inhibitor 1,PAI-1 ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-R3025 | Rat PAI 1 (Plasminogen Activator Inhibitor 1) ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-H2104 | Human PAI1(Plasminogen Activator Inhibitor 1) ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-M3041 | Mouse PAI1(Plasminogen Activator Inhibitor 1) ELISA Kit | 96 T |
Cusabio | CSB-E05060h | Human Chorionic Gonadotrophin,HCG ELISA Kit | 96 T |
Elabscience | E-EL-H0175 | Human HCG(Chorionic Gonadotropin) ELISA Kit | |
Selain ELISA kit, kami juga menjual Antibody untuk ELISA, Immunohistochemistry (IHC), WB (Western Blot) dan metode lainnya. Antibodi yang dijual adalah antibody dengan clonality: monoclonal ataupun polyclonal.
Berikut merupakan daftar antibodi untuk penelitian kanker payudara :
Brand | Catalogue Number | Description | Size |
---|---|---|---|
Abcam | ab4451 | Anti-Carcino Embryonic Antigen CEA antibody | 100 ug |
Abcam | ab199507 | Rabbit IgG, monoclonal [EPR25A] - Isotype Control (HRP) | 100 ug |
Cusabio | CSB-PA005165KA01HU | CEACAM5 Antibody | 100 ug |
Cusabio | CSB-MA000218 | CEACAM5 Monoclonal Antibody | 100 ug |
Cusabio | CSB-MA995583 | CEACAM5 Monoclonal Antibody | 100 ug |
Elabscience | PA6026 | CEA Monoclonal Antibody | 100 ug |
Elabscience | E-AB-40377 | CEACAM8 Ployclonal Antibody | 100 ug |
Abcam | ab109185 | Anti-MUC1 antibody | 100 ug |
Abcam | ab70475 | Anti-MUC1 antibody | 100 ug |
Cusabio | CSB-PA015215GA01HU | MUC1 Antibody | 100 ug |
Elabscience | E-AB-71069 | EMA Monoclonal Antibody | 100 ug |
Cusabio | CSB-MA000200 | ERBB2 Monoclonal Antibody | 100 ug |
Cusabio | CSB-PA007763KA01HU | ERBB2 Antibody | 100 ug |
Elabscience | E-AB-22008 | ERBB2 Monoclonal Antibody | |
Elabscience | E-AB-32200 | ERBB2 Polyclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-MA442659 | ESR1 Monoclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-PA007830YA01HU | ESR1 Antibody | |
Abcam | ab108398 | Rabbit monoclonal [EPR4097] to Estrogen Receptor alpha - ChIP Grade | |
Abcam | ab93021 | Mouse monoclonal [6F11] to Estrogen Receptor alpha | |
Elabscience | E-AB-31380 | ER alpha Polyclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-MA080142 | PGR Monoclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-PA003846 | PGR Antibody | |
Abcam | ab2765 | Mouse monoclonal [Alpha PR6] to Progesterone Receptor - ChIP Grade | |
Abcam | ab101688 | Rabbit monoclonal [SP42] to Progesterone Receptor | |
Elabscience | E-AB-22105 | PGR Monoclonal Antibody | |
Elabscience | E-AB-60609 | PGR Polyclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-PA11239A0Rb | SERPINE1 Antibody | |
Abcam | ab269368 | Rabbit monoclonal [EPR22924-56] to SerpinB2/PAI-2 - BSA and Azide free | |
Abcam | ab125687 | Mouse monoclonal [1D5] to PAI1 | |
Elabscience | E-AB-40127 | SERPINE1 Polyclonal Antibody | |
Cusabio | CSB-PA03834A0Rb | PPP1R11 Antibody | |
Abcam | ab9582 | Mouse monoclonal [5H4-E2] to hCG beta | |
Abcam | ab131170) | Rabbit monoclonal [EPHCGR2] to hCG beta | |
PA6185 | hCG? Monoclonal Antibody | ||
Elabscience | |||
E-AB-71066 | hCG Monoclonal Antibody | ||
Elabscience | |||
E-AB-14867 | hCG Polyclonal Antibody | ||
Elabscience |
Sumber: http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf