Microplate reader adalah sebutan umum untuk semua alat yang dapat memuat microwell plate dan kemudian membacanya. Kami telah mengulasnya secara detaill pada artikel berikut: Tips Memilih Microplate Reader. Sedangkan ELISA reader merupakan microplate reader dengan mode baca absorbansi. ELISA reader ini sering disebut juga sebagai plate reader atau di Indonesiakan menjadi pembaca lempeng mikro. Meski kurang tepat, jika dikatakan microplate reader, tapi ini biasanya mengacu untuk ELISA reader.
Baca juga artikel mengenai tips memilih microplate reader di sini
ELISA reader adalah alat untuk membaca plate ELISA untuk menentukan konsentrasi antigen atau antibodi yang terkandung dalam sampel. Prinsip kerja ELISA reader dengan mendeteksi sinyal cahaya yang dihasilkan oleh sampel yang telah dipipet ke dalam microplate. Sifat optik sampel ini adalah hasil dari reaksi biologis, kimiawi, biokimia atau fisika. Reaksi analitik yang berbeda menghasilkan perubahan optik yang berbeda yang digunakan untuk analisis selanjutnya.
Selama lebih dari 30 tahun deteksi berbasis absorbansi telah menjadi pilihan untuk banyak assay berbasis microplate, seperti ELISA, protein, pengukuran asam nukleat dan assay enzimatik. Sumber cahaya diteruskan melalui sample dan detektor cahaya mengukur berapa banyak cahaya yang ditransmisikan melalui sample. Umumnya assay absorbansi menggunakan substrat kromogenik, yang, secara enzimatis mengubah menjadi produk akhir, menghasilkan senyawa yang akan diserap cahaya pada panjang gelombang tertentu.
Assay absorbansi populer karena mudah digunakan, efektif secara biaya dan superior dalam hal reprodusibilitas well ke wel. Juga, perubahan warna yang berhubungan dengan assay absorbansi dapat membantu mengkonfirmasi tahapan reaksi enzimatik.
Microplate reader yang ditawarkan Allsheng memberikan fleksibilitas, kinerja dan kemudahan dalam penggunaan untuk berbagai assay microplate.
Allsheng Model AMR-100 adalah ELISA reader yang kuat dan handal yang dapat digunakan untuk berbagai penelitian dan aplikasi rutin di laboratorium. AMR-100 Microplate Reader, memiliki rentang panjang gelombang 340–750 nm, adalah solusi berkinerja tinggi untuk berbagai aplikasi, termasuk immunoassay dengan substrat kolorimetri, seperti ELISA, dan pengujian protein seperti Bradford dan Lowry. Ini dirancang untuk aplikasi klinis, penelitian bioteknologi dan laboratorium farmasi.
AMR-100 dapat digunakan sebagai ‘pembaca lempeng mikro’ yang berdiri sendiri atau dikontrol oleh PC atau PAD dengan sistem Android.
ELISA Reader Allsheng AMR-100 ini memiliki beberapa fitur utama yaitu sebagai berikut:
FlexA-200 adalah spektrofotometer pelat mikro UV / Vis yang menawarkan pemilihan panjang gelombang secara bebas, sehingga menjadi alat yang ideal untuk hampir semua aplikasi penelitian fotometri, seperti DNA, RNA, analisis protein dan lainnya. Fotometer lempeng mikro ini menawarkan kegunaan luar biasa dengan software ReaderIt-II yang intuitif, komprehensif dan ramah pengguna. Pembaca pelat mikro FlexA-200 telah dirancang untuk memberikan kinerja tinggi dan hasil berkualitas tinggi dengan sedikit tenaga. Reader ELISA ini dapat mengukur pelat 96 dan 384 well dan shaking microplate linier.
ELISA reader Allsheng Model FlexA-200 adalah ELISA reader yang menawarkan kemudahan dalam penggunaan dengan user interface berupa layar sentuh dan berbagai pilihan konektivitas (USB, computer atau cloud).
Hangzhou Allsheng Instruments Co.,Ltd. (Allsheng) didirikan pada tahun 2006 dengan fokus merancang dan memproduksi instrumen laboratorium, instrumen biologi molekuler dan alat medis. Dengan R&D yang kuat dan tim manajemen yang solid, produk Allsheng telah memiliki reputasi yang baik di pasar Internasional seperti Eropa, USA, Asia Tenggara, Korea, Jepang, Timur Tengah dan lainnya. Di Indonesia, PT INDOGEN mendapat kepercayaan untuk mendistribusikan produk Allsheng termasuk seri ELISA reader.
Semua kenal dengan nama besar Thermo Fisher Scientific Inc. Biasa disebut dengan Thermo saja, merupakan perusahaan dunia yang memimpin dalam menyuplai kebutuhan penelitian ilmu hayati. Dengan misi untuk membuat pelanggannya lebih sehat, lebih bersih dan lebih aman. Thermo memberikan layanan yang memungkinkan pelanggannya mengakselerasi penelitian ilmu hayati, memecahkan tantangan analitik yang kompleks, meningkatkan diagnosa dan terapi pasien atau menambah produksi di laboratorium. Lini produk Thermo didukung oleh merk-merk yang telah dikenal kualitas dan keragaman produknya seperti, sebut saja, Thermo Scientific, Applied Biosystems, Invitrogen, Fisher Scientific, Unity Lab Services dan Patheon.
Jika kita perhatikan spesifikasi utama ELISA reader Allsheng pada Tabel 1 dan spesifikasi utama ELISA reader Thermo pada Tabel 2, tidak ada perbedaan yang mencolok. Panjang gelombang ELISA reader Allsheng Model AMR-100 adalah 340-750 nm, sedangkan tipe setara dari Thermo yaitu Multiskan™ FC photometer 340–850 nm. Hanya selisih rentang 100 nm lebih tinggi dibandingkan dengan Allsheng. Sedangkan untuk Allsheng model FlexA-200 memiliki spesifikasi panjang gelombang yang sama dengan Thermo Multiskan™ Sky scanning photometer yaitu 200-1000 nm.
Kedua merek ini pun memberikan spesifikasi yang sama atau setara untuk beberapa fitur utama, misalnya saja, sistem optik, inkubator dan shaking, kemudahan user interface dan software untuk analisis data. Dengan beberapa kesamaan dalam spesifikasi utama tersebut, lantas apa saja perbedaan yang ada pada kedua merek tersebut? Perbedaan utamanya terletak pada harga ELISA reader yang ditawarkan.
Harga ELISA reader yang ditawarkan oleh Allsheng jauh lebih kompetitif dibandingkan dengan harga ELISA reader dari Thermo. Allsheng pun memiliki build quality yang cukup bagus dibandingkan Thermo sekalipun. Kualitasnya telah diakui oleh beberapa laboratorium-di Jakarta di Bandung si Yogyakarta di Surabaya di Makassar di Padang- yang telah kami suplai sebelumnya. Kekurangannya memang hanya pada branding saja. Tentu saja, jika bicara branding, maka Thermo lebih dikenal dibanding dengan Allsheng.
Namun, dengan membeli ELISA reader Allsheng, baik tipe AMR100 ataupun FlexA-200, Anda bisa lebih hemat dan dapat menggunakan selisih harganya untuk membeli alat laboratorium lainnya. Harga pembelian ELISA reader sudah termasuk instalasi dan training penggunaannya sesuai dengan manual yang diberikan oleh manufacturer. Garansi untuk ELISA reader ini berlaku satu tahun.
Tabel 1. Spesifikasi ELISA reader Allsheng
Model | AMR-100 | FlexA-200 |
---|---|---|
Display | 7 inch touch screen (800x480 dots) | 10 inch touch screen |
Light source | Quartz-halogen lamp 6V/10W | Quartz-halogen lamp |
Wavelength | 340-750nm | 200 - 1000 nm with 1 nm steps |
Optic System | Equipped with filters: 405,450,492,630nm | Monochromator |
Half-bandwidth of filters | 3~9nm | <2.5 nm |
Read-out range | 0~4.000Abs | 0 - 4.0 OD |
Linearity | @405nm: 0~2.000Abs ≤±1% 2~4.000Abs ≤±2% | @450nm: 0 - 2.5 Abs,±2% (96 well plates) |
Resolution | 0.001Abs | |
Accuracy (405nm) | @405nm: ±1% (0-3Abs) ±2% (3-4Abs) | @450nm: 1.0% + 0.005 Abs (0 - 2.0 Abs);2.0% [2.0 - 2.5 Abs) |
Precision(405nm) | @405nm: CV≤0.2% (0-3Abs) CV≤1.0% (3-4Abs) | @450nm: CV < 0.5% accurate model;CV < 1.0% fast mode |
Test speed | <6s for 96 wells plate | 10 seconds with 96-well plate (fast mode); 30 seconds with 96-well plate (accurate model) |
Incubator | No | From ambient + 5℃to 45℃ |
Shaking | 3 modes shaking: slow, medium and fast | Linear; three options for speed |
User interface | Integrated software or PC control software | Integrated software or PC control software |
Operation | Touch screen, 3 pcs external keys | |
Storage | 200 programs and 100,000 test records | 16G memory, more than 10,000 test records can be stored |
Ports | 3 USB ports, for PC, printer and USB-disk | 3 USB ports, for PC, printer and USB-disk |
Dimensions(W x D x H) | 440 x 295 x 225 mm | 300×500×290mm |
Weight | 10 kg | 15kg |
Analysis software | No | ReaderIt-II |
Tabel 2. Spesifikasi ELISA reader Thermo Fisher
Model/Consideration | Multiskan™ FC photometer | Multiskan™ Sky scanning photometer |
---|---|---|
Applications | Absorbance | Absorbance |
Wavelength range (nm) | 340–850 | 200–1,000 |
Wavelength selection | Filters | Monochromator |
Plate format | 96 wells (384 wells optional) | μDrop™ Plate/96 wells/ 384 wells |
Incubation | Optional | Yes |
Shaking | Yes | Yes |
Dispensers | No | No |
Top/bottom reading | NA | NA |
Cuvettes | No | Optional |
Gas control module | No | No |
ELISA
ELISA populer untuk penghitungan protein karena mudah dalam penggunaannya dan hasil yang cepat serta konsisten. Indogen menyuplai berbagai macam merk kit ELISA yang dikembangkan oleh manufacturer dengan memenuhi spesifikasi standar industri, termasuk kalibrasi standar, presisi, sensitivitas, spesifisitas, konsistensi lot-ke-lot dan linearitas. Kit ELISA yang dijual oleh Indogen misalnya saja ELISA kit Elabscience, ELISA kit Cusabio, ELISA kit ABCAM, ELISA Kit R&D, ELISA Kit MBS atau ELISA kit MyBiosource, ELISA kit Cortez, ELISA Kit Salimetrics dan lainnya. Harga kit ELISA ini bervariasi tergantung dari merk, sensitivitas ELISA dan beberapa faktor lainnya.
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah teknik pengujian berbasis pelat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur peptida, protein, antibodi, dan hormon dalam sample. Dalam ELISA, antigen harus diimobilisasi ke permukaan padat dan kemudian dikomplekskan dengan antibodi yang dihubungkan ke enzim. Deteksi dilakukan dengan menilai aktivitas enzim terkonjugasi melalui inkubasi dengan substrat untuk menghasilkan produk yang dapat diukur. Unsur terpenting dari strategi deteksi ini adalah interaksi antibodi-antigen yang sangat spesifik.
ELISA adalah uji yang dilakukan pada microwell plate 96 (atau 384 well), yang secara pasif akan mengikat antibodi dan protein. Pengikatan dan imobilisasi reagen membuat ELISA mudah dirancang dan dijalankan. Reaktan ELISA yang diimobilisasi ke permukaan microwell plate memungkinkan pemisahan yang mudah dari bahan yang tidak terikat selama pengujian (proses washing). Kemampuan untuk membersihkan bahan yang tidak terikat secara spesifik menjadikan ELISA alat yang ampuh untuk mengukur analit spesifik dalam sample.
Prinsip kerja ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assays) sangat mirip dengan teknologi immunoassay lainnya. ELISA mengandalkan antibodi spesifik untuk mengikat antigen target, dan sistem deteksi untuk menunjukkan keberadaan dan kuantitas pengikatan antigen. Untuk memaksimalkan kepekaan dan ketepatan pengujian, pelat harus dilapisi dengan hati-hati dengan antibodi afinitas tinggi.