7 Jenis Shaker Yang Paling Banyak Digunakan di Laboratorium Riset

7 Jenis Shaker Yang Paling Banyak Digunakan di Laboratorium Riset

Pendahuluan

Shaker adalah alat yang digunakan untuk mencampurkan cairan dalam wadah. Proses shaking dapat dilakukan pada satu wadah atau untuk eksperimen serial dengan menggunakan beberapa wadah secara simultan. Alat shaking ini digunakan pada uji medis, dalam bidang bioteknologi, biokimia, mikrobiologi, bakteriologi, virologi, hematologi dan koagulasi fisiologis. Contoh penggunaan shaker misalnya saja:

  • Preparasi sample dalam air/limbah cair
  • Produksi suspensi dan emulsi
  • Proses pengadukan/stirring cairan dengan berbagai tingkat kekentalan
  • Ekstraksi, elusi
  • Homogenisasi secara ekstensif campuran dan perubahan gas
  • Reproduksi bakteri aerob

Baca juga artikel mengenai Thermo Shaker Incubator di sini

Beberapa gerakan shaking yang digunakan dalam berbagai aplikasi:

  • Circular atau lingkaran
  • Horizontal ke belakang dan kedepan
  • Terhuyung – huyung
  • Memutar
  • Menggetarkan
  • Tiga Dimensi
  1. Jenis-Jenis Shaker
  2. Multifunction

Sesuai dengan namanya ‘multifunction’, shaker ini dilengkapi dengan berbagai pilihan attachment. Ada 8 pilihan attachment yang bisa dipilih misalnya saja untuk microwell plate, untuk tabung 15 dan 50 ml, untuk micro centrifuge dan tabung ukuran lainnya. Bahkan disediakan pula test tube insert yang bisa Anda lubangi sendiri sesuai kebutuhan. Aplikasi:

  • Aplikasi yang membutuhkan vortex mixing dalam tabung, plat atau wadah gelas

A. Rolling

HWLAB rolling shaker adalah shaker yang  memiliki 7 pipa rolling yang memberikan aksi goyangan dan berputar/rolling yang halus dengan pilihan waktu dan kecepatan yang dapat disesuaikan.   Aplikasi:

  • Kultur Sel
  • Hybridization Assays
  • Mixing Cairan
  • Bioproduction

 

B. Wheel

Wheel shaker adalah jenis yang memutar/rotasi secara vertikal (lihat gambar). Jenis ini sering disebut juga Rotator. Ya, mirip bianglala di Dufan. Ideal untuk sample biologis, misalnya sample darah dan juga cocok untuk memisahkan dan mencampur serbuk dan sample cairan pada berbagai tabung. Pilihan atachment-nya mulai dari tabung 1.5, 5ml, 15 ml dan 50ml. Aplikasi:

  • Kultur Sel

C. Rotation

Rotation Shaker adalah shaker yang berputar pada porosnya 3600. Shaker jenis ini mirip dengan wahana Tornado di Dufan. Kecepatannya dapat diatur pada rentang 10-80 RPM.

D. Orbital

Orbital shaker adalah shaker yang paling banyak digunakan di laboratorium. Jenis ini digunakan untuk menggoyangkan cawan petri, beaker glass, gelas erlenmeyer dan lainnya. Shaker seperti jenis ini umumnya digunakan dalam analisa fisika kimia, biokimia, kultur sel dan biologi molekuler serta lab klinik dan pusat donasi darah.

E.  Linear

Orbital shaker ini digunakan untuk menggoyangkan cawan petri, beaker glass, gelas erlenmeyer dan lainnya. Shaker jenis ini umumnya digunakan dalam analisa fisika kimia, biokimia, kultur sel dan biologi molekuler serta lab klinik dan pusat donasi darah.

F.  Rocking

Rocking shaker adalah shaker yang attachmentnya naik dan turun bergantian ke sisi dan kanan dan kiri. Shaker jenis ini banyak digunakan di laboratorium kultur sel untuk menggoyangkan cawan kultur, botol kultur, TC flask dan wadah lainnya. Mampu menahan beban hidup, eh menahan beban maksudnya, hingga 10kg. Aplikasi : seperti ELISA, sintesis protein, pewarnaan / de-staining gel, dan pewarnaan antibodi

G. 3D

Three Dimension Shaker atau 3D Shaker adalah shaker yang berputar secara 3 dimensi atau bergerak ke segala arah.