TORCH adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus HIV, Rubella, Cytomegalovirus (CMV), virus herpes simplex dan parasit Toxoplasma gondii, yang dapat menyerang semua kalangan, dan paling berbahaya jika menyerang anda yang sedang hamil. Pada ibu hamil apabila menderita salah satu dari virus atau parasit tersebut dapat menyebabkan kelainan pada janin bahkan dapat keguguran. Kelainan pada janin dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, pendengaran, sistem kardiovaskuler dan metabolisme tubuh yang disebut juga dengan kelainan kongenital. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa dari 100 sampel ibu hamil yang pernah mengalami infeksi salah satu unsur TORCH diperoleh 12% ibu pernah melahirkan anak dengan kelainan kongenital, 70% pernah mengalami abortus dan 18% pernah mengalami Intrauterine Fetal Death (IUFD).
Kelainan Pada Janin
Parasit dan Virus TORCH dapat menyebabkan kelainan pada janin diantaranya:
Toxoplasma gondii merupakan kelompok parasit dapat menyerang janin sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, bayi meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan, sering terjadi keguguran.
HIV adalah jenis virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. ibu hamil yang menderita HIV ada kemungkinan ibu menularkan virus tersebut kepada bayi melalui plasenta saat proses persalinan atau melalui ASI. Biasanya dokter akan menganjurkan ibu untuk melahirkan secara Caesar untuk mencegah bayi tertular virus melalui plasenta.
Pada ibu yang sedang hamil, virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin. Infeksi Rubella berbahaya bila terjadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan, resiko terjadinya kelainan adalah 50%, infeksi terjadi pada trimester pertama resikonya menjadi 25%.
Ibu hamil mengidap CMV, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayinya akan lahir dalam keadaan cacat fisik seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan kaki dan tangannya jadi bengkok.
Virus Herpes simplex terdiri dari virus HSV (HSV1 dan HSV2). Kehamilan dengan infeksi virus ini dapat menyebabkan keguguran atau bayi terlahir cacat.
Prevalensi infeksi TORCH di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 1998 pernah tercatat sekitar 5.5% – 84%. Pada tahun 2014, hasil seroprevalensi toxoplasmosis di Jawa Tengah mencapai angka 62.5%. Sehingga sangat penting saat kehamilan dilakukan pemeriksaan panel TORCH.
Pemeriksaan yang dilakukan prinsipnya adalah untuk mendeteksi adanya zat anti (antibody) yang spesifik terhadap kuman penyebab infeksi tersebut. Metode pemeriksaan TORCH yang menjadi gold standard saat ini yaitu. dengan teknik ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay). ELISA adalah teknik pengujian berbasis pelat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat terlarut seperti peptida, protein, antibodi, dan hormon. Saat ini sudah banyak dipasarkan ELISA kit, yang sudah lengkap dengan pelat atau plat mikrotiter dengan format 96 well. Berikut adalah ELISA Kit dari Brand Diasino dengan marker TORCH.
ELISA Kit Diasino | No. Katalog | Size |
---|---|---|
TOXO IgG | DS180601 | 96T |
TOXO IgM | DS180602 | 96T |
Rubella IgG | DS180603 | 96T |
Rubella IgM | DS180604 | 96T |
CMV IgG | DS180605 | 96T |
CMV IgM | DS180606 | 96T |
HSV-1 IgG | DS180607 | 96T |
HSV-1 IgM | DS180608 | 96T |
HSV-2 IgG | DS180609 | 96T |
HSV-2 IgM | DS1806010 | 96T |
Sumber: