Memahami Fungsi Steroid Lebih Jauh: Aplikasi ELISA Kit dalam Penelitian

Memahami Fungsi Steroid Lebih Jauh: Aplikasi ELISA Kit dalam Penelitian

Memahami Fungsi Steroid Lebih Jauh_ Aplikasi ELISA Kit dalam Penelitian

Steroid yang diproduksi dalam tubuh manusia termasuk hormon steroid, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan gonad. Beberapa contoh hormon steroid yang penting yaitu:

  • Kortisol: Dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berperan dalam regulasi metabolisme dan respons stres.
  • Testosteron: Hormon utama pada pria, dihasilkan di testis, berfungsi dalam perkembangan karakteristik seksual dan massa otot.
  • Estrogen: Hormon utama pada wanita, dihasilkan di ovarium, berperan dalam siklus menstruasi dan perkembangan seksual.
  • Progesteron: Dihasilkan oleh ovarium dan plasenta, penting dalam persiapan rahim untuk kehamilan.

Steroid ini memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh, termasuk pengaturan metabolisme, perkembangan seksual, dan respons terhadap stres.

Bagaimana dengan ELISA?

ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) adalah metode laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi protein, termasuk hormon, dalam sampel biologis. Metode ini mengandalkan interaksi spesifik antara antigen (hormon) dan antibodi yang diikatkan pada permukaan sumur mikrotiter, serta reaksi enzim yang menghasilkan sinyal terukur.

Prinsip Kerja ELISA:

Pengikatan Antigen: Sampel yang mengandung hormon (antigen) ditambahkan ke dalam sumur mikrotiter yang telah dilapisi dengan antibodi spesifik. Antigen akan terikat pada antibodi tersebut.

Penambahan Antibodi Kedua: Setelah pengikatan, antibodi kedua yang dilabeli dengan enzim ditambahkan. Antibodi ini akan berikatan dengan antigen yang sudah terikat pada antibodi pertama.

Reaksi Enzim: Setelah tahap pengikatan selesai, substrat untuk enzim ditambahkan. Enzim akan mengkatalisis reaksi dengan substrat, menghasilkan produk yang dapat diukur, biasanya berupa perubahan warna.

Pembacaan Hasil: Perubahan warna diukur menggunakan spektrofotometer, dan intensitas warna tersebut berkorelasi dengan konsentrasi hormon dalam sampel.

Mengapa ELISA Sering Digunakan untuk Pengukuran Hormon Steroid?

Sensitivitas Tinggi: ELISA dapat mendeteksi konsentrasi hormon dalam rentang yang sangat rendah (pg/mL hingga ng/mL), menjadikannya alat yang sangat sensitif untuk analisis hormonal.

  • Keamanan dan Kemudahan: Berbeda dengan metode lain seperti Radioimmunoassay (RIA), ELISA tidak menggunakan bahan radioaktif, sehingga lebih aman dan lebih mudah dalam penanganan.
  • Biaya Efektif: Metode ini relatif murah dibandingkan dengan teknik lain, membuatnya lebih mudah diakses untuk laboratorium di berbagai negara.
  • Fleksibilitas: ELISA dapat digunakan untuk berbagai jenis analisis, termasuk pengukuran hormon reproduksi seperti progesteron dan estradiol, serta hormon stres seperti kortisol.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, ELISA telah menjadi metode standar dalam banyak aplikasi klinis dan penelitian untuk pengukuran hormon dan biomolekul lainnya.

Mengapa diperlukan Human SRD5a1(Steroid 5 Alpha Reductase 1) ?

Pada penelitian sebelumnya oleh peneliti menunjukkan defisiensi 5α-reduktase menyebabkan gangguan pada desidualisasi, perubahan struktural dan fungsional pada pembuluh darah decidual, serta perubahan transkriptomik yang mempengaruhi jalur sinyal angiogenesis. Defisit dalam desidualisasi pada tikus SRD5a1 dibalikkan dengan pemulihan sinyal androgen melalui pemberian DHT eksogen.

Steroid 5-alpha-reductase mengkatalisis konversi testosteron menjadi androgen yang lebih kuat, dihidrotestosteron (DHT).

Human SRD5a1(Steroid 5 Alpha Reductase 1) ELISA Kit dari Elabscience mengenali Human SRD5a1 dari sampel serum, plasma, dan cairan biologis lainnya tubuh manusia.

Gambar 1. Human Cys-C(Cystatin C) ELISA Kit dari Elabscience®

Gambar 1. Human Cys-C(Cystatin C) ELISA Kit dari Elabscience®

Aplikasi 20-Hydroxyecdysone ELISA Kit

 Pada manusia, 20-Hydroxyecdysone tidak memiliki aktivitas hormonal tetapi memiliki sejumlah sifat farmakologis yang bermanfaat termasuk sifat anabolik, adaptogenic, hipoglikemik, dan antioksidan, serta fitur kardioprotektif, hepatoprotektif, dan neuroprotective.

Suatu 20-Hydroxyecdysone ELISA Kit Invitrogen mengukur 20-Hydroxyecdysone dalam serum, plasma, urin, saliva, ekstrak tinja kering, atau media kultur sel. Prinsip metode: 20-Hydroxyecdysone ELISA Kit ini untuk penelitian dan dirancang untuk mengukur secara kuantitatif 20-Hydroxyecdysone tanpa tergantung pada spesies. Standar 20-Hydroxyecdysone disediakan untuk menghasilkan kurva standar untuk uji dan semua sampel dibaca dari kurva standar yang dibuat oleh pengguna. 20-Hydroxyecdysone adalah ecdysteroid yang paling banyak ditemukan pada spesies tumbuhan dan hewan. Ini mengontrol kematian sel selama metamorfosis Drosophila melanogaster.

Gambar 2 20-Hydroxyecdysone ELISA Kit Invitrogen

Gambar 2 20-Hydroxyecdysone ELISA Kit Invitrogen

References

Shaw, I. W., Kirkwood, P. M., Rebourcet, D., Cousins, F. L., Ainslie, R. J., Livingstone, D. E. W., Smith, L. B., Saunders, P. T. K., & Gibson, D. A. (2022). A role for steroid 5 alpha-reductase 1 in vascular remodeling during endometrial decidualization. Frontiers in endocrinology, 13, 1027164. https://doi.org/10.3389/fendo.2022.1027164

Shuvalov, O., Kirdeeva, Y., Fefilova, E., Netsvetay, S., Zorin, M., Vlasova, Y., Fedorova, O., Daks, A., Parfenyev, S., & Barlev, N. (2023). 20-Hydroxyecdysone Confers Antioxidant and Antineoplastic Properties in Human Non-Small Cell Lung Cancer Cells. Metabolites, 13(5), 656. https://doi.org/10.3390/metabo13050656

https://www.thermofisher.com/elisa/product/20-Hydroxyecdysone-ELISA-Kit/EIAHYD