Anemia telah kita ketahui bersama merupakan kondisi dimana massa sel darah merah dan/atau massa hemoglobin yang beredar menurun sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dalam menyediakan oksigen untuk jaringan tubuh.
Jenis anemia dibedakan berdasarkan penyebabnya, salah satunya karena kekurangan folat atau asam folat. Folat sebagai salah satu vitamin B, terlibat dalam banyak fungsi tubuh dan kekurangannya dapat menyebabkan penyakit tidak hanya pada orang tua, tetapi juga pada bayi. Selain itu, Folat memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan karena itu sangat penting selama pertumbuhan.
Kekurangan folat dan vitamin B12 dikaitkan dengan anemia megaloblastik. Anemia megaloblastik ini merupakan salah satu jenis anemia yang sering terjadi pada masyarakat, terutama pada negara berkembang. Kurangnya asupan Folat dapat menurunkan sintesis DNA. Representasi dari penurunan sintesis DNA ini adalah terdapatnya sel megaloblast yang menjadi karakteristik anemia megaloblastik.
Pada anemia defisiensi folat, sel darah merah berukuran besar secara tidak normal. Sel-sel seperti itu disebut makrosit. Mereka juga disebut megaloblas, saat sel tersebut terlihat pada sumsum tulang. Itulah sebabnya anemia ini disebut juga anemia megaloblastik.
Batas normal folat dalam serum yaitu antara 3-15 ng/mL, sedangkan Folat eritrosit batas normalnya dari 150 – 600 ng/mL. Untuk mengetahui Folat dalam tubuh dapat menggunakan metode analisis berbasis ELISA. Adapun marker yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Merek | No. Katalog | Deskripsi Produk | Spesifikasi |
---|---|---|---|
Cortez | 3127-15 | Human Folate ELISA Test kit | Jumlah tes: 96 well Kisaran deteksi: 3.2-13.7ng/ml Sensitivitas: 0.52 ng/ml Waktu: ~65 min Kadaluarsa: 12 bulan |
Prinsip kerja Kit Elisa Folat ini berdasarkan Competitive Enzyme Immunoassay. Reagen penting yang diperlukan dalam pengikatan teknik Kompetitif ini diantaranya binding protein spesifik, konjugat antigen enzim dan native antigen. Selama pencampuran enzim-antigen konjugat, binding protein dan serum yang mengandung native antigen terbiotinilasi, hasil dari reaksi kompetitif ini antara native antigen dan konjugat enzim-antigen akan terlihat sejumlah situs pengikatan yang terbatas. Untuk lebih detailnya, tersedia pada buku petunjuk dalam kit.