Apa bedanya Ready To Use ELISA kit dan Development ELISA kit?

Apa bedanya Ready To Use ELISA kit dan Development ELISA kit?

Gambaran Umum Metode ELISA

ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menilai kuantifikasi kadar peptida, protein, antibodi dan hormon, berdasarkan prinsip ikatan antigen-antibodi. ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assays) adalah jenis immunoassay yang umumnya digunakan untuk mengukur tingkat target tertentu dalam sampel. Sampel yang rutin digunakan dalam ELISA termasuk serum, plasma, supernatan kultur sel, air liur, jaringan, dan urin. Keunggulan metode ELISA antara lain memiliki teknik pengerjaan yang relatif sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.

Jenis-Jenis Metode ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)

1. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) DIRECT

Teknik ELISA direct adalah yang paling sederhana. Pada teknik ini biasanya untuk mengukur antigen pada sampel dengan menggunakan antibodi monoklonal yang spesifik.
Beberapa kelemahan ELISA direct antara lain:
➔ Cukup mahal
➔ Kurang sensitive (penurunan imunoreaktifitas antibodi)
➔ Tidak memiliki fleksibilitas enzim
Sedangkan kelebihan dari ELISA direct antara lain:
➔ Hanya 1 antibodi sehingga pengujian dilakukan dengan cepat
➔ Reaksi silang dapat dihindari

2. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) INDIRECT

Prinsip Teknik ELISA Indirect adalah mencari antibodi sehingga diperlukan antigen yang spesifik. Antigen spesifik (monoclonal), antibodi yang dicari pada sampel, antibodi sekunder yang berlabel enzim, substrat, dan stop solution adalah bahan yang diperlukan untuk Teknik ELISA indirect ini.

Kelemahan ELISA indirect antara lain :

➔ Metode imobilisasi antigen nya non-spesifik
➔ Tahapan dan waktu pengujian relative lama

Kelebihan dari ELISA indirect antara lain :

➔ Banyak produk variasi antibodi sekunder

3. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) SANDWICH

Teknik ELISA Sandwich mirip dengan ELISA direct yaitu mencari antigen yang diinginkan, tetapi yang membedakan adalah pada ELISA Sandwich, antigen yang dicari tidak perlu dipurifikasi. Teknik ELISA Sandwich menggunakan antibodi primer untuk bereaksi dengan antigen yang diinginkan pada sampel dan bereaksi dengan antibodi sekunder yang berlabel enzim.

ELISA Sandwich memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi sehingga aplikasi ELISA
Sandwich kebanyakan untuk mendeteksi keberadaan antigen yang kadarnya rendah dengan tingkat kontaminasi yang tinggi pada sampel.

Kelebihan teknik ELISA sandwich adalah:

➔ Kemampuan mendeteksi antigen dengan titer yang sangat rendah karena akan bereaksi dengan antibodi primer dan antibodi sekunder dengan sangat baik
➔ Kemampuan mengukur antigen multivalent (yang tidak perlu dipurifikasikan) dan mampu mengikat antigen yang diinginkan secara selektif.

Kelemahan Teknik ini adalah:

➔ Sulit mencari dua sisi antibodi yang dapat bereaksi dengan antigen yang sama pada sisi antigenik yang berbeda (epitope yang berbeda)
➔ Hanya dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keberadaan antigen multivalent pada sampel.

4. Teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) COMPETITIVE

Teknik ELISA Competitive merupakan pengembangan teknik ELISA yang berguna untuk menguji keberadaan antigen atau antibodi. Prinsip kerja teknik ini adalah dengan menambahkan competitor untuk bereaksi dengan antigen atau antibodi yang terjadi pada microtiter.

Deteksi positif ditandai oleh tidak terbentuknya signal yang artinya semua antibodi yang diinginkan pada sampel bereaksi/menang berkompetisi dengan antibodi yang berlabel enzim dan antigen spesifik.

Jenis ELISA Kit

Ada dua jenis utama ELISA kit: Ready-to-Use ELISA kit dan Development ELISA kit. Kedua jenis ini memiliki perbedaan dalam hal tujuan, kompleksitas, dan fleksibilitas penggunaan. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Ready-to-Use ELISA Kit :

Tujuan : Ready-to-Use ELISA kit dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada peneliti. Kit ini sudah mengandung semua komponen yang diperlukan untuk melakukan uji ELISA, termasuk reagen, larutan buffer, serta piringan atau strip plat mikrotiter yang sudah dilapisi dengan reagen pendeteksi.

Kompleksitas : Kit ini lebih sederhana dan lebih mudah digunakan karena sudah siap pakai dan dikalibrasi dengan baik. Semua reagen dan komponen yang diperlukan sudah termasuk dalam kit, siap pakai tanpa perlu pengembangan atau optimisasi tambahan.

Kelebihan :

➔ Sangat cocok untuk laboratorium dengan waktu terbatas, keahlian terbatas dalam merancang uji ELISA, atau ketika kecepatan dalam analisis menjadi faktor penting.
➔ Semua komponen sudah siap pakai, uji ELISA dapat dilakukan dengan cepat, menghemat waktu persiapan reagen dan pengembangan metode.
➔ Reagen dan parameter lainnya telah dikalibrasi dengan baik oleh produsen, hasil yang dihasilkan cenderung lebih konsisten dan dapat diandalkan.
Keterbatasan : Tidak memberikan fleksibilitas dalam mengoptimalkan parameter uji, seperti reagen atau kondisi inkubasi tertentu.

2. Development ELISA Kit :

Tujuan : Development ELISA kit memberikan fleksibilitas dan kontrol lebih besar kepada user dalam merancang dan mengoptimalkan uji ELISA. Kit ini memberikan komponen dasar yang diperlukan seperti reagen dasar dan mikrotiter, tetapi pengguna harus mengoptimalkan kondisi uji, seperti konsentrasi reagen dan waktu inkubasi.

Kompleksitas : Lebih kompleks karena user harus melakukan tahap optimasi sendiri. Memerlukan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip ELISA dan teknik laboratorium.

Kelebihan : Cocok untuk penelitian dimana peneliti ingin mendapatkan hasil yang lebih tepat dan dapat mengoptimalkan kondisi uji sesuai kebutuhan.

Keterbatasan : Karena pengembangan dan optimasi yang diperlukan, uji ELISA menggunakan Development kit dapat memakan waktu lebih lama dan memerlukan upaya lebih besar dibandingkan dengan menggunakan ready-to-use kit.

Pemilihan antara Ready-to-Use ELISA kit dan Development ELISA kit tergantung pada kebutuhan dan tujuan spesifik laboratorium atau penelitian. Jika kecepatan dan kenyamanan lebih diutamakan, Ready-to-Use ELISA kit dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, jika fleksibilitas dan kontrol lebih besar dalam mengoptimalkan parameter uji diperlukan, maka Development ELISA kit lebih sesuai.

Ready to use ELISA Kit dengan Elabscience

Pencarian Ready to use ELISA kit dari Elabscience : Link

Development ELISA Kit dengan Elabscience

Elabscience® Uncoated ELISA Kit mengandung komponen dasar yang digunakan dalam pengujian ELISA.

Tabel 1. Hot Selling Elabscience® Uncoated ELISA Kit

Deskripsi Katalog Ukuran
Uncoated Human CRP(C-Reactive Protein) ELISA Kit E-UNEL-H0029 96T*5
Uncoated Human IFN-γ(Interferon Gamma) ELISA Kit E-UNEL-H0069 96T*5
Uncoated Human IgG(Immunoglobulin G) ELISA Kit E-UNEL-H0079 96T*5
Uncoated Human IL-1β(Interleukin 1 Beta) ELISA Kit E-UNEL-H0091 96T*5
Uncoated Human IL-6(Interleukin 6) ELISA Kit E-UNEL-H0097 96T*5
Uncoated Human TNF-α(Tumor Necrosis Factor Alpha) ELISA Kit E-UNEL-H0175 96T*5
Uncoated Mouse IL-1β(Interleukin 1 Beta) ELISA Kit E-UNEL-M0064 96T*5
Uncoated Mouse IL-6(Interleukin 6) ELISA Kit E-UNEL-M0070 96T*5
Uncoated Mouse TNF-α(Tumor Necrosis Factor Alpha) ELISA Kit E-UNEL-M0103 96T*5
Uncoated Mouse VEGF-A(Vascular Endothelial Cell Growth Factor A) ELISA Kit E-UNEL-M0106 96T*5
Uncoated Rat IL-6(Interleukin 6) ELISA Kit E-UNEL-R0030 96T*5
Uncoated Rat TNF-α(Tumor Necrosis Factor Alpha) ELISA Kit E-UNEL-R0057 96T*5

Baca juga artikel terkait disini:

1. Bisa Banyak Sampel Dan Lebih Hemat Dengan Uncoated ELISA Kit Dari Merk Elabscience
2. Bagaimana cara Optimasi ELISA Kit?
3. IL-10 (Human, Mouse, Rat) ELISA Kit

Sumber:

1. Kit ELISA, https://cattleyapublicationservices.com/
2. ELISA, R&D Systems
3. Metode ELISA, http://repository.unimus.ac.id/
4. ELISA Kit, elabscience.com
5. Uncoated ELISA Kit, elabscience.com