Bag. 1 : Deteksi Infeksi Patogen dari Vektor Serangga dengan Liferiver Real-Time PCR Kit

Bag. 1 : Deteksi Infeksi Patogen dari Vektor Serangga dengan Liferiver Real-Time PCR Kit

Bag. 1 _ Deteksi Infeksi Patogen dari Vektor Serangga dengan Liferiver Real-Time PCR Kit

Infeksi patogen dari vektor serangga adalah masalah kesehatan global yang signifikan, termasuk di Indonesia dan banyak negara lainnya. Meskipun ada banyak upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini, tantangan seperti resistensi dan mutasi serangga serta perubahan iklim terus menjadi hambatan utama.

Real-Time PCR (RT-PCR) adalah metode yang umum digunakan untuk mendeteksi virus atau patogen karena kemampuannya untuk mendeteksi virus dengan cepat dan akurat, bahkan pada tahap awal infeksi.

Infeksi yang ditularkan oleh vektor serangga di dunia antara lain :

  1. Dengue Virus
    Salah satu penyakit yang paling umum di Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara dengan kasus dengue tertinggi di dunia. Dalam lima tahun terakhir, infeksi patogen dari vektor serangga, khususnya nyamuk, telah menjadi perhatian serius di Indonesia dan dunia. Di Indonesia, penyakit-penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) terus meningkat, dipengaruhi oleh perubahan iklim dan urbanisasi yang memperluas habitat nyamuk seperti Aedes aegypti.
  2. Chikungunya
    Chikungunya adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) dan ditularkan kepada manusia oleh nyamuk, terutama dari spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi selama wabah di Tanzania pada tahun 1952. Penyakit ini sering kali terjadi bersamaan dengan wabah dengue.

Berikut rekomendasi produk dari Realtime PCR dari Liferiver untuk mendeteksi Dengue Virus dan Chikungunya :

Tabel 1. Real-time PCR Kit Dengue dan Chikungunya dari Liferiver

Liferiver no catalog. Produk Deskripsi
ER-0101-02 Dengue Virus General-type Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue virus general-type real time RT-PCR kit is used for the detection of dengue virus in serum or plasma or mosquito samples.
ER-0063-02 Dengue Virus Ⅰ Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue virus Ⅰ real time RT-PCR kit is used for the detection of dengue virus typeⅠ in serum, plasma or mosquito samples.
ER-0063-04 Dengue Virus II Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue virus Ⅱ real time RT-PCR kit is used for the detection of dengue virus typeⅡ in serum, plasma or mosquito samples.
ER-0064-02 Dengue Virus III Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue virus Ⅲ real time RT-PCR kit is used for the detection of dengue virus Ⅲ in serum, plasma or mosquito samples.
ER-0064-04 Dengue Virus IV Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue virus Ⅳ real time RT-PCR kit is used for the detection of dengue virus Ⅳ in serum, plasma or mosquito samples.
ER-0473-02 Dengue Virus I&II Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

The Dengue Virus I & II Real Time RT-PCR Kit (RT-PCR-Fluorescence) is specifically developed for the detection of Dengue Virus serotypes I and II RNA in clinical samples such as serum or plasma specimens.
ER-0474-02 Dengue Virus III&IV Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

The Dengue Virus III & IV Real Time RT-PCR Kit (RT-PCR-Fluorescence) is meticulously designed for the specific detection of Dengue Virus serotypes III and IV RNA in clinical samples such as serum or plasma specimens.
ER-0411-02 Dengue Fever Virus & Chikungunya Virus Real Time RT- PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Dengue Fever Virus & Chikungunya Virus Real Time RT-PCR Kit is used for the detection of dengue fever virus and chikungunya virus in serum, plasma or insect vector.
ER-0067-02 Chikungunya Virus Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Chikungunya virus real time RT-PCR kit is used for the detection of chikungunya virus in serum, plasma or insect vector.
ER-0414-02 Dengue Fever Virus GenotypingⅠ/Ⅱ/Ⅲ/Ⅳ Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Detection of Dengue Fever Virus type I, type II, type III, type IV in serum, plasma or mosquito samples. It can be used for clinical diagnosis of related diseases.

3. Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF) adalah penyakit virus yang disebabkan oleh Crimean-Congo Hemorrhagic Fever Virus (CCHFV). Penyakit yang ditularkan melalui kutu yang disebabkan oleh arbovirus Crimean-Congo hemorrhagic fever virus (CCHFV), yang merupakan anggota genus Nairovirus (famili Bunyaviridae). CCHF pertama kali diidentifikasi pada tahun 1944 di Krimea dan kemudian diidentifikasi di Kongo pada tahun 1969, sehingga dinamai “Crimean-Congo”. Virus ini terutama ditularkan melalui gigitan kutu dari genus Hyalomma atau melalui kontak dengan darah dan jaringan hewan yang terinfeksi.

Gambar 1. Infeksi Patogen Crimean-Congo Hemorrhagic Fever Virus (CCHFV)

Gambar 1. Infeksi Patogen Crimean-Congo Hemorrhagic Fever Virus (CCHFV)

Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat berkembang menjadi perdarahan di bawah kulit, organ internal, atau dari mulut, hidung, atau saluran cerna. Deteksi CCHFV dapat dilakukan dengan menggunakan metode standar untuk diagnosis molekuler virus yaitu teknik RT-PCR dengan rekomendasi RT PCR Kit dari Liferiver berikut :

Tabel 2. Real-time PCR Kit Crimean-Congo Hemorrhagic Fever dari Liferiver

Liferiver no catalog. Produk Deskripsi
ER-0133-02 Crimean-Congo hemorrhagic fever virus (CCHFV) Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: RNA

–       25 test / kit, IVD

Crimean-Congo Hemorrhagic Fever Virus (CCHFV) Real Time RT-PCR Kit is used for the detection of Crimean-Congo Hemorrhagic Fever Virus in serum, plasma or insect vector.

4. Borrelia burgdorferi (BB) adalah bakteri spirochete yang merupakan agen penyebab utama penyakit Lyme pada manusia. Lyme disease adalah penyakit zoonosis yang terutama ditularkan melalui gigitan kutu dari genus Ixodes, seperti Ixodes scapularis (deer tick) di Amerika Serikat dan Ixodes ricinus di Eropa. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1975 di Lyme, Connecticut, Amerika Serikat, dan sejak itu telah menjadi penyakit yang paling umum ditularkan oleh vektor di Amerika Utara dan Eropa.

Gejala Lyme Disease dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

    • Tahap awal (localized stage) biasanya muncul 3-30 hari setelah gigitan kutu dengan gejala khas berupa ruam merah yang menyebar yang dikenal sebagai erythema migrans (EM)
    • Tahap menengah (disseminated stage) menyebabkan gejala seperti meningitis, Bell’s palsy, nyeri sendi, dan aritmia jantung
    • Tahap lanjut (late stage) dapat menyebabkan artritis kronis, neuropati, dan gejala neurologis lainnya.
Gambar 2. Infeksi Patogen Borrelia burgdorferi (BB)

Gambar 2. Infeksi Patogen Borrelia burgdorferi (BB)

Berikut adalah Real-time PCR Kit untuk deteksi Borrelia burgdorferi dari brand Liferiver:

Tabel 2. Real-time PCR Kit Borrelia burgdorferi dari Liferiver

Liferiver no catalog. Produk Deskripsi
ED-0163-02 Borrelia Burgdorferi (BB) Real Time PCR Kit

–       Nucleic Acid: DNA

–       25 test / kit, IVD

The borrelia burgdrferi real time PCR kit is used for the detection of three species of borrelia burgdrferi in whole blood (non-anticoagulant), ticks, C.S.F, synovial fluid, or skin tissue samples.

5. Toscana Virus (TOSV) adalah anggota dari famili Phenuiviridae dan genus Phlebovirus. TOSV adalah salah satu dari beberapa phlebovirus yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia, terutama di wilayah Mediterania seperti Italia, Spanyol, dan Prancis. Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat pasir (sandflies), terutama dari spesies Phlebotomus perniciosus dan Phlebotomus perfiliewi.

Banyak kasus infeksi TOSV hanya menyebabkan gejala ringan seperti demam dan sakit kepala. Pada kasus yang lebih parah, TOSV dapat menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat, seperti meningitis (radang selaput otak) atau meningoencephalitis (radang otak dan selaput otak). Infeksi TOSV biasanya terjadi selama musim panas dan awal musim gugur, ketika lalat pasir paling aktif.

Berikut adalah Real-time PCR Kit untuk deteksi Toscana Virus dari brand Liferiver:

Tabel 3. Real-time PCR Kit Toscana Virus (TOSV) dari Liferiver

Liferiver no catalog. Produk Deskripsi
ER-0173-02 Toscana Virus (TOSV) Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: DNA

–       25 test / kit, IVD

Toscana Virus(TOSV) Real Time RT-PCR Kit is used for the detection of Toscana virus in serum, plasma or insect vector

6. Eastern Equine Encephalitis (EEE) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Eastern Equine Encephalitis Virus (EEEV), sebuah virus RNA yang termasuk dalam keluarga Togaviridae dan genus Alphavirus. EEE adalah salah satu virus penyebab ensefalitis (peradangan otak) yang dapat mempengaruhi manusia dan hewan, terutama kuda.

EEEV biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk dari spesies tertentu seperti Culiseta melanura, yang bertindak sebagai vektor. Kuda adalah inang utama untuk EEEV dan dapat menunjukkan gejala seperti demam, penurunan nafsu makan, dan gangguan saraf.

Gambar 3. Infeksi Patogen Eastern Equine Encephalitis (EEE)

Gambar 3. Infeksi Patogen Eastern Equine Encephalitis (EEE)

Berikut adalah Real-time PCR Kit untuk deteksi Eastern Equine Encephalitis (EEE)  dari brand Liferiver:

Tabel 4. Real-time PCR Kit Eastern Equine Encephalitis (EEE) dari Liferiver

Liferiver no catalog. Produk Deskripsi
ER-0173-02 Toscana Virus (TOSV) Real Time RT-PCR Kit

–       Nucleic Acid: DNA

–       25 test / kit, IVD

Toscana Virus(TOSV) Real Time RT-PCR Kit is used for the detection of Toscana virus in serum, plasma or insect vector

User dan peneliti bisa menghubungi kami PT. Indogen Intertama untuk info lebih lanjut mengenai Real-time PCR Kit infeksi patogen yang dibutuhkan.

Artikel Terkait :

Determinasi Infeksi Mycoplasma pneumoniae dengan Metode Real-Time PCR

Deteksi Infeksi Patogen dalam Transplantasi Organ dan Jaringan dengan Liferiver Real-Time PCR Kit

Workshop: Pelatihan Genomic Assay I – Real Time PCR di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Referensi :

Pathology of Eastern Equine Encephalitis. Dr Sampurna Roy MD. (n.d.). https://www.histopathology-india.net/Eastern_Equine_Encephalitis.htm

Tankeshwar, A., & Tankeshwar, A. (2024, February 28). Borrelia burgdorferi (Lyme disease): Clinical Features, Diagnosis. Microbe Online. https://microbeonline.com/borrrelia-burgdorferi-lyme-disease/

Pathology of Crimean-Congo Hemorrhagic Fever – Dr Sampurna Rpy MD. (n.d.). https://www.histopathology-india.net/crimean_hemorrhagic_fever.htm

Faraji, A., Molaei, G., & Andreadis, T. G. (2023). Emerging and lesser-known arboviruses impacting animal and human health. Journal of Medical Entomology, 60(6), 1139–1141. https://doi.org/10.1093/jme/tjad140