A. Apa yang Dimaksud Residu Antibiotik?
Residu antibiotik merupakan penumpukan antibiotik pada jaringan organ makhluk hidup karena penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan resep yang dianjurkan. Kasus ini biasanya banyak terjadi di hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam, ikan, dan udang. Penggunaan antibiotik pada hewan ternak berfungsi sebagai terapi dan growth promotor serta sebagai bentuk pencegahan penyakit hewan ternak. Namun, hal ini memiliki dapat negatif yang menimbulkan residu antibiotik yang berbahaya bagi manusia karena mengkonsumsi bahan pangan yang tercemar residu antibiotik. Dapat disimpulkan bahwa residu antibiotik merupakan salah satu kontaminan kimia pada pangan yang mengancam kesehatan manusia.
B. Dampak Residu Antibiotik untuk Kesehatan
Dampak residu antibiotik pada pangan hewan ternak sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini diakibatkan karena resistensi (tidak efektif) bakteri terhadap antibiotik tersebut, sehingga kekebalan tubuh seseorang mengalami penurunan terhadap penyakit, alergi, dan keracunan.
Dampak kesehatan bagi manusia terbagi menjadi 3, yaitu:
C. Macam-macam Antibiotik dalam Peternakan
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Penisilin_G
Antibiotik merupakan bahan alami atau semi sintetis yang bekerja sebagai bakterisidal (membunuh bakteri) dan bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Penggunaan antibiotik pada hewan ternak bertujuan untuk meningkatkan hasil ternak agar sesuai dengan keinginan peternak. Berikut merupakan antibiotik yang sering digunakan oleh peternak, yaitu:
1. Penisilin
Antibiotik golongan penisilin memiliki beberapa kelebihan, antara lain aktif terhadap bakteri gram positif, spektrum luas, dan toksisitas yang rendah sehingga tidak menyebabkan alergi apabila digunakan dalam dosis yang tinggi. Contoh antibiotik yang tergolong dalam penisilin adalah prokain penisilin G dan kalium penisilin G.
2. Tetrasiklin
Salah satu keunggulan antibiotik golongan tetrasiklin yaitu memiliki spektrum luas terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Sayangnya, antibiotik ini hanya bekerja sebagai bakteriostatik. Contoh antibiotik yang tergolong dalam tetrasiklin adalah tetrasiklin, oksitetrasiklin, dan klortetrasiklin.
3. Aminoglikosida
Seperti golongan antibiotik lainnya, aminoglikosida aktif terhadap terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Contoh antibiotik yang tergolong dalam aminoglikosida adalah gentamisin sulfat, neomisin, dan dihidrostreptomisin sulfat.
4. Makrolida
Antibiotik golongan makrolida bertindak sebagai bakterisida dan bakteriostatik. Selain itu, antibiotik jenis ini aktif terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif. Contoh antibiotik yang tergolong dalam makrolida adalah eritromisin.
D. Deteksi Residu Antibiotik dengan ELISA
Metode ELISA (Enzyme linked Immunosorbent Assay) merupakan analisis kuantitatif reaksi antigen-antibodi berupa terjadinya perubahan warna yang diperoleh dengan menggunakan konjugat terkait enzim dan substrat enzim. Keunggulan dari metode ELISA antara lain sebagai metode yang sederhana, cepat, murah, dapat mendeteksi sampel dalam jumlah banyak.
Berikut ini daftar ELISA kit yang berkaitan dengan pengukuran antibiotik dalam cairan biologis.
Tabel 1. Daftar Antibiotik ELISA Kit
Brand | No. Katalog | Deskripsi Kit | Ukuran |
Elabscience | E-FS-C105
|
β-lactams(Beta-lactam Antibiotic) Lateral Flow Assay Kit | 80T; 50T; 20T |
Elabscience | E-FS-E049 | SAs(Sulfonamides) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E077 | AMO(Amoxicillin) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E046 | TCs(Tetracyclines) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E041 | TCs (Tetracyclines)ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E064 | TCs(Tetracyclines) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E094 | OTC(Oxytetracycline) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E073 | Gen(Gentamicin) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Elabscience | E-FS-E087 | KAM(Kanamycin) ELISA Kit | 96T; 96T3* |
Artikel Terkait:
Sumber: