Patologi anatomi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit dengan menganalisis organ, jaringan, dan sel tubuh secara makroskopik, mikroskopik, dan molekuler. Tujuan dari patologi anatomi adalah mengidentifikasi perubahan struktural dan morfologis akibat berbagai penyakit seperti infeksi, kanker, kelainan genetik, dan gangguan degeneratif. Pemeriksaan ini melibatkan analisis visual, pewarnaan khusus, dan teknik imunohistokimia untuk memvisualisasikan protein atau zat dalam sel dan jaringan.
Patologi anatomi penting dalam penegakan diagnosis yang akurat, penentuan terapi, prediksi prognosis, dan penelitian penyakit. Dokter spesialis patologi anatomi menggunakan hasil pemeriksaan jaringan dan sel dari biopsi, autopsi, atau tindakan medis lainnya untuk membantu diagnosis dan perawatan pasien.
Laboratorium Patologi Anatomi adalah fasilitas yang melakukan pemeriksaan diagnostik dan penelitian terhadap jaringan dan organ tubuh manusia maupun hewan yang diambil melalui prosedur biopsi, autopsi, atau operasi. Tujuan utama laboratorium ini adalah untuk memahami dan mendiagnosis berbagai penyakit dengan cara menganalisis perubahan morfologis pada tingkat seluler dan jaringan.
Fungsi penting laboratorium patologi anatomi meliputi:
Beberapa instrumentasi utama yang biasa digunakan di laboratorium patologi anatomi meliputi:
1. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler berfungsi sebagai alat utama untuk mengamati benda atau jaringan berukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti jaringan hewan atau tumbuhan, sel, protozoa, bakteri, dan virus. Mikroskop ini memiliki dua lensa okuler sehingga memberikan penglihatan yang lebih nyaman dan efek tiga dimensi pada objek yang diperiksa, sangat membantu detail observasi dan diagnosis. Alat ini memungkinkan pemeriksaan histopatologi jaringan seperti preparat irisan jaringan yang sudah diwarnai untuk mengidentifikasi perubahan patologis pada tingkat seluler dan jaringan, yang sangat penting untuk diagnosis penyakit. Biasanya juga dilengkapi dengan kamera atau proyektor untuk dokumentasi dan presentasi hasil pemeriksaan. Brosur dapat dilihat pada link berikut Link produk
(Gambar 1. Glabs Binocular Biology Microscope)
2. Centrifuge
Centrifuge berfungsi untuk memisahkan komponen dalam sampel biologis berdasarkan berat jenisnya dengan menggunakan gaya sentrifugal akibat putaran berkecepatan tinggi. Alat ini sangat penting untuk memperoleh serum atau plasma dari darah, memisahkan partikel organel, protein, atau elemen seluler dari cairan biologis agar dapat dianalisis lebih lanjut baik secara mikroskopik maupun kimiawi. Berbagai tipe centrifuge dari brand Magal dapat dilihat pada link berikut Link produk
(Gambar 2. Magal-High speed refrigerated centrifuge)
3. Decloaking Chamber
Decloaking Chamber adalah alat yang digunakan untuk proses antigen retrieval, yaitu suatu tahapan penting dalam pewarnaan imunohistokimia (IHC). Alat ini bekerja dengan menerapkan suhu dan tekanan yang terkontrol secara presisi untuk “membuka” atau mengungkap epitop antigen yang tersembunyi dalam jaringan yang telah diawetkan dalam parafin, sehingga antibodi dapat menempel dengan lebih efektif dan hasil pewarnaan menjadi lebih akurat dan konsisten.
Decloaking Chamber dapat diprogram untuk bekerja pada rentang suhu antara 60ºC hingga 110ºC dengan waktu pengoperasian yang dapat diatur sesuai protokol. Penggunaan alat ini membantu mempercepat dan menstandardisasi proses antigen retrieval, yang penting untuk diagnosis yang akurat, terutama dalam mendeteksi protein spesifik pada sel kanker atau jaringan lain yang diperiksa. Selain itu, alat ini juga mendukung deparafinisasi sampel dan meningkatkan reproducibility hasil pewarnaan imunohistokimia.
Gambar 3. Decloaking chamber
4. Water Bath
Water Bath adalah alat laboratorium berupa wadah berisi air yang dipanaskan untuk menjaga suhu yang konstan selama proses pemanasan atau inkubasi cairan atau sampel. Fungsi utamanya adalah menciptakan suhu stabil dalam rentang sekitar 30-100°C untuk memanaskan reagen, melelehkan substrat, inkubasi kultur sel, dan mendukung reaksi kimia yang membutuhkan suhu tertentu tanpa risiko penguapan berlebihan atau penggunaan api terbuka yang berbahaya. Waterbath pada brand Being Instrument dapat dilihat pada link berikut Link produk
(Gambar 4. Being-Lab Water Bath)
5. Immunohistochemistry Automatic Stainer
Immunohistochemistry Automatic Stainer adalah alat otomatis yang digunakan untuk melakukan pewarnaan imunohistokimia (IHC) secara otomatis pada preparat jaringan. Fungsi utama alat ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeteksi antigen atau protein spesifik dalam sel atau jaringan menggunakan antibodi yang ditandai dengan enzim atau zat pewarna. Automasi ini membantu standarisasi proses, meningkatkan reproducibility, konsistensi, dan efisiensi dalam laboratorium patologi anatomi.
Immunohistochemistry (IHC) sendiri merupakan teknik yang penting dalam patologi anatomi untuk diagnosis, terapi, dan prognosis penyakit, terutama kanker. IHC memungkinkan visualisasi interaksi antara antigen dan antibodi sehingga protein spesifik yang terkait dengan jenis, stadium, dan karakteristik penyakit dapat dipantau dengan akurat. Automasi pengecatan imunohistokimia menggunakan automatic stainer mempercepat pengerjaan, mengurangi kesalahan manual, dan memberikan hasil pewarnaan yang lebih konsisten dan dapat diterapkan untuk serangkaian sampel sekaligus.
(Gambar 5. Immunohistochemistry Automatic Stainer)
6. Tissue Processor
Tissue Processor adalah alat laboratorium yang sangat penting dalam patologi anatomi yang digunakan untuk memproses jaringan biologis secara otomatis agar siap untuk pemeriksaan mikroskopik lebih lanjut. Fungsi utamanya adalah menjalankan rangkaian proses kimiawi pada jaringan yang sudah difiksasi, yang meliputi dehidrasi, clearing, Infiltrasi parafin.
7. Mikrotom
Mikrotom dalam patologi anatomi adalah alat yang sangat penting digunakan untuk memotong jaringan biologis menjadi irisan yang sangat tipis, biasanya dengan ketebalan antara 1 sampai 200 mikrometer, agar dapat diperiksa secara mikroskopis. Dengan irisan jaringan yang tipis ini, struktur sel dan jaringan dapat dianalisis secara detail untuk diagnosis penyakit.
8. Hot Plate
Hot plate adalah perangkat laboratorium yang digunakan untuk memanaskan sampel atau bahan dengan suhu yang seragam dan terkontrol tanpa menggunakan api terbuka. Fungsi utama hot plate adalah menyediakan sumber panas yang stabil dan aman untuk berbagai proses yang membutuhkan pemanasan, seperti melelehkan parafin untuk embedding jaringan, mempercepat proses fiksasi jaringan, dan menjaga suhu reagen saat preparasi histologis. GTlab menyediakan berbagai jenis hotplate yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda Link produk
(Gambar 8. GTlab-Hotplate)