Apa itu Gluten?
Gluten adalah salah satu jenis protein yang terkandung di dalam biji-bijian, seperti gandum (gliadin, glutenin), barley atau jelai dan terdapat di sebagian besar makanan olahan seperti roti, pasta dan sereal. Gluten umumnya digunakan untuk memberikan tekstur kenyal dan elastis pada adonan makanan serta menjaga bentuk makanan. Meski gluten tergolong aman dikonsumsi, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan bila dikonsumsi secara berlebihan, adapun pada sebagian orang yang intoleran terhadap gluten yaitu penderita penyakit celiac.
Penyakit Celiac
Penyakit celiac merupakan salah satu penyakit autoimun pada usus kecil yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi tidak normal terhadap gliadin, yaitu komponen protein yang terkandung dalam gluten. Pada penderita celiac, mengkonsumsi bahan makanan mengandung gluten dapat memicu sistem imun pada usus kecil, ketika terjadi berulang menyebabkan kerusakan usus dan penyerapan nutrisi tidak sempurna sehingga terjadi malabsorbsi. Dalam usus kecil terdapat vili atau rambut kecil yang melapisi, kerusakan vili inilah yang menyebabkan nutrisi makanan yang masuk ke dalam usus tidak dapat diserap oleh tubuh. Kerusakan usus sering menyebabkan diare, kelelahan, penurunan berat badan, kembung dan anemia, serta dapat menyebabkan komplikasi serius.
Saat ini belum ada obat untuk intoleran gluten, pengobatan pada seseorang dengan kondisi ini yang paling efektif yaitu dengan diet bebas gluten seumur hidupnya. Contoh makanan yang bebas gluten diantaranya:
❖ Nasi
❖ Daging
❖ Ikan
❖ Kentang
❖ Buah-buahan
❖ Sayuran
❖ Susu dan produk turunannya
Selain jenis makanan di atas penderita intoleran gluten juga dapat mengkonsumsi makanan olahan yang berlabel free/bebas gluten pada kemasan. Pemeriksaan makanan berlabel tersebut umumnya sudah dilakukan tes atau uji gluten.
Pemeriksaan Gluten menggunakan ELISA kit
Negara Indonesia memiliki badan pengawasan terhadap keamanan pangan yaitu BPOM. Pengawasan yang diatur salah satunya yaitu kandungan Gluten pada makanan olahan. Berdasarkan Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan, telah disebutkan bahwa persyaratan untuk keamanan gluten sebagai berikut:
Klaim | Persyaratan |
Rendah Gluten | 21-100 mg/kg |
Bebas Gluten | ≤ 20 mg/kg |
Gluten ELISA kit merupakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) yang dirancang secara kualitatif maupun kuantitatif untuk memeriksa kadar gluten pada makanan matang atau mentah, suplemen nutrisi, dan sampel lingkungan. Setiap kit memiliki rentang pemeriksaan yang berbeda, misalnya saja ELISA SYSTEMS Gluten assay dari Elisasystems dirancang untuk batas batas bawah pemeriksaan gluten 2 ppm dan batas atas 40 ppm. Sedangkan Morinaga gluten Elisa yaitu Wheat/Gluten (Gliadin) ELISA Kit memiliki rentang pemeriksaan kadar gluten 0.26 – 17 ppm. Adapun pemeriksaan lain untuk uji gluten selain dengan ELISA, yaitu Uji Rapid test dan PCR, r-biopharm salah satu perusahaan yang memiliki ketiga pemeriksaan tersebut.
Baca juga artikel Mekanisme Alergi Makanan dan Deteksi Alergen disini.
Perangkat Gluten ELISA, Rapid test dan standard reference dapat anda temukan di INDOGEN dari perusahaan china Pribolab sebagai berikut.
No. Katalog | Deskripsi | Test | Range/Sensitivitas/concentration (μg/kg) |
Food Allergen– ELISA Kits | |||
EKT-GL30 | Gluten/Gliadin ELISA Kit | 48/96 T | 2-60 mg/kg (μg/100 cm2) |
Food Allergen– Rapid Test Strips | |||
PRS-A30 | Gluten/Gliadin Rapid Test Strip | 10/20 T | 2 mg/kg (1 μg/100 cm2) |
Food Allergen– Matrix Reference Materials | |||
MRM-GCO | Gluten in Cereal Flour or Oat | 20/50 g | 5/20/50/100 |
Sumber:
1. Mengenal Makna Gluten Free pada Makanan
2. Penyakit Celiac
3. Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2022
4. Celiac disease