Pengertian HIV

HIV atau human immunodeficiency virus merupakan salah satu jenis virus yang mematikan di dunia. Virus ini menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga penderita lebih rentan terhadap penyakit. HIV juga termasuk penyakit yang menular, penularan dapat melalui hubungan sexual, bertukar jarum suntik dan Ibu hamil atau ibu menyusui. Pada ibu hamil yang terjangkit HIV ada kemungkinan ibu menularkan virus tersebut kepada bayi melalui plasenta saat proses persalinan atau melalui ASI. HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.

Sejarah penularan HIV

Pertama kali HIV ditemukan pada tahun 1800-an di Afrika Tengah yang penularannya berasal dari hewan sejenis simpanse. Pada simpanse virus HIV ini dikenal sebagai simian immunodeficiency virus. Berdasarkan CDC.gov penularan dari simpanse ke manusia akibat dari perburuan simpanse untuk konsumsi, penularan ini dikenal juga dengan zoonosis. Selama beberapa dekade secara perlahan HIV tersebar di seluruh Afrika dan kemudian ke negara lainnya.

Jenis HIV

HIV terbagi memiliki dua tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Kedua virus memiliki morfologi dan limfotropisme yang sama, dan cara penularannya tampak identik. Selain itu, genom HIV-1 dan HIV-2 menunjukkan sekitar 60% homologi pada gen yang dilestarikan seperti gag dan pol.
HIV-1 merupakan hasil evolusi dari simian immunodeficiency virus (SIVcpz) yang ditemukan dalam subspecies simpanse, Pan troglodyte. Sedangkan, HIV-2 merupakan spesies virus hasil evolusi strain SIV yang berbeda (SIVsmm). Sebagian besar infeksi HIV di dunia disebabkan oleh HIV-1 karena virus ini lebih virulen dan lebih mudah menular dibandingkan HIV-2.

Kit Deteksi HIV
Untuk serodiagnosis infeksi HIV, pendekatan terbaik adalah menggunakan tes ELISA. Tes HIV ELISA adalah pengujian keberadaan antigen HIV atau antibodi dari sampel serum. Umumnya terdapat 3 teknik deteksi HIV, yaitu tes PCR, tes antibodi HIV (anti HIV ELISA test) dan tes antigen HIV. HIV test cost bervariasi, dibandingkan dengan tes PCR, HIV ELISA lebih kompetitif dan mudah. HIV ELISA ini juga menjadi perangkat penting dalam skrining awal. Cortez Diagnostics Inc menawarkan perangkat deteksi HIV ELISA Kit “HIV 1,2 ELISA Test” dengan sensitivitas 100% dan Spesifisitas 99,89%. Kami INDOGEN sebagai salah satu penyalur kit ELISA menawarkan anda HIV ELISA Kit dari Brand Cortez dengan harga terjangkau. Berikut adalah spesifikasi tes kitnya.

Prinsip kerja Kit HIV 1,2 ELISA

Strip microwell plate yang telah dilapisi dengan antigen rekombinan HIV melengkapi kit ELISA sandwich ini dengan 2 tahap inkubasi. Tahap inkubasi pertama, sampel plasma atau serum dimasukkan. Jika terdapat antibodi HIV1/2 spesifik pada sampel maka akan tertangkap pada sumuran. Setelah itu dilakukan tahap pencucian well untuk membersihkan protein yang tidak terikat. Setelah tahapan ini, langkah berikutnya menambahkan antigen rekombinan kedua yang terkonjugasi dengan enzim Horseradish Peroxidase (HRP-Conjugate). Saat inkubasi kedua terjadi, antigen ini akan berikatan dengan antibodi yang tercapture. Selanjutnya menambahkan larutan kromogen pada well yang telah dicuci sebelumnya. Dalam sumuran berlangsung sandwich immunocomplex, yaitu antigen-antibody-antigen (HRP). Kromagen tak berwarna terhidrolisis oleh ikatan HRP konjugat menjadi produk berwarna biru. Setelah itu, reaksi dihentikan dan warna biru berubah menjadi kuning lalu dibaca pada microplate reader dengan panjang gelombang 450nm.

Sumber:
1. https://www.cdc.gov/hiv/pdf/library/consumer-info-sheets/cdc-hiv-consumer-info-sheet-hiv-101.pdf
2. https://id.wikipedia.org/wiki/HIV
3. http://www.rapidtest.com/index.php?i=HIV-ELISA-kit&id=165&cat=16