Protein dapat diperoleh dari berbagai sampel. Dalam tujuan diagnostik, protein dapat diperoleh dari sel atau jaringan pasien, sedangkan untuk penggunaan eksperimental, protein dapat berasal dari mikroorganisme atau dari cell line organisme tingkat tinggi. Jumlah protein endogen yang tidak diinginkan lebih besar daripada protein target yang diinginkan. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan proses isolasi protein spesifik bukan hal yang mudah dilakukan, diantaranya:
Cara paling sederhana untuk mengatasi masalah kesulitan dalam isolasi dan purifikasi adalah melalui proses overekspresi atau enrichment. Proses tersebut yaitu bertujuan untuk mendapatkan protein sebanyak mungkin karena beberapa protein dapat hilang selama percobaan karena ketidakstabilan kimia dan/atau biologis
Memilih metode isolasi protein terbaik tergantung pada sifat sampel sumber (misalnya, apakah sampel cair atau padat). Pada sampel padat yang banyak sel, proses homogenasi jaringan dan lisis sel perlu dilakukan, misalnya dengan perlakuan panas, sonikasi, hingga perlakuan deterjen. Deterjen yang mampu meningkatkan kelarutan protein dapat digunakan untuk protein yang sulit diekstraksi (protein membran atau protein inti) serta dapat diperoleh dalam jumlah yang diinginkan.
Reagen chaotropic seperti urea dan guanidin hidroklorida, dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi karena mereka memecah struktur protein dan larut air, tetapi perlakuan dengan reagen chaotropic biasanya membutuhkan konsentrasi garam yang tinggi. Oleh karena itu, jika garam tinggi tersebut tidak dihilangkan menggunakan dialisis membran dapat menyebabkan masalah pada langkah-langkah percobaan selanjutnya. Proses penghilangan garam juga dapat menyebabkan protein ikut tereliminasi pula. Pertimbangkan keunggulan dan keterbatasan dari metode yang digunakan ketika merancang prosedur eksperimental merupakan hal yang sangat penting dalam proses ekstraksi protein.
Jika sampel berbentuk cair, protein diisolasi dengan mendapatkan sel spesifik dengan sentrifugasi. Misalnya, untuk mendapatkan sel imun dari cairan tubuh, atau memisahkan adiposit atau keratinosit dari jaringan kulit, sentrifugasi cairan yang mengandung sel dalam media berdensitas tinggi dapat mengendapkan sel berdasarkan densitas jenis-jenis sel. Ultrasentrifugasi gradien densitas juga berperan dalam menghilangkan debris seluler yang tidak diinginkan atau memperoleh organel sel tertentu yang diinginkan
Teknik tradisional salting out dan denaturasi panas memiliki keuntungan karena sangat sederhana dengan hasil protein sangat stabil (meningkatkan umur simpan suatu protein). Salting out adalah metode menurunkan kelarutan protein melalui persaingan kelarutan dalam air menggunakan garam yang lebih larut dalam air, seperti amonium sulfat. Karena protein mengendap pada konsentrasi garam tertentu, prosedur ini juga memiliki keuntungan bahwa protein yang diinginkan dapat dipisahkan dari protein lain dan diendapkan.
Presipitasi isoelektrik dengan menurunkan pH mencapai titik isoelektrik (pI) dari protein target. Setiap protein memiliki nilai pI yang berbeda, artinya pengendapan isoelektrik juga dapat digunakan sebagai metode fraksinasi. Umumnya, metode ini juga sangat sederhana karena asam mineral atau asam trikloroasetat (TCA) dititrasi sampai protein target diperoleh melalui pengendapan. Jika perubahan pH atau penggaraman bukan metode yang diminati, polimer seperti polietilen glikol atau pelarut organik (metanol atau aseton) dapat digunakan untuk meningkatkan pengendapan ataupun campuran reagen (misalnya, campuran aseton dan TCA).
Teknik isolasi protein harus diseleksi dengan mempertimbangkan metode analisis, karena langkah isolasi dapat menyebabkan denaturasi protein atau memerlukan langkah tambahan seperti penghilangan garam yang mempersulit analisa berikutnya. Metode konsentrasi membran sentrifugasi adalah metode satu langkah yang berguna untuk mengkonsentrasikan protein. Keterbatasan metode ini yaitu dapat menyebabkan penyumbatan apabila protein target konsentrat sehingga menurunkan efisiensi prosedur konsentrasi dan meningkatkan jumlah protein hilang.
Setelah enrichment dilakukan, purifikasi protein harus dilakukan. Protein untuk eksperimen analitik mestinya bersifat cukup murni untuk memiliki rasio signal-to-noise yang tinggi. Metode purifikasi protein target dari campuran cukup bervariasi, tetapi purifikasi grade preparasi umumnya dicapai dengan menggunakan kromatografi. Jenis kromatografi yang akan digunakan tergantung sepenuhnya pada sifat fisik dan kimia protein target. Protein biasanya dimurnikan dengan kromatografi cair (LC) and high-performance LC (HPLC) tergantung tujuan preparasi atau analisis kuantitatif. Untuk protein, dimungkinkan untuk menggunakan teknik berikut baik dalam satu langkah atau berurutan: kromatografi kolom interaksi hidrofobik, kromatografi eksklusi ukuran, kromatografi kolom penukar ion, dan kromatografi afinitas.
Jika protein target yang dibutuhkan tidak dalam jumlah besar, elektroforesis dapat dilakukan. Elektroforesis memisahkan protein menurut ukuran molekulnya. Jika berat molekul (BM) protein target diketahui, perkiraan posisi pita pada gel dapat dipotong dan digunakan untuk analisis lebih lanjut seperti spektrometri massa (MS). Secara umum, sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) memberikan hasil 1 dimensi (1D) saat menganalisis protein berdasarkan ukuran. Elektroforesis 2-dimensi (2D) dengan melakukan pemfokusan isoelektrik dan memuat tabung gel yang dihasilkan dengan protein yang dipisahkan menurut nilai pI. Teknik 2D tersebut memiliki resolusi yang jauh lebih baik dibandingkan teknik 1D.
Jika protein target terlalu kecil untuk pita (1D) atau spot (2D) untuk mudah diwarnai setelah elektroforesis, Western blot (WB) menggunakan antibodi dapat dilakukan. Untuk melakukan WB diperlukan antibodi yang spesifik terhadap protein target. Protein dapat dipisahkan menggunakan antibodi untuk imunopresipitasi.
Teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) adalah metode pengujian yang sensitif menggunakan antibodi. ELISA adalah reaksi yang diperkuat enzim untuk antigen yang ada dalam jumlah kecil dalam cairan tubuh. Dengan menggunakan ELISA, keberadaan protein target dan informasi kuantitatif tentangnya dapat diperoleh tanpa purifikasi. Jika terdapat cukup antibodi, mengidentifikasi jumlah dan lokasi protein dalam jaringan dan sel in situ melalui imunohistokimia atau pelabelan imunofluoresen juga dapat dilakukan.
Kromatografi penukar ion yaitu metode memisahkan protein berdasarkan muatan ionik permukaannya menggunakan resin yang dimodifikasi dengan gugus kimia bermuatan positif atau negatif. Sebagian besar protein memiliki muatan negatif atau positif secara keseluruhan bergantung pada titik isoelektriknya (pI) pada pH tertentu yang dapat berinteraksi dengan matriks kromatografi dengan muatan berlawanan. Jika muatan keseluruhan protein positif pada pH di bawah nilai pI, protein akan berikatan dengan penukar kation. Sebaliknya, jika pH di atas nilai pI muatan protein adalah negatif, maka protein akan berikatan dengan penukar anion.
Jenis protein yang berinteraksi lemah dengan resin, misalnya protein bermuatan positif lemah dan dielusi dalam buffer rendah garam. Protein yang berinteraksi kuat dengan resin membutuhkan lebih banyak garam untuk dielusi. Protein-protein dengan karakteristik muatan serupa dapat dipisahkan menjadi fraksi berbeda karena dielusi dari kolom dengan meningkatkan konsentrasi garam dalam buffer elusi.
Kolom penukar ion merupakan teknologi yang memanfaatkan prinsip kromatografi penukar ion. Kolom ini menggunakan membran-penyerap (membrane-absorbent) sebagai matriks kromatografi untuk memisahkan protein. Membran di dalam kolom adalah selulosa stabil yang sangat berpori untuk menyediakan akses paparan protein ke permukaan bermuatan.
Kromatografi filtrasi gel (kromatografi eksklusi ukuran atau kromatografi permeasi ge) merupakan metode pemisahan protein menurut ukuran-bentuk molekul dan molekul tidak terikat pada media kromatografi. Molekul protein berukuran besar melewati kolom lebih cepat daripada molekul kecil. Molekul kecil dapat memasuki semua lubang kecil matriks gel, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari kolom dibandingkan dengan protein berukuran besar yang tidak dapat masuk ke lubang. Molekul besar akan langsung keluar dari kolom melalui celah ruang di dalam kolom.
Kit kromatografi filtrasi gel menerapkan prinsip kromatografi filtrasi gel. Sampel di masukan ke dalam kolom yang berisi bead berpori. Pemisahan molekul dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu eksklusi total, permeasi selektif, dan batas permeasi total.
Keuntungan dari kromatografi berbasis filtrasi gel adalah cocok untuk biomolekul yang mungkin sensitif terhadap perubahan pH, konsentrasi ion logam, dan kondisi lingkungan.
Kromatografi afinitas adalah metode pemisahan yang bergantung pada interaksi spesifik antara protein dan fase padat untuk mempengaruhi pemisahan dari kontaminan. Metode ini terdiri dari tahapan yang serupa dengan kromatografi penukar ion. Metode ini juga memungkinkan pemurnian protein berdasarkan fungsi biologis atau struktur kimia. Protein yang memiliki afinitas tinggi terhadap gugus kimia tertentu, contohnya ligan, akan berikatan secara kovalen dengan matriks kolom sedangkan protein lain melewati kolom. Interaksi elektrostatik atau hidrofobik, gaya van der Waals dan ikatan hidrogen adalah interaksi biologis antara ligan dan protein target. Protein target terikat akan dielusi keluar dari kolom dengan larutan yang mengandung konsentrasi tinggi ligan dalam bentuk larut.
Ligan biospesifik yang berikatan secara kovalen dengan matriks kromatografi merupakan salah satu syarat keberhasilan purifikasi afinitas. Kemudian, pengikatan antara ligan yang tertambat dan protein target harus reversibel untuk memungkinkan protein dikeluarkan dalam bentuk aktif. Setelah kontaminan dihilangkan, ligan yang tertambat harus mempertahankan afinitasnya untuk protein target. Pemisahan kromatografi dengan afinitas diferensial terhadap ligan tertambat pada bead resin berpori adalah dasar untuk penelitian protein. Kit dengan kolom berisi bead resin afinitas telah dikomersialisasikan.
Elektroforesis gel merupakan suatu metode untuk memisahkan protein berdasarkan ukuran dan sifat muatannya. Protein yang dipurifikasi sebagian dari pemisahan kromatografi dapat dipurifikasi lebih lanjut dengan elektroforesis gel poliakrilamid (PAGE) nondenaturing atau elektroforesis gel biasa. Pada PAGE, protein dipicu pergerakannya oleh arus yang diterapkan melalui matriks gel. Pergerakan protein melalui gel ini tergantung pada densitas muatan (muatan per satuan massa) molekul. Molekul yang bermuatan densitas tinggi akan bermigrasi dengan cepat. Ukuran dan bentuk protein adalah dua faktor penting lainnya yang mempengaruhi fraksinasi PAGE. Ukuran pori akrilamida berperan sebagai saringan molekuler untuk memisahkan berbagai ukuran protein. Semakin besar protein, maka semakin lambat laju migrasi. Bentuk protein globular padat akan bergerak lebih cepat dibandingkan protein berfiber memanjang, meskipun keduanya memiliki massa molekul yang mirip.
PAGE biasanya diaplikasikan dengan sodium dodecyl sulfate (SDS). Protein yang diperlakukan dengan SDS biasanya akan menghilangkan struktur sekunder, tersier, dan kuarter dari protein sehingga protein terbentang menjadi bentuk seperti batang. Jumlah molekul SDS yang mengikat protein kira-kira sebanding dengan massa molekul protein (sekitar 1,4 g SDS/g protein). PAGE dapat meminimalkan denaturasi protein. Banyak protein masih mempertahankan aktivitas biologis setelah menjalankan PAGE. SDS-PAGE dapat digunakan untuk menentukan massa molekul campuran protein dengan membandingkan posisi pita dengan yang dihasilkan oleh protein dengan ladder.
Southwestern blotting adalah metode yang digunakan untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan mengkarakterisasi protein pengikat-DNA dengan kemampuannya dalam mengikat probe oligonukleotida spesifik. Banyak protein pengikat=DNA dalam sel perlu diisolasi secara individual dan dikarakterisasi untuk menentukan fungsi gen. Tiga langkah terlibat dalam metode Southwestern Blotting ini:
Kelemahan metode ini yaitu seperti membutuhkan protein inti dalam jumlah banyak (sekitar 50-100 mg), degradasi protein dapat terjadi selama isolasi, keberhasilan pemisahan elektroforesis dan transfer berbagai ukuran molekul protein.
Berikut merupakan daftar kit komersial untuk isolasi/ekstraksi dan purifikasi protein dari berbagai brand:
Kit isolasi dan ekstraksi protein komersial
Brand | Nama Produk | No. Katalog |
---|---|---|
MAGEN | HiPure DNA/RNA/Protein Kit (50 Preps) | R521102 |
MAGEN | HiPure DNA/RNA/Protein Kit (250 Preps) | R521103 |
G-Biosciences | TPE™ (Total Protein Extraction) (size 50preps) | 786-225 |
Kit purifikasi peptida dan protein menggunakan kolom spin
Brand | No. Catalog | Nama Produk | Ukuran |
---|---|---|---|
G-Biosciences | 786-1609 | SpinOUT™ G-Acryl 100, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-1615 | SpinOUT™ G-Acryl 100, 10ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1610 | SpinOUT™ G-Acryl 100, 1ml | 10 columns |
G-Biosciences | 786-1612 | SpinOUT™ G-Acryl 100, 3ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-1614 | SpinOUT™ G-Acryl 100, 5ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-1630 | SpinOUT™ G-Acryl 1200, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-1631 | SpinOUT™ G-Acryl 1200, 1ml | 10 Columns |
G-Biosciences | 786-1632 | SpinOUT™ G-Acryl 1200, 3ml | 10 Columns |
G-Biosciences | 786-1618 | SpinOUT™ G-Acryl 600, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-1620 | SpinOUT™ G-Acryl 600, 1ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-1622 | SpinOUT™ G-Acryl 600, 3ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-1624 | SpinOUT™ G-Acryl 600, 5ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-865 | SpinOUT™ GT-100, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-869 | SpinOUT™ GT-100, 10ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-897 | SpinOUT™ GT-100, 3ml | 5 x 10/bag |
G-Biosciences | 786-898 | SpinOUT™ GT-100, 5ml | 50 columns |
G-Biosciences | 786-706 | SpinOUT™ GT-1200, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-708 | SpinOUT™ GT-1200, 10ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1822 | SpinOUT™ GT-1200, 2ml | 10 columns |
G-Biosciences | 786-173 | SpinOUT™ GT-1200, 3ml | 10 columns |
G-Biosciences | 786-707 | SpinOUT™ GT-1200, 5ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-703 | SpinOUT™ GT-600, 0.1ml | 25 columns |
G-Biosciences | 786-705 | SpinOUT™ GT-600, 10ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-720 | SpinOUT™ GT-600, 1ml | 5 x 10/bag |
G-Biosciences | 786-721 | SpinOUT™ GT-600, 3ml | 5 x 10/bag |
G-Biosciences | 786-722 | SpinOUT™ GT-600, 5ml | 50 columns |
Kit purifikasi peptida dan protein menggunakan berbagai produk resin
Brand | No. Catalog | Nama Produk | Ukuran |
---|---|---|---|
G-Biosciences | 786-280 | Glutathione Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-310 | Glutathione Resin | 25ml Resin |
G-Biosciences | 786-311 | Glutathione Resin | 100ml Resin |
G-Biosciences | 786-312 | Glutathione Resin | 500ml Resin |
G-Biosciences | 786-714 | Glutathione Resin, 0.2ml Spin Column | 25 columns |
G-Biosciences | 786-715 | Glutathione Resin, 1ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-716 | Glutathione Resin, 3ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-284 | Immobilized Protein G Resin | 5ml Resin |
G-Biosciences | 786-829 | Immobilized Protein G Resin | 2ml Resin |
G-Biosciences | 786-830 | Immobilized Protein G Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-831 | Immobilized Protein G Resin | 25ml Resin |
G-Biosciences | 786-832 | Immobilized Protein G Resin | 5 x 1ml Columns |
G-Biosciences | 786-833 | Immobilized Protein G Resin | 5 column kit |
G-Biosciences | 786-834 | Immobilized Protein G Resin | 10 x 0.2ml columns |
G-Biosciences | 786-835 | Immobilized Protein G Resin | 10 column kit |
G-Biosciences | 786-281 | Nickel Chelating Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-407 | Nickel Chelating Resin | 100ml Resin |
G-Biosciences | 786-392 | Nickel Chelating Resin, 0.2ml Spin Column | 25 columns |
G-Biosciences | 786-393 | Nickel Chelating Resin, 1ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-394 | Nickel Chelating Resin, 3ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-267 | Thiophilic Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-268 | Thiophilic Resin | 100ml Resin |
G-Biosciences | 786-794 | Sulfhydryl Coupling Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-795 | Sulfhydryl Coupling Resin | 50ml Resin |
G-Biosciences | 786-796 | Sulfhydryl Coupling Resin | 250ml Resin |
G-Biosciences | 786-806 | Sulfhydryl Coupling Resin | 5 x 2ml column |
G-Biosciences | 786-933 | Co-NTA Resin | 100ml Resin |
G-Biosciences | 786-934 | Co-NTA Resin | 500ml Resin |
G-Biosciences | 786-935 | Co-NTA Resin | 2 x 500ml Resin |
G-Biosciences | 786-936 | Co-NTA Resin, 0.2ml Spin Column | 25 columns |
G-Biosciences | 786-937 | Co-NTA Resin, 1ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-938 | Co-NTA Resin, 3ml Spin Column | 5 columns |
Kit purifikasi protein dengan G-Sep™ dan G-Trap™
Brand | No. Catalog | Nama Produk | Ukuran |
---|---|---|---|
G-Biosciences | 786-1393 | G-Sep™ 25 Fine | 100g |
G-Biosciences | 786-1394 | G-Sep™ 25 Fine | 500g |
G-Biosciences | 786-1396 | G-Sep™ 25 Medium | 100g |
G-Biosciences | 786-1397 | G-Sep™ 25 Medium | 500g |
G-Biosciences | 786-1391 | G-Sep™ 25 Superfine | 500g |
G-Biosciences | 786-1560 | G-Sep™ Agarose | 4B 25ml |
G-Biosciences | 786-1565 | G-Sep™ Agarose | 4B 100ml |
G-Biosciences | 786-1570 | G-Sep™ Agarose | 4B 250ml |
G-Biosciences | 786-1575 | G-Sep™ Agarose | 4B 500ml |
G-Biosciences | 786-952 | G-Sep™ Agarose | 4B 1L |
G-Biosciences | 786-1299 | G-Sep™ Dynamic Size Exclusion Column (16 mm ID; 60 cm length, 3-70 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1303 | G-Sep™ Dynamic Size Exclusion Column (16 mm ID; 60 cm length, 6-600 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-959 | G-Sep™ Phenyl Agarose 6 Fast Flow (High Sub) | 25ml |
G-Biosciences | 786-960 | G-Sep™ Phenyl Agarose 6 Fast Flow (High Sub) | 200ml |
G-Biosciences | 786-961 | G-Sep™ Phenyl Agarose 6 Fast Flow (Low Sub) | 25ml |
G-Biosciences | 786-962 | G-Sep™ Phenyl Agarose 6 Fast Flow (Low Sub) | 200ml |
G-Biosciences | 786-1297 | G-Sep™ Size Exclusion Column (11 mm ID; 30 cm length, 3-70 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1301 | G-Sep™ Size Exclusion Column (11 mm ID; 30 cm length, 6-600 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1298 | G-Sep™ Size Exclusion Column (16 mm ID; 60 cm length, 3-70 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1302 | G-Sep™ Size Exclusion Column (16 mm ID; 60 cm length, 6-600 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1300 | G-Sep™ Size Exclusion Column (26 mm ID; 60 cm length, 3-70 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1304 | G-Sep™ Size Exclusion Column (26 mm ID; 60 cm length, 6-600 kDa HR resin) | 1 column |
G-Biosciences | 786-1290 | G-Trap™ 1ml FPLC Column | 1 column |
G-Biosciences | 786-1291 | G-Trap™ 5ml FPLC Column | 1 column |
G-Biosciences | 786-1001 | G-Trap™ Butyl Agarose 6 Fast Flow, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1002 | G-Trap™ Butyl Agarose 6 Fast Flow, 5 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1010 | G-Trap™ CM Agarose Fast Flow, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1011 | G-Trap™ CM Agarose Fast Flow, 5 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1025 | G-Trap™ GT-100 Desalting Column, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1026 | G-Trap™ GT-100 Desalting Column, 5 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1023 | G-Trap™ GT-600 Desalting Column, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1024 | G-Trap™ GT-600 Desalting Column, 5 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1009 | G-Trap™ HIC Selection Kit | 4 x 1ml columns |
G-Biosciences | 786-1018 | G-Trap™ Ion Exchange Selection Kit | 4 x 1ml columns |
G-Biosciences | 786-1034 | G-Trap™ Protein G, 1 ml | 1 column |
G-Biosciences | 786-1036 | G-Trap™ Protein G, 1 ml | 2 columns |
G-Biosciences | 786-1033 | G-Trap™ Protein G, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1035 | G-Trap™ Protein G, 5 ml | 1 column |
G-Biosciences | 786-1029 | G-Trap™ rProtein A FF, 1 ml | 5 columns |
G-Biosciences | 786-1031 | G-Trap™ rProtein A FF, 1 ml | 2 columns |
G-Biosciences | 786-1030 | G-Trap™ rProtein A FF, 5 ml | 1 column |
Kit purifikasi protein lainnya
Brand | No. Catalog | Nama Produk | Ukuran |
---|---|---|---|
G-Biosciences | 786-908 | Carboxyl Magnetic Beads | 1ml resin |
G-Biosciences | 786-909 | Carboxyl Magnetic Beads | 5ml resin |
G-Biosciences | 786-906 | Amine Magnetic Beads | 1ml resin |
G-Biosciences | 786-907 | Amine Magnetic Beads | 5ml resin |
G-Biosciences | C111-B | Hydrophobic Column | 5 |
G-Biosciences | C131-B | Size Exclusion Column | 5 |
G-Biosciences | C101-B | Anionic Chromatography Column | 5 |
G-Biosciences | 786-797 | Carboxyl Coupling Resin (Immobilized DADPA (Diaminodipropylamine) | 25ml resin |
G-Biosciences | 786-1333 | Immobilized Streptomycin | 5 ml |
G-Biosciences | 786-1334 | Immobilized Streptomycin | 10 ml |
G-Biosciences | 786-798 | Pearl™ IgG Purification (Spin Format) Kit | For 25mg IgG |
G-Biosciences | 786-799 | Pearl™ IgG Purification Kit | For 200mg IgG |
G-Biosciences | 786-598 | Immobilized Biotin | 5ml resin |
G-Biosciences | 786-821 | Immobilized p-Aminophenyl Phosphoryl Choline | 1ml resin |
G-Biosciences | 786-789 | Immobilized Pepstatin | - |
G-Biosciences | 786-1318 | Immobilized Procainamide | 10 ml |
G-Biosciences | 786-1319 | Immobilized Procainamide | 50 ml |
G-Biosciences | 786-805 | Sulfhydryl Immobilization Kit for Peptides | 5 columns |
G-Biosciences | 786-804 | Sulfhydryl Immobilization Kit for Proteins | 5 columns |
G-Biosciences | 786-286 | Cobalt Chelating Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-402 | Cobalt Chelating Resin | 100ml Resin |
G-Biosciences | 786-403 | Cobalt Chelating Resin | 500ml Resin |
G-Biosciences | 786-600 | Cobalt Chelating Resin | 2 x 500ml Resin |
G-Biosciences | 786-454 | Cobalt Chelating Resin, 0.2ml Spin Column | 25 columns |
G-Biosciences | 786-455 | Cobalt Chelating Resin, 1ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-456 | Cobalt Chelating Resin, 3ml Spin Column | 5 columns |
G-Biosciences | 786-285 | Copper Chelating Resin | 10ml Resin |
G-Biosciences | 786-631 | HOOK™ 6X His Protein Purification Kit (Bacteria): Cobalt Resin | 5 |
G-Biosciences | 786-630 | HOOK™ 6X His Protein Purification Kit (Bacteria): Nickel Resin | 5 |
G-Biosciences | 786-633 | HOOK™ 6X His Protein Spin Purification Kit (Yeast): Cobalt Resin | 25 |
G-Biosciences | 786-632 | HOOK™ 6X His Protein Spin Purification Kit (Yeast): Nickel Resin | 25 |
Freeman WH. 2000. Purifying, Detecting, and Characterizing Proteins. In Lodish H et al. Molecular Cell Biology. 4th edition. New York. [link]
Lee CH. 2017. A Simple Outline of Methods for Protein Isolation and Purification. Endocrinol Metab (Seoul). 32(1):18-22. [link]
Structural Genomics Consortium, Architecture et Fonction des Macromolécules Biologiques, Berkeley Structural Genomics Center et al. 2008. Protein production and purification. Nat Methods. 5(2):135-46. [link]