Apa yang Dimaksud Penyakit Alzheimer?
Alzheimer’s disease (AD) merupakan penyakit neurodegeneratif, sub kelompok dari penyakit yang lebih luas disebut demensia, terutama mempengaruhi orang berusia 65 tahun keatas. Demensia adalah sebuah istilah umum untuk sekelompok penyakit yang merusak memori, bahasa, fungsi kognitif, dan fungsi motorik, sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. Menurut World Health Organization (WHO), diperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 10 juta kasus baru demensia di seluruh dunia, 60-70% dari kasus tersebut adalah pasien dengan penyakit Alzheimer. Namun, AD adalah subkelompok terbesar, menyumbang 60-80% dari semua pasien demensia.
Fase Penyakit Alzheimer
Proses perkembangan AD dibagi menjadi 3 fase, yaitu: proses agregasi amyloid-beta (Aβ), perangsangan fosforilasi protein tau, dan agregasi protein tau yang terfosforilasi (p-tau) di neuron. Sebagian besar molekul tersebut berada di hipotalamus, dimana memori dan pembelajaran (perekaman pengetahuan baru) dikendalikan. Fase pertama (pra-gejala) atau dikenal juga dengan NC. Fase ini tidak terdapat gangguan kognitif. Fase kedua adalah MCI, dimana kehilangan neuron di hippocampus yang menyebabkan permasalahan memori jangka pendek. Fase kedua ini berlangsung 2-7 tahun. Fase ketiga adalah saat terkonfirmasi mengalami AD, kehilangan memori jangka pendek dan panjang, mulai mengalami halusinasi dan delusi, dan setelah beberapa tahun dapat mencapai tahapan yang lebih agresif. Lebih lengkap terkait fase penyakit alzheimer dapat Anda baca pada artikel ini.

Gambar 1. Proses Perkembangan Penyakit Alzheimer
Apa Saja Biomarker untuk Deteksi Penyakit Alzheimer?
Biomarker AD meliputi amyloid β 42 (Aβ42), phosphorylated tau (p-tau) dan total tau (t-tau) dalam cairan serebrospinal. Aβ42 merupakan biomarker berupa peptida dengan 42 asam amino yang terdapat dalam jaringan otak dan merupakan biomarker dominan yang terkait dengan AD. Adapun tau adalah protein yang terdapat di akson neuron di otak. Tingginya kadar t-tau dan p-tau di cairan serebrospinal berhubungan dengan AD. Peningkatan kadar t-tau dan p-tau dalam serebrospinal menunjukkan bahwa protein-protein tersebut diekskresikan dari neuron jaringan otak.
Biomarker selanjutnya adalah p-tau yang berarti protein tau yang hiperfosforilasi. Terdapat beberapa bentuk biomarker p-tau, yaitu p-tau181, p-tau17, dan p-tau231. Sedangkan, untuk melihat keparahan neurodegenerasi dapat diperhatikan pada jumlah t-tau dalam cairan serebrospinal. Berbagai biomarker yang telah disebutkan tersebut selain dapat ditemukan melalui cairan serebrospinal, dapat juga melalui darah, saliva dan urine. Selain itu, terdapat 3 gen yang dapat mendeteksi 45-90% pasien AD awal, yaitu genotipe ApoE, PSEN1, PSEN2. Pengujian ini dilakukan atas dasar ketepatan dan keandalan dari rasion Aβ42/40 dan genotipe ApoE dalam sampel darah.
ELISA Kit untuk Deteksi Penyakit Alzheimer
Berikut Elabscience dan Cusabio menawarkan produk ELISA Kit dengan marker-marker protein yang dapat menjadi tinjauan riset untuk mengetahui akumulasi dan deposisi protein pada penderita penyakit alzheimer.

Gambar 2. Elabscience ELISA Kit
Tabel 1. ELISA Kit Elabscience dengan marker-marker penyakit alzheimer
| No Katalog | Nama Produk | Sensitivitas |
| E-EL-H0543 | Human Aβ1-42(Amyloid Beta 1-42) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-EL-H0542 | Human Aβ1-40(Amyloid Beta 1-40) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-EL-R1402 | Rat Aβ1-42(Amyloid Beta 1-42) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-EL-M3010 | Mouse Aβ1-42(Amyloid Beta 1-42) ELISA Kit | 1.88 pg/mL |
| E-UNEL-H0256 | Uncoated Human Aβ1-40 (Amyloid Beta 1-40) ELISA Kit | – |
| E-EL-M3009 | Mouse Aβ1-40(Amyloid Beta 1-40) ELISA Kit | 4.69 pg/mL |
| E-EL-R3030 | Rat Aβ1-40(Amyloid Beta 1-40) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-UNEL-H0257 | Uncoated Human Aβ1-42 (Amyloid Beta 1-42) ELISA Kit | – |
| E-EL-H0948 | Human MAPτ(Microtubule Associated Protein Tau/Tau Protein) ELISA Kit | 4.69 pg/mL |
| E-EL-H5314 | Human pMAPT /pTAU(phosphorylated microtubule-associated protein tau) ELISA Kit | 18.75 pg/mL |
| E-EL-M1289 | Mouse pMAPT /pTAU(phosphorylated microtubule-associated protein tau) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-EL-R1090 | Rat pMAPT/pTAU(phosphorylated microtubule-associated protein tau) ELISA Kit | 9.38 pg/mL |
| E-EL-H0470 | Human ApoE(Apolipoprotein E) ELISA Kit | 14.06 ng/mL |
| E-EL-M0135 | Mouse ApoE(Apolipoprotein E) ELISA Kit | 0.94 ng/mL |
| E-EL-R1230 | Rat ApoE(Apolipoprotein E) ELISA Kit | 1.88 ng/mL |
| E-UNEL-H0119 | Uncoated Human ApoE(Apolipoprotein E) ELISA Kit | – |

Gambar 3. Cusabio ELISA Kit
Tabel 2. ELISA Kit Cusabio dengan marker-marker penyakit alzheimer
| No Katalog | Nama Produk | Sensitivitas |
| CSB-E10684h | Human amyloid beta peptide 1-42,Aβ1-42 ELISA Kit | 0.078 ng/mL |
| CSB-E14398Mk | Monkey amyloid beta peptide 1-42,Aβ1-42 ELISA Kit | 0.039 ng/mL |
| CSB-E10787m | Mouse amyloid beta peptide 1-42,Aβ1-42 ELISA Kit | 3.9 pg/mL |
| CSB-E10786r | Rat amyloid beta peptide 1-42,Aβ1-42 ELISA Kit | 0.225 pg/mL |
| CSB-E08299h | Human amyloid beta peptide 1-40,Aβ1-40 ELISA Kit | 31.25 pg/mL |
| CSB-E08300m | Mouse amyloid beta peptide 1-40,Aβ1-40 ELISA Kit | 7.8 pg/mL |
| CSB-E08302r | Rat amyloid beta peptide 1-40,Aβ1-40 ELISA Kit | 0.156 pg/mL |
| CSB-E12011h | Human Tau proteins ELISA kit | 3.9 pg/mL |
| CSB-ECL013481H | Human cleaved microtubule-associated protein tau (C-MAPT/C-TAU) ELISA kit | 15.6 pg/mL |
| CSB-E17929h | Human phosphorylated microtubule-associated protein tau (pMAPT /pTAU) ELISA kit | 7.8 pg/mL |
| CSB-E13729r | Rat Tau Proteins ELISA kit | 15.6 pg/mL |
| CSB-E09750m | Mouse apolipoprotein E (Apo-E) ELISA Kit | 1.56 ng/mL |
| CSB-E09749r | Rat apolipoprotein E (Apo-E) ELISA Kit | 15.6 ng/mL |
| CSB-E09748h | Human apolipoprotein E (Apo-E) ELISA Kit | 3.9 ng/mL |
| CSB-EL001936RH | Monkey Apolipoprotein E(APOE) ELISA kit | 1.56 ng/mL |
| CSB-E17889p | Pig apolipoprotein E (Apo-E) ELISA Kit | 7.81 ng/mL |
Untuk pertanyaan produk dan stok lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi kami PT. Indogen melalui email asri.indogen@gmail.com atau melalui WhatsApp berikut untuk fast respon WhatsApp Indogen.
Artikel terkait:
Referensi: