Lateral Flow (Rapid Test) dan Kit ELISA Penyakit Hewan Bag. 2 – African Swine Fever dan Avian Influenza (Flu Burung)

Lateral Flow (Rapid Test) dan Kit ELISA Penyakit Hewan Bag. 2 – African Swine Fever dan Avian Influenza (Flu Burung)

1. African Swine Fever

African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular dan mematikan yang dapat menyerang babi ternak dan babi liar. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA besar dari famili Asfarviridae yang juga umumnya menginfeksi kutu dari genus Ornithodoros. Meskipun gejala ASF dan Classical Swine Fever (CSF) relatif mungkin serupa, virus ASF tidak memiliki hubungan dengan virus CSF.

Prosedur sanitasi klasik dapat diterapkan yang termasuk deteksi dini dan pembunuhan hewan secara manusiawi (pembuangan bangkai dan limbah secara benar); pembersihan dan desinfeksi total; zonasi, kompartementalisasi dan kontrol pergerakan; pengawasan dan pengkajian epidemiologi dengan detail; serta biosekuriti ketat di peternakan hewan.

Kasus infeksi ASF yang dilaporkan kepada OIE oleh anggotanya melalui World Animal Health Information System (WAHIS) dari tahun 2016 hingga 2020 yaitu sejak tahun 2016, teridentifikasi adanya peningkatan jumlah wabah secara signifikan, khususnya di wilayah Afrika, Eropa dan Asia.

Berdasarkan virulensinya, virus ASF (ASFV) diklasifikasikan dalam tiga kelompok utama: isolat virulensi tinggi, isolat virulensi sedang, dan isolat virulensi rendah. Bentuk klinis ASF berkisar dari perakut (sangat akut) hingga tanpa gejala (tidak terlihat jelas). Isolat ASFV virulensi tinggi menyebabkan penyakit perakut dan akut. Isolat virulen menyebabkan penyakit akut dan subakut. Isolat virulensi rendah hanya dilaporkan di daerah endemik dengan gejala lebih ringan dan terkadang berhubungan dengan ASF subklinis atau kronis. Morbiditas atau proporsi hewan yang terkena dampak akan bergantung pada jenis isolat virus dan jalur paparan.

Setiap hewan berada pada tahap penyakit yang berbeda, sehingga uji deteksi virus dan antibodi perlu dilakukan dalam program pengendalian dan pemberantasan wabah. Uji positif untuk keberadaan virus (antigen) menunjukkan bahwa hewan sedang mengalami infeksi saat pengambilan sampel. Uji antibodi ASFV positif menunjukkan infeksi yang sedang berlangsung atau sudah terjadi dimana hewan tersebut telah pulih (dan mungkin akan tetap seropositif seumur hidupnya). Adanya antibodi ASFV menunjukkan adanya infeksi sebelumnya dan karena antibodi diproduksi setelah satu minggu pertama infeksi dan bertahan dalam jangka lama, antibodi ini merupakan marker sesuai untuk diagnosis penyakit, terutama jenis penyakit subakut dan kronis. Melakukan uji konfirmasi kedua seperti IBT, IFAT atau IPT direkomendasikan apabila hasil meragukan atau hasil positif saat penanganan serum tidak terjaga dengan baik.

Tabel 1. Rapid Test dan ELISA deteksi penyakit virulen pada babi dari Elabscience

 

Deskripsi Katalog Ukuran
Lateral Flow (Rapid Test)
African Swine Fever Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C080 40T
Classical Swine Fever Virus Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C053 40T
Classical Swine Fever Virus Antibodies Lateral Flow Assay Kit E-AD-C008 40T
Swine Influenza Virus Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C074 40T
Lateral Flow (Rapid Test)
African Swine fever Antibodies ELISA Kit E-AD-E106 96T
Classical Swine Fever Virus Antibodies ELISA Kit E-AD-E009 96T

2. Avian Influenza (Flu Burung)

Avian influenza (AI) atau yang dikenal dengan flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang dapat menginfeksi unggas (ayam, kalkun, burung pegar, burung puyuh, bebek, angsa, ayam guinea) dan burung liar. Virus influenza A berasal dari famili Orthomyxoviridae. Virus lain dalam famili ini termasuk virus influenza B dan C, thogotovirus serta isavirus. Meskipun influenza B dan C telah ditemukan pada spesies lain, hanya influenza A yang ditemukan menginfeksi burung. Mekanisme pasti penularan dari burung ke burung saat ini belum diketahui secara pasti. Virus ini dilepaskan dalam jumlah besar dari burung yang terinfeksi melalui kotoran dan saluran pernapasan.

Virus AI diklasifikasikan berdasarkan kombinasi dua kelompok protein: protein hemagglutinin atau “H”, yang berjumlah 16 (H1–H16), dan protein neuraminidase atau “N”, yang berjumlah 9 (N1–N9). Virus flu burung selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan patogenisitasnya, yaitu kemampuan strain virus tertentu untuk menimbulkan penyakit pada ayam peliharaan. Pada burung, strain virus flu burung mempunyai ciri khas yaitu virus flu burung dengan patogenisitas tinggi (HPAI) dan virus dengan patogenisitas rendah (LPAI). Strain virus HPAI sangat menular, seringkali berakibat fatal bagi unggas dan dapat menyebar dengan cepat dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Strain LPAI lebih umum dan biasanya menyebabkan penyakit terbatas.

Pada manusia, strain HPAI dan LPAI dapat menyebabkan wabah flu burung yang mematikan, meskipun HPAI lebih sering menyebabkan wabah tersebut. Jenis virus yang paling umum menyebabkan infeksi adalah H5N1 dan H7N9. Wabah H5N1 dan H7N9 sebagian besar terjadi di Timur Tengah dan Asia Tenggara, meskipun laporan infeksi secara sporadis juga datang dari Afrika Barat. Infeksi virus AI pada manusia paling sering ditemukan pada orang yang memiliki kontak dekat dengan unggas, terutama unggas yang baru saja dimusnahkan.

Diagnosa flu burung memerlukan observasi dan penyelidikan klinis yang tinggi dan mendalam. Individu dengan risiko seperti penanganan unggas hidup atau pemusnahan unggas, maka terdapat kecurigaan yang tinggi terhadap penyakit tersebut. Pengujian tambahan juga harus dapat mengevaluasi sisa gejala dari infeksi, seperti gangguan pernafasan dan disfungsi organ lainnya.

Gambar 1. Rapid test Avian Influenza Virus (Flu Burung)

Tabel 2. Rapid Test dan ELISA deteksi penyakit Avian Influenza (flu burung) dari Elabscience

 

Deskripsi Katalog Ukuran
Lateral Flow (Rapid Test)
Avian Influenza Virus Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C002 40T
Avian Influenza Virus Antibodies Lateral Flow Assay Kit E-AD-C017 40T
Avian Influenza Virus H5 Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C001 40T
Avian Influenza Virus H5 Antibodies Lateral Flow Assay Kit E-AD-C021 40T
Avian Influenza Virus H7 Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C004 40T
Avian Influenza Virus H7 Antibodies Lateral Flow Assay Kit E-AD-C042 40T
Avian Influenza Virus H9 Antigen Lateral Flow Assay Kit E-AD-C019 40T
Avian Influenza Virus H9 Antibodies Lateral Flow Assay Kit E-AD-C043 40T
ELISA
Avian Influenza Virus Antibodies ELISA Kit E-AD-E034 96T
Avian Influenza Virus H5 Antibodies ELISA Kit E-AD-E045 96T
Avian Influenza Virus H7 Antibodies ELISA Kit E-AD-E095 96T
Avian Influenza Virus H9 Antibodies ELISA Kit E-AD-E096 96T

Artikel Terkait:

1. ELISA Kit Pendeteksi Antraks/Antrax/Anthrax [Link]
2. Deteksi Mikotoksin pada Produk Pangan dengan ELISA Kit Merk Elabscience [Link]
3. 17+ Marker ELISA Kit Untuk Deteksi Penyakit Ternak Babi [Link]
4. 27+ Marker ELISA Kit Untuk Deteksi Penyakit Ternak Unggas [Link]
5. 27 Marker ELISA Kit Untuk Deteksi Penyakit Ternak Ruminansia [Link]
6. ELISA Kit Untuk Pengujian Antibiotik Pada Sampel Daging dan Seafood [Link]
7. Deteksi Adulterant dan Kontaminan Pada Pangan Dengan Metode ELISA, PCR dan Rapid Test [Link]
8. Poultry Rapid Test dari Merk Quicking [Link]

Referensi:

1. Njau EP, Machuka EM, Cleaveland S, Shirima GM, Kusiluka LJ, Okoth EA, Pelle R. African Swine Fever Virus (ASFV): Biology, Genomics and Genotypes Circulating in Sub-Saharan Africa. Viruses. 2021 Nov 15;13(11):2285.
2. Sendor AB, Weerasuriya D, Sapra A. Avian Influenza. [Updated 2023 Jun 21]. In: StatPearls Treasure Island: StatPearls Publishing; 2023
3. Elabscience: Animal Disease Information