Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) merupakan teknik laboratorium yang banyak digunakan dalam penelitian dan aktivitas klinis untuk mengukur protein target tertentu dalam matriks biologis. Prinsip teknik ELISA bergantung pada prinsip interaksi spesifik antara antigen dan antibodi.
Prosedur ELISA Umum
ELISA dapat dilakukan pada plate polistiren 96-well atau 384-well. Teknik ini bergantung pada dua elemen penting:
Langkah-langkah singkat teknik ELISA:
Sandwich ELISA dan Kompetitif
Saat ini, terdapat berbagai jenis teknik ELISA yang dapat digunakan tergantung pada kebutuhan spesifik. Teknik-teknik tersebut adalah ELISA direct, indirect, sandwich, dan kompetitif. Pada kesempatan ini kita akan mengulas informasi dan prinsip-prinsip ELISA sandwich dan kompetitif.
ELISA Sandwich
Antibodi capture target dilapisi (pre-coated) pada setiap sumuran well plate-96 dan plate yang dilapisi kemudian dapat digunakan untuk sandwich ELISA. Sebelum menguji standar atau sampel, sumuran harus dicuci dengan washing buffer dan diblokir dengan blocking agent. Larutan blocking buffer dapat dipreparasi dengan menambahkan BSA (bovine serum albumin), serum, dan non-fat dry milk untuk mencegah pengikatan nonspesifik dari standar atau sampel yang ditambahkan pada langkah berikutnya. Langkah pencucian harus dilakukan di antara setiap langkah penambahan reagen.
Standar atau sampel dengan konsentrasi yang diketahui ditambahkan ke setiap sumuran dan diinkubasi selama waktu tertentu (sesuai protokol) untuk memungkinkan antigen target (dalam standar atau sampel) mengikat antibodi capture. Dalam teknik sandwich, antigen perlu memiliki setidaknya dua situs antigenik untuk pembentukan “sandwich”. Setiap antigen yang tidak terikat di sumur akan tercuci selama langkah pencucian. Antibodi deteksi terkonjugasi enzim ditambahkan untuk melengkapi pembentukan “sandwich”, diikuti oleh langkah pencucian dan penambahan substrat yang kemudian mengalami hidrolisis enzimatik.
Substrat chemiluminescent kemudian ditambahkan dan dihidrolisis secara enzimatik oleh HRP, dan produk yang dihasilkan diukur dalam RLU menggunakan luminometer. Cara lain adalah dengan menambahkan larutan blotting dimana setelah dihidrolisis secara enzimatik oleh HRP akan mengendap dan produk terendap dapat diuji dengan analisis kolorimetri (OD) atau secara mikroskopis (diikuti oleh ImageJ). Analisis RLU, OD atau ImageJ pada sampel dapat dibandingkan dengan kurva standar yang diperoleh.
Bergantung pada jenis antibodi dideteksi, sandwich ELISA diklasifikasikan sebagai berikut:
Keunggulan Sandwich ELISA:
Kelemahan ELISA Sandwich:
ELISA Kompetitif
ELISA kompetitif dicirikan oleh kompetisi antara antigen yang dilapisi (imobilisasi) pada plate dengan campuran antigen sampel-antibodi primer yang ditambahkan ke sumuran yang sama. ELISA kompetitif dapat dirancang tergantung pada apakah analitnya berupa antigen atau antibodi. Ada beberapa subtipe ELISA kompetitif versi modifikasi, namun kita hanya akan membahas empat subtipe pada kesempatan ini:
● ELISA direct–kompetisi antigen
Kompetisi untuk antigen imobil terjadi setelah penambahan campuran pra-titrasi antigen sampel dan antibodi terkonjugasi enzim (atau terbiotinilasi). Antigen sampel yang ditambahkan bersaing dengan antigen imobil pada plate untuk berikatan dengan antibodi.
● ELISA direct–kompetisi antibodi
Kompetisi untuk pengikatan antibodi terkonjugasi enzim pra-titrasi ke antigen imobil terjadi setelah penambahan sampel serum/plasma yang mengandung antibodi spesifik. Antibodi sampel yang ditambahkan bersaing dengan antibodi deteksi terkonjugasi enzim pra-titrasi untuk mengikat antigen imobil.
● ELISA indirect–kompetisi antigen
Dalam metode ini, kompetisi untuk antigen terjadi ketika campuran sampel pra-titrasi (yang memiliki situs pengikatan antigen sama dengan antigen imobil) ditambahkan bersamaan dengan antibodi primer spesifik antigen imobil. Antigen sampel bersaing dengan antigen imobil, dan deteksi terjadi setelah penambahan antibodi terkonjugasi enzim atau terbiotinilasi.
● ELISA indirect–kompetisi antibodi
Dalam metode ini, kompetisi muncul untuk antibodi primer pra-titrasi yang mengikat antigen imobil ketika sampel serum/plasma mengandung antibodi dari spesies berbeda dimasukkan. Antibodi sampel yang ditambahkan bersaing dengan antibodi primer untuk menempel pada antigen imobil. Deteksi terjadi dengan penambahan antibodi berlabel khusus spesies atau antibodi deteksi terkonjugasi enzim.
ELISA kompetitif melibatkan penambahan premix antigen sampel dan antibodi konjugasi HRP atau biotin, atau penambahan premix antigen sampel dan antibodi primer non-label, ke antigen imobil (pre-coated). Langkah-langkah pencucian harus dilakukan di antara setiap langkah penambahan reagen. Kompetisi terjadi antara antigen imobil dan antigen sampel untuk mengikat antibodi. Antibodi dan antigen sampel yang tidak terikat akan dicuci. Proses ini diikuti oleh penambahan S-HRP jika antibodi terbiotinilasi digunakan dalam premix.
Keunggulan ELISA Kompetitif:
Kelemahan ELISA Kompetitif:
Referensi: