Apa itu Estradiol?
Estradiol (E2) adalah salah satu jenis hormon steroid estrogen yang umum pada wanita. Estradiol diproduksi terutama di dalam folikel pada ovarium wanita, tetapi juga pada kelenjar endokrin lain (yaitu, memproduksi-hormon) dan jaringan non-endokrin (misalnya, termasuk lemak, hati, adrenal, payudara, dan jaringan saraf). Hormon ini penting dalam pengaturan siklus estrus dan siklus menstruasi pada siklus reproduksi wanita. Estradiol juga sangat penting untuk pengembangan dan pemeliharaan jaringan reproduksi wanita seperti payudara, rahim, dan vagina selama pubertas, dewasa, dan kehamilan, serta memiliki efek penting pada banyak jaringan lainnya, tulang, lemak, kulit, hati, dan otak.
Peran Penting Estradiol
Estradiol (E2) adalah hormon steroid C18 dengan cincin fenolik A. Pada wanita tidak hamil dengan siklus menstruasi normal, sekresi estradiol mengikuti pola siklik bifasik dengan konsentrasi tertinggi ditemukan segera sebelum ovulasi. Peningkatan konsentrasi estradiol diketahui memberikan pengaruh umpan balik positif pada tingkat hipofisis yang mempengaruhi sekresi gonadotropin, FSH, dan LH yang masing-masing penting untuk pematangan folikel dan ovulasi. Setelah ovulasi, kadar estradiol turun dengan cepat hingga sel luteal menjadi aktif dan menyebabkan peningkatan secara perlahan tingkat estradiol pada fase luteal.
Selama kehamilan, kadar estradiol serum ibu meningkat pesat, jauh di atas kadar puncak sebelum ovulasi, dan kadar estradiol yang tinggi ini bertahan sepanjang kehamilan. Pengukuran serum estradiol merupakan indeks berharga dalam mengevaluasi berbagai disfungsi menstruasi seperti pubertas dini atau tertunda pada anak perempuan dan pubertas primer, amenore sekunder serta menopause. Setelah menopause pada wanita, produksi estrogen oleh ovarium berhenti dan kadar estradiol menurun hingga tingkat yang sangat rendah. Kadar estradiol telah dilaporkan meningkat pada pasien dengan sindrom feminisasi ginekomastia dan tumor testis. Dalam kasus infertilitas, pengukuran serum Estradiol berguna untuk memantau induksi ovulasi.
Biokimia Estradiol
Estradiol sebenarnya adalah steroid estrane yang juga disebut 17β-estradiol (untuk membedakannya dari 17α-estradiol) atau sebagai estra-1, 3, 5(10) – triene-3,17β-diol. Ia mempunyai dua gugus hidroksil, satu pada posisi C3 dan satu lagi pada posisi 17β, dan sebagai tambahan tiga ikatan rangkap pada cincin A. Karena dua ikatan hidroksilnya, estradiol biasa disebut E2. Beberapa penelitian menunjukan 17β-estradiol berhubungan dengan proliferasi jaringan penyusun lapisan endometrium uterus.
Estradiol tidak hanya diproduksi di gonad saja; khususnya, sel-sel lemak menghasilkan prekursor aktif untuk estradiol, dan akan terus memproduksinya bahkan setelah menopause. Estradiol juga diproduksi di otak dan dinding arteri. Pada pria, sekitar 15 hingga 25% estradiol yang bersirkulasi diproduksi pada testis. Sisanya disintesis melalui aromatisasi perifer testosteron menjadi estradiol dan androstenedion menjadi estron (yang kemudian diubah menjadi estradiol melalui 17β-HSD perifer). Aromatisasi perifer ini terjadi terutama di jaringan adiposa, namun juga terjadi di jaringan lain seperti tulang, hati, dan otak.
Selama masa reproduksi wanita, kadar estradiol agak lebih tinggi dibandingkan estron, kecuali pada fase folikuler awal siklus menstruasi; dengan demikian, estradiol dapat dianggap sebagai estrogen dominan selama masa reproduksi wanita dalam hal kadar serum absolut dan aktivitas estrogenik. Ketika masa kehamilan, estriol menjadi estrogen utama yang bersirkulasi, dan ini adalah satu-satunya saat di mana estetrol terjadi di dalam tubuh, sedangkan selama menopause, estron mendominasi (keduanya berdasarkan kadar serum).
Estradiol yang diproduksi pria, dari testosteron, terdapat pada kadar serum yang kira-kira sebanding dengan wanita pascamenopause (masing-masing 14–55 berbanding <35 pg/mL). Telah dilaporkan juga bahwa jika konsentrasi estradiol pada pria berusia 70 tahun dibandingkan dengan wanita berusia 70 tahun, kadarnya kira-kira 2 hingga 4 kali lipat lebih tinggi pada pria.
Pemeriksaan estradiol biasa dikerjakan di laboratorium klinis terutama untuk sampel serum mencerminkan aktivitas ovarium. Pemeriksaan serum estradiol ELISA Kit banyak terdapat dipasaran dengan teknik competitive ELISA. Estradiol ELISA Kit dari Brand Diasino merupakan salah satu perangkat yang dapat menjadi pilihan pemeriksaan diagnostik/ivd untuk klinik atau rumah sakit. Diasino memiliki harga yang bersaing dengan kualitas yang terjamin. Baca selengkapnya ELISA Kit Diasino disini.
Selain dari sampel serum, pemeriksaan sampel daging, pakan, dan susu juga dapat diperiksakan menggunakan perangkat ELISA Kit. Elabscience dapat menjadi pilihan anda untuk berbagai sampel tersebut. Mereka menyediakan Estradiol ELISA Kit berbasis penelitian sehingga memungkinkan untuk pemeriksaan dari berbagai jenis sampel. Selain itu keunggulan lain dari brand Elabscience yaitu menyediakan kit dengan spesifik species, seperti Human ELISA kit, Mouse ELISA kit, Rat ELISA kit, Monkey Kit ELISA, ELISA kit Sheep, Rabbit ELISA reagent, Chicken ELISA test, Porcine ELISA methods, Horse, Bovine ELISA kits dll. Adapun brand lain yang menjadi alternatif dalam penelitian anda yaitu dari Cayman Chemical USA.
Daftar Estradiol ELISA Kit, dari Brand Elabscience, Diasino dan Cayman.
Tabel 1. Estradiol (E2) ELISA Kit
Brand | No. Katalog | Deskripsi Kit | Jenis Sampel | ⅀ test |
Elabscience | E-FS-E117 | E2(Estradiol) ELISA Kit, Universal Species | Muscle,Milk,Feed | 96T
96T*5 |
Elabscience | E-EL-0152 | Rat/Porcine E2(Estradiol) ELISA Kit | serum, plasma | 96T
96T*5 |
Elabscience | E-EL-0151 | Bovine/Horse/Sheep E2(Estradiol) ELISA Kit | serum, plasma | 96T
96T*5 |
Elabscience | E-EL-0150 | Human/Monkey/Mouse E2(Estradiol) ELISA Kit | serum, plasma, urine, saliva | 96T
96T*5 |
Diasino | DS177715 | Estradiol-E2 | serum, plasma | 96T |
Cayman | 501890 | Estradiol ELISA Kit, Rabbit/Eel/Bovine | serum, plasma, other sample should be check | 96T, 480T |
Sumber: