1. Omicron
Omicron merupakan varian terbaru dari virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2. Varian Omicron atau juga dikenal dengan varian B.1.1.529 pertama kali dilaporkan di Afrika dan sudah menyebar ke Indonesia pertama kali pada tanggal 27 November 2021. WHO telah mengelompokkan varian Omicron dalam kategori variant of concern (VOC). Hal ini berdasarkan penemuan beberapa mutasi dalam jumlah yang besar pada varian Omicron dan beberapa mengkhawatirkan. Varian jenis ini memiliki penularan yang tinggi hingga 5 kali lipat kecepatannya dibanding varian sebelumnya, seperti varian Delta.
Gambar 1. Timeline SARS-CoV-2 Omicron
Varian Omicron memiliki 5 sub varian di dalamnya. Menurut, WHO (2022) melaporkan bahwa 5 sub varian Omicron tersebut yakni BA.1, BA.2, BA.3, BA.4, dan BA.5.
Gambar 2. Sub varian Omicron
Omicron menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan varian lain, yang mungkin disebabkan oleh laju pertumbuhan dan penularan yang lebih cepat, perubahan epidemiologi yang merugikan pada varian sebelumnya, sifat virus yang lebih virulen, presentasi klinis penyakit, penurunan efektivitas vaksin atau terapi lain, atau penurunan efektivitas langkah-langkah kesehatan masyarakat atau sosial. Di antara semua garis keturunan Omicron, BA.4 dan BA.5 lebih menular dibandingkan yang lain. Kemungkinan hal ini disebabkan karena laju pertumbuhan BA.4 dan BA.5 yang lebih tinggi dibanding sub-garis keturunan lainnya.
Deteksi Omicron dengan Antibodi manufacture Elabscience
Dalam membantu penelitian Omicron, Manufacture antibodi dari Wuhan China yaitu Elabscience mengembangkan 7 reagent protein terkait Omicron.
Tabel 1. Daftar Reagent Protein Omicron dari Elabscience
No Catalog | Nama Produk | Qty |
PKSV030470 | Recombinant SARS-CoV-2 Nucleocapsid Protein (N-His Tag)(Omicron) | 100μg |
PKSV030471 | Recombinant SARS-CoV-2 S1+S2 Protein (ECD, C-His Tag)(Omicron) | 100μg |
PKSV030473 | Recombinant SARS-CoV-2 Spike S1 NTD Protein (ECD, C-His Tag)(Omicron) | 100μg
|
PKSV030474 | Recombinant SARS-CoV-2 Spike RBD Protein (mFc Tag)(Omicron) | 100μg |
PKSV030478 | Recombinant SARS-CoV-2 S1+S2 trimer Protein (C-His Tag)(Omicron) | 50μg |
PKSV030479 | Recombinant SARS-CoV-2 Spike RBD Protein (C-6His-Avi)(Omicron), Biotinylated | 50μg |
PKSV030480 | Recombinant SARS-CoV-2 Spike S1 Protein (C-His Tag)(Omicron) | 50μg |
Anda juga bisa membaca artikel mengenai reagent & kit untuk penelitian coronavirus dari manufacture MyBiosource di sini. Selain dari merk MyBiosource, Indogen juga mensuplai Reagent dan Kit COVID-19 dari merk CUSABIO. Sebagai produsen kit ELISA, antibodi, protein, dan reagen terkait, Cusabio menyediakan produk terbaik dan layanan kustom terkait untuk para peneliti di seluruh dunia. Kualitas tinggi dari produsen Cusabio dibuktikan dengan banyaknya literatur yang diterbitkan di semua jenis jurnal ilmiah terkenal dan berpengaruh. Saat ini, publikasi yang mengutip produk Cusabio telah mencapai lebih dari 4.800 dan jumlah publikasi bertambah ratusan literatur setiap tahunnya.
2. Monkeypox
Monkeypox atau biasa dikenal dengan cacar monyet merupakan penyakit zoonosis akibat dari virus famili Poxviridae, subfamili Chordopoviidae, genus Orthopxvirus, spesies Monkeypox virus. Kasus terjangkitnya virus ini mulai merebak setelah pandemi COVID-19. Tahun 2023 WHO menetapkan Monkeypox sebagai pandemic global. Keberadaan kasus positif Monkeypox pertama kali di Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022. Anda dapat membaca juga disini.
Gambar 3. Distribusi Kasus Monkeypox di Indonesia tahun 2022-2024
Kasus Monkeypox di Indonesia dilaporkan oleh Kemenkes terdapat 88 kasus selama tahun 2022-2024. Kasus ini ditemukan di berbagai daerah yaitu, Jakarta, Banten, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur dan Kepulauan Riau. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk deteksi virus Monkeypox, meliputi isolasi virus, mikroskopi elektron, imunohistokimia dan PCR/RT-PCR. Produk RT-PCR untuk diagnosis virus ini dapat Anda baca di sini.
Selain itu, untuk melakukan riset mengenai Monkeypox Virus dapat menggunakan juga metode ELISA dan penggunaan antibodi dari manufacture Elabscience.
Tabel 2. Daftar Produk untuk Riset Monkeypox Virus dari Elabscience
No Katalog | Nama Produk | Qty |
E-EL-E620 | Monkeypox Virus (MPXV) IgG ELISA Kit | 96T |
PDEV100015 | Recombinant Monkeypox virus A33R protein (His Tag) | 500μg; 100μg; 20μg; 1mg |
PDEV100016 | Recombinant Monkeypox virus A26L protein (His,SUMO Tag) | 500μg; 100μg; 20μg; 1mg |
PDEV100017 | Recombinant Monkeypox virus MPXV(A29L) protein (His Tag) | 500μg; 100μg; 20μg; 1mg |
Anda juga dapat membaca artikel Wabah Monkeypox Non-Endemik Terbaru di Era Pasca Pandemi Covid-19: Definisi, Diagnosis dan Manajemen di sini. Sekiranya Anda tidak menemukan reagen atau kit yang dibutuhkan, mohon jangan sungkan untuk menghubungi staf kami. Anda dapat menghubunginya dengan mudah dengan WA no: 081293185185 atau email ke : sales.indogen@gmail.com.
Artikel terkait:
Referensi: