Bagaimana cara melakukan prosedur laboratorium untuk analisis ekspresi gen, khususnya untuk bakteri dalam penelitian bioteknologi dan biomedis.
A. Prinsip Kerja RT-qPCR
Pengujian reverse-transkripsi PCR real-time kuantitatif atau yang disebut RT-qPCR merupakan metode yang menggunakan dye DNA-binding fluoresen dimana kini menjadi metode gold-standard untuk mempelajari ekspresi gen bakteri melalui perhitungan atau kuantifikasi relatif mRNA target tertentu. Metode ini memungkinkan analisis ekspresi gen dalam setiap sel tunggal. Layaknya metode PCR pada umumnya, prosedur RT-qPCR perlu dilakukan secara hati-hati untuk mendapatkan hasil yang reliable, khususnya berkaitan kualitas sampel RNA dan pilihan gen referensi target. Pada kesempatan ini kami akan menjabarkan langkah-langkah kuantifikasi kadar transkrip gen bakteri menggunakan metode RT-qPCR.
Untuk mendapatkan analisis ekspresi gen akurat dengan metode RT-qPCR, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan, diantaranya:
B. Metode RT-qPCR
1. Bahan
Reagen yang digunakan harus memiliki grade Molecular Biology, plastic tube (200 μl dan 1,5 ml) harus nuclease-free dan microtip ber-filter (untuk ukuran 10 μl, 100 μl, 1000 μl). Semua bahan dengan karakteristik tersebut difungsikan pada semua langkah ekstraksi, purifikasi, analisis RNA, dan RT-qPCR. Pencegahan kontaminasi RNase harus dilakukan guna mencegah segala kemungkinan hasil non-valid. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Surface RNase Erasol (Solarbio: SR0040) untuk mengusap semua permukaan dan alat yang digunakan.
Bapak untuk Ekstraksi dan Purifikasi RNA:
Bahan untuk Reverse Transkripsi and qPCR:
2. Isolasi dan Pemurnian RNA
1) Isolasi RNA
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebelum melakukan purifikasi
2) RNA Clean-up (Opsional)
Prosedur pembersihan RNA (RNA Clean-up) direkomendasikan untuk menghilangkan sisa DNA genom (gDNA) atau kontaminan lain dalam total sampel RNA. Prosedur dapat dilakukan menggunakan SV Total RNA Isolation System Kit (Promega).
3. Susunan RT-qPCR
1) Reverse-Transkripsi
Pengujian RT-PCR harus dilakukan dalam lingkungan nuclease-free untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh. Penggunaan mikropipet nuclease-free dan microtips dengan filter sangat direkomendasikan untuk mencegah segala kemungkinan kontaminasi.
Catatan:
C. Analisis Efisiensi Primer dan Ekspresi Gen
1. Determinasi Efisiensi Primer
Efisiensi amplifikasi set primer dalam reaksi qPCR bergantung langsung pada sekuens oligonukleotida. Efisiensi harus ditentukan secara eksperimental untuk setiap set primer dengan menyiapkan pengenceran serial sepuluh kali lipat dari lima titik untuk sampel cDNA tertentu (yaitu, 100, 10-1, 10-2, 10-3, 10-4). Efisiensi amplifikasi dapat ditentukan menggunakan alat online khusus, qPCR Efficiency Calculator (website Thermo Fisher).
2. Determinasi Efisiensi Primer
Beberapa author publikasi ilmiah merekomendasikan untuk melakukan seleksi gen referensi kandidat untuk bakteri berdasarkan meta-analisis data ekspresi gen dari platform Pathosystems Resource Integration Center (www.patricbrc.org).
3. Penilaian Stabilitas Ekspresi Gen
Penilaian stabilitas ekspresi gen dapat dilakukan dengan menggunakan program add-in NormFinder yang dapat diunduh untuk program Microsoft Excel® a (www.moma.dk/normfinder-software)
D. Referensi
Artikel terkait