Pencitraan radionuklida adalah teknik pencitraan tomografi yang sangat sensitif dan dapat mendeteksi anomali anatomi yang sulit dideteksi dengan metode pencitraan tradisional. Positron Emission Tomography (PET) dan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) adalah teknik yang paling umum digunakan dalam pencitraan radionuklida.
Pencitraan ini berkualitas tinggi dan membutuhkan carrier penarget yang spesifik dan sensitif. Carrier ini dapat berupa peptida, nukleotida, antibodi, dan nanopartikel, yang dapat menentukan distribusi biologis molekul radioaktif. Probe peptida, yang digunakan sebagai ligan target, merupakan alat ideal untuk pelabelan radioaktif dikarenakan sintesis sederhana, modifikasi fleksibel, dan toksisitas rendah.
Probe peptida banyak digunakan dalam tracer PET/SPECT, sehingga penting dalam diagnostik radionuklida. Layanan sintesis probe peptida kami melibatkan agen chelator dengan carrier penarget-peptida. Ketika dikelat dengan isotop radioaktif, radionuklida diarahkan ke target, membuat teknik ini sesuai untuk radiodiagnosis dan terapi klinis.
Fitur:
- Jenis Chelator: DOTA, NOTA, TETA, PCTA, DTPA, dan seterusnya yang mampu membentuk kompleks stabil dengan berbagai radionuklida.
- Penerapan: pencitraan SPECT, pencitraan PET, immunoassay radioaktif, dan radioterapi.
- Beragam Peptida Target: RGD Peptide Analog, Cystine Knot Peptide, Octreotide Analog, dan seterusnya yang menawarkan solusi target untuk berbagai jenis tumor dan lesi.
Aplikasi:
- Diagnosis tumor dengan angiogenesis abnormal.
- Dapat diterapkan untuk kanker pankreas, kanker serviks, kanker paru-paru, dan lain sebagainya.
- Penargetan berbagai tumor yang mengekspresikan SSTr secara berlebihan.
Get Your Free Quote (+6281293185185)