A. Transfer Gen Langsung
1.Transformasi Biolistik Dimediasi Partikel
Biolistik (balistik biologis) adalah proses peledakan (memasukkan secara paksa) fragmen DNA ke dalam sel dengan gen gun dengan mediasi partikel. Dalam metode ini, konstruksi DNA dilapisi pada mikropartikel dari emas atau tungsten. Pelet berlapis DNA ini kemudian ditempatkan di bagian depan peluru plastik dan kemudian ditembakkan ke sampel tanaman menggunakan gas helium bertekanan. Tekanan tinggi pada ruang helium memecahkan piringan dan memaksa peluru masuk ke batangan. Di ujung batangan, peluru akan berhenti tetapi partikel berlapis DNA akan keluar memasuki sampel biologis, sehingga terjadi pengiriman konstruksi DNA. Setelah integrasi DNA asing berhasil, proses perbaikan jaringan dimulai untuk memperbaiki kerusakan akibat biolistik.
Setelah transformasi jaringan tanaman, jaringan dipindahkan ke cawan kultur dengan kondisi seleksi yang sesuai untuk seleksi sel transgenik. Jaringan tanaman transgenik yang bertahan hidup dipindahkan ke media nutrisi yang sesuai. Karena sifat totipoten sel tumbuhan, tanaman transgenik baru akan terbentuk dari jaringan tertranformasi. Tanaman ini kemudian dibiarkan tumbuh dan menghasilkan benih biji.
Metode transformasi ini cukup efisien karena tidak terikat oleh kendala biologis dan dapat mentransformasi hampir semua jenis tanaman, tidak seperti Agrobacterium. Disamping itu, tidak ada batasan apapun mengenai bentuk, urutan atau ukuran DNA yang akan ditransformasikan. Namun, transformasi gene gun memiliki beberapa keterbatasan seperti memerlukan peralatan mahal, penyisipan pada beberapa situs dan menyebabkan kematian sel.
1.Ekspresi Kloroplas
Introduksi transgen ke dalam plastida melalui transformasi dimediasi partikel dikenal sebagai ekspresi kloroplas. Kloroplas memiliki kumpulan materi genetik tersendiri yang disebut plastoma. Plastoma merupakan tempat berlangsungnya integrasi gen asing. Transformasi plastoma memiliki ciri-ciri unik tertentu seperti:
Jika genom kloroplas sudah diurutkan, maka transformasinya menjadi lebih mudah melalui rekombinasi homolog. Kaset transgenik disisipkan di antara dua gen kloroplas fungsional dengan memanfaatkan dua daerah terapit yang diketahui pada genom kloroplas.
Dikarenakan proteksi membran ganda pada kloroplas, metode transformasi cukup sulit dibandingkan dengan transformasi genom inti. Namun, penggunaan metode yang dimediasi gene gun cukup berhasil dalam beberapa transformasi kloroplas. Banyak kloroplas mengekspresikan banyak salinan gen di setiap sel, sehingga menghasilkan hasil protein yang tinggi (sekitar 70% protein pada daun).
Transformasi dimediasi Agrobacterium bukanlah alternatif untuk transformasi kloroplas karena protein vir Ti-plasmid secara alami menargetkan T-DNA ke nukleus. Dengan demikian, metode lain yang meyakinkan dan terjangkau untuk transformasi kloroplas misalnya melibatkan penggunaan polietilen glikol (PEG) dapat digunakan. PEG berfungsi untuk menghilangkan dinding sel dan sel kemudian dipaparkan pada DNA terpurifikasi. Meskipun tidak mahal dibandingkan gene gun, metode ini memiliki efisiensi transformasi yang rendah dan sulit dilakukan.
Tabel 1. Transformasi genetik kit untuk tanaman dan khamir.
Brand | Katalog | Deskripsi | Ukuran |
Maokangbio | MX7381-40T | Plant Protoplast Isolation and Transformation Kit I (PEG-Mediated) | 40T |
Maokangbio | MX7382-40T | Plant Protoplast Isolation and Transformation Kit II (PEG-Mediated) | 40T |
Maokangbio | MX7383-40T | Plant Protoplast Transformation Kit (PEG-Mediated) | 40T |
Maokangbio | MF2501-200T | Yeast Transformation Kit for Saccharomyces cerevisiae | 200T |
Maokangbio | MF2503-200T | Frozen-CC Yeast Transformation Kit for Saccharomyces cerevisiae | 200T |
Maokangbio | MF2502-20T | Frozen-CC Yeast Transformation Kit for Pichia pastoris | 20T |
Setelah transformasi awal, sel tumbuhan heteroplasmik menghasilkan beberapa kloroplas tertransformasi. Sel-sel tersebut diujikan pada beberapa seleksi antibiotik untuk mencapai kondisi homoplasmi. Seleksi antibiotik akan menyebabkan penurunan jumlah kloroplas secara drastis dan mendorong pembelahan kloroplas yang tersisa selama pembelahan sel. Setelah mencapai homoplasmi, marker antibiotik dikeluarkan dari plastoma dengan metode berbeda, contohnya rekombinasi CreLoxP. Jaringan transplastomik kemudian dikultur untuk menghasilkan tanaman dewasa.
Tabel 2. Enzim dalam transformasi genetik.
Brand | Katalog | Deskripsi | Ukuran |
Maokangbio | MX7351-1G | Macerozyme R-10 | 1g |
Maokangbio | MX7351-5G | Macerozyme R-10 | 5g |
Maokangbio | MX7351 | Yakult Japan MACEROZYME R-10 | 10g |
Maokangbio | MX7352-1G | Cellulase “Onozuka” R-10 | 1g |
Maokangbio | MX7352-5G | Cellulase R-10 | 5g |
Maokangbio | MX7352 | Yakult Japan CELLULASE “ONOZUKA” R-10 | 10g |
Maokangbio | MX7353-1G | Cellulase RS | 1g |
Maokangbio | MX7353-5G | Cellulase RS | 5g |
Maokangbio | MX7353 | Yakult Japan CELLULASE “ONOZUKA” RS | 10g |
Maokangbio | MX7354-100MG | Pectolyase Y-23 | 100mg |
Maokangbio | MX7354-500MG | Pectolyase Y-23 | 500mg |
Maokangbio | MX7354-1G | Pectolyase Y-23 | 1g |
Maokangbio | MX7358-10KU | Hemicellulase from Aspergillus niger | 10KU |
Maokangbio | MX7358-50KU | Hemicellulase from Aspergillus niger | 50KU |
Maokangbio | MX7358-150KU | Hemicellulase from Aspergillus niger | 150KU |
Solarbio | M8190 | MacerozymeR-10 CAS: 9032-75-1 | 1g |
Solarbio | C8260 | Cellulase Onozuke R-10 CAS:9012-54-8 | 1g |
Solarbio | P8220 | PectolyaseY-23 CAS:9032-75-1 | 1g |
Solarbio | H8110 | Hemicellulase CAS:9025-56-3 | 15KU |
Tabel 3. Pelabelan fluorescens dalam rekombinasi genetik tanaman.
Brand | Katalog | Deskripsi | Ukuran |
Solarbio | P01261 | Recombinant E.coli Beta-Glucuronidase/Uida/Beta-Gus | 50μg |
Solarbio | L7840 | Luciferase CAS:61970-00-1 | 1mg |
Solarbio | G7950 | Green Fluorescent Protein (GFP) | 50μg |
Solarbio | G7940 | Recombinant Enhanced Green Fluorescent Protein (EGFP) | 1mg |
Tabel 4. Produk IPTG dan PEG
Brand | Katalog | Deskripsi | Ukuran |
Solarbio | I8070 | IPTG (Isopropyl-β-D-Thiogalactopyranoside) CAS:367-93-1 | 1g |
Solarbio | I1020 | IPTG Solution (50mg/ml) CAS:367-93-1 | 5ml |
Solarbio | P8040 | Poly(ethylene glycol) PEG 3350 | 100g |
Solarbio | P8240 | Poly(ethylene glycol) PEG 4000 | 250g |
Solarbio | P8250 | Poly(ethylene glycol) PEG 6000 | 250g |
Solarbio | P8260 | Poly(ethylene glycol) PEG 8000 | 250g |
Solarbio | P9660 | Poly(ethylene glycol) PEG 10000 | 250g |
Solarbio | P8280 | Poly(ethylene glycol) PEG 20000 | 250g |
Referensi:
Artikel Terkait: