A. Pendahuluan
Peningkatan kasus infeksi HMPV (Human Metapneumovirus) baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat global, termasuk juga di Indonesia. Human metapneumovirus (HMPV) bukanlah infeksi virus baru layaknya SARS-Cov-2 sebelumnya, melainkan virus musiman dan sudah lama teridentifikasi dari tahun 2001. Virus ini merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan pada anak-anak, orang dewasa, orang tua, dan pasien dengan masalah imunitas. Penularan penyakit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti migrasi penduduk, perubahan lingkungan (dan musim), kerentanan, dan penularan virus. Penyakit ini menunjukkan gejala yang mirip dengan flu biasa dan COVID-19, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan mengi, sedangkan pada kasus yang lebih serius, infeksi ini dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia.
B. HMPV (Human Metapneumovirus)
HMPV termasuk dalam famili Pneumoviridae, yang terdiri dari kelompok genetik A (A1, A2) dan B (B1, B2) dengan variasi yang muncul setiap tahun. HMPV menyebar dari orang ke orang melalui droplet pernapasan dengan masa inkubasi HMPV berkisar antara 3-5 hari dan bervariasi antara individu. Setelah inokulasi ke mukosa nasofaring, virus dapat dengan cepat menyebar ke saluran pernapasan. HMPV memiliki sekitar 8 gen yang mengkode sembilan protein berbeda untuk menginfeksi sel inang, dimana glikoprotein G membantu glikoprotein F melakukan fusi transmembran dengan mengikat integrin pada permukaan sel untuk memfasilitasi masuknya ke dalam sel inang. Nukleokapsid HMPV selanjutnya memasuki sitoplasma dan mengalami replikasi.
C. Prevalensi dan Kasus
HMPV lebih umum ditemukan pada populasi anak-anak, terutama pada anak-anak berusia kurang dari 2 tahun dengan usia rata-rata 22 bulan. Sekitar 90 hingga 100% anak-anak terinfeksi oleh HMPV pada usia 5 hingga 10 tahun dengan infeksi berulang yang terjadi kapan saja sepanjang hidup. Implikasi klinis akibat infeksi HMPV yaitu infeksi saluran pernapasan bawah yang dapat menyebabkan pneumonia, bronkiolitis, dan eksaserbasi asma akut. Gejala gastrointestinal seperti diare, mual, dan muntah juga dapat terjadi. Infeksi MPV parah berhubungan dengan kelahiran prematur, penurunan kekebalan tubuh, serta gangguan paru kronis, neurologis, atau jantung. Infeksi berulang dapat terjadi dikarenakan genotipe virus berbeda atau imunitas menurun akibat infeksi awal. Meskipun orang dewasa biasanya hanya mengalami gejala seperti flu ringan, komplikasi dapat terlihat pada orang lanjut usia, dengan gangguan imunitas, atau dengan penyakit paru kronis.
D. Diagnosis Klinis
Identifikasi HMPV tidak memerlukan pengujian konfirmasi tetapi sebagian besar didasarkan pada diagnosis klinis. Namun, ada beberapa tes laboratorium yang dapat digunakan, yang paling umum adalah konfirmasi infeksi HMPV dengan RT-PCR dari spesimen swab nasofaring, yang disandingkan dengan deteksi SARS-COV-2, Influenza A dan RSV. Radiografi rontgen dada biasanya tidak dibutuhkan kecuali HMPV menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia.
Tabel 1. Produk qPCR kit untuk deteksi penyakit respiratori dan wabah terbaru.
Merek | SKU | Deskripsi |
Life River | RR-0162-02 | Human Metapneumovirus (hMPV) Real Time RT-PCR Kit |
Life River | RR-0312-02 | HRV/RSV/HMPV Multiplex Real Time RT- PCR Kit |
Life River | RR-0477-02 | 6 RP Panel I (Flu A, Flu B, RSV, ADV, hMPV, ENV) |
GenMark | nCoV-RT100 / nCoV-RT500 | geneMAP™ 2019-nCoV (SARS-CoV-2) Detection Kit |
GenMark | RV2-RT100 / RV2-RT500 | geneMAP™ Respiratory Viral Panel 2 (2019-nCoV, Inf A/B, RSV A/B) |
GenMark | MP-RT50 | geneMAP™ Monkeypox PCR Detection Kit |
E. Penanganan HMPV
Penanganan utama adalah tindakan suportif untuk para penderita infeksi HMPV. Antipiretik seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat diberikan kepada pasien yang mengalami demam. Jika pasien tampak dehidrasi dan tidak dapat mentoleransi hidrasi oral, cairan intravena dapat diberikan. Pasien dengan HMPV mungkin memerlukan dukungan oksigen tambahan atau bahkan ventilasi mekanis dalam kasus yang lebih parah dengan gagal napas akut. Sebagian besar pasien pulih sepenuhnya dari penyakit tersebut.
F. Referensi