A. Apa itu Imunopresipitasi?

Imunopresipitasi (IP) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengisolasi antigen protein tertentu dari larutan menggunakan antibodi spesifik. Antibodi akan mengikat protein target membentuk kompleks antigen-antibodi yang kemudian dipisahkan dari larutan menggunakan media seperti manik-manik agarosa protein A/G atau manik-manik magnetik. Kompleks ini kemudian dicuci untuk menghilangkan pengikat non-spesifik dengan tujuan memastikan bahwa hasil yang dianalisis hanya berasal dari protein target. Setelah kompleks antigen-antibodi terisolasi dan dicuci, protein target dapat dianalisis menggunakan berbagai teknik seperti Elisa, Western blot, SDS-PAGE, spektrometri massa, atau teknik analisis lainnya.

B. Prinsip Kerja Imunopresipitasi

Gambar 1. Gambaran Umum Imunopresipitasi

Langkah utama dalam prinsip kerja imunopresipitasi yang perlu dipahami adalah sebagai berikut:

1. Pengikatan Antibodi dengan Antigen
   Antibodi spesifik ditambahkan ke dalam sampel yang mengandung antigen target. Antibodi ini akan berikatan secara spesifik dengan antigen membentuk kompleks imun larut.
2. Presipitasi Kompleks Antibodi-Antigen
   Kompleks yang terbentuk kemudian diendapkan menggunakan media padat seperti bead agarosa yang dilapisi Protein A atau Protein G, yang dapat mengikat bagian Fc antibodi sehingga kompleks dapat dipisahkan dari larutan.
3. Pencucian
   Endapan kompleks dicuci berulang kali untuk menghilangkan protein atau molekul lain yang tidak spesifik, sehingga hasil menjadi lebih murni.
4. Elusi Antigen
   Antigen yang telah terikat dilepaskan dari kompleks dengan menggunakan buffer khusus (misalnya buffer pH rendah atau buffer denaturasi) agar dapat dianalisis lebih lanjut, seperti dengan Western blot atau spektrometri massa.

C. Faktor Penentu Keberhasilan

• Spesifisitas Antibodi: Antibodi harus memiliki afinitas tinggi terhadap antigen target untuk meminimalkan ikatan nonspesifik.
• Rasio Antibodi-Antigen: Keseimbangan stoikiometri antara antibodi dan antigen menentukan efisiensi presipitasi. Ketidakseimbangan dapat menyebabkan false negatives.
• Kondisi Buffer: pH, kekuatan ionik, dan suhu memengaruhi stabilitas kompleks imun

D. Jenis-jenis Imunopresipitasi

• Imunopresipitasi Protein Individu (IP): Mengisolasi satu jenis protein dari campuran protein menggunakan antibodi spesifik.
• Ko-imunopresipitasi (Co-IP): Mengisolasi kompleks protein, memungkinkan studi interaksi antar protein.
• Kromatin Imunopresipitasi (ChIP): Digunakan untuk mempelajari interaksi antara protein (seperti faktor transkripsi) dan DNA di dalam kromatin.
• RNA Imunopresipitasi (RIP): Untuk mengidentifikasi protein yang berikatan dengan RNA tertentu

E. Produk Imunopresipitasi

Berikut adalah beberapa produk yang dapat kami supply untuk pengujian Imunopresipitasi

Tabel 1. Produk untuk pengujian Imunopresipitasi

F. Referensi

1. Kaboord, B., & Perr, M. 2008. Isolation of proteins and protein complexes by immunoprecipitation. Methods Mol Biol. 424:349-64.
2. DeCaprio, J., & Kohl, TO. 2020. Immunoprecipitation. Cold Spring Harb Protoc. 2:2020(11)
3. Noone, J., Wallace, R.G., & Rochfort, K.D. Immunoprecipitation: Variations, Considerations, and Applications. Methods Mol Biol. 2023;2699:271-303.