Deteksi Antigen dan Antibodi Parasitologi dengan Metode ELISA

Deteksi Antigen dan Antibodi Parasitologi dengan Metode ELISA

Deteksi Antigen dan Antibodi Parasitologi dengan Metode ELISA

A. Parasitologi

Parasitologi merupakan cabang dari ilmu Biologi yang fokus pada kajian semua jenis organisme parasit. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saat ini parasitologi lebih terfokus pada organisme parasit yang termasuk dalam kategori hewan parasit, seperti protozoa, helminthes, arthropoda, dan insekta parasit, baik itu yang bersifat zoonosis maupun anthroponosis. Ruang lingkup parasitologi mencakup taksonomi, morfologi, siklus hidup masing-masing parasit, serta studi tentang patologi dan epidemiologi penyakit yang diakibatkan oleh parasit tersebut. Pengetahuan epidemiologi penyakit dalam parasitologi menambah pemahaman bagaimana menentukan metode untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tersebut.

Pencegahan dan pengendalian penyakit akibat parasit dalam studi epidemiologi sangat berkaitan erat dengan antibodi spesifik patogen. Tingkat antibodi spesifik patogen merupakan informasi yang berguna dalam studi epidemiologi untuk menentukan sejauh mana penyebaran patogen dan intensitas infeksinya, mengevaluasi program pengendalian infeksi, serta memantau kemungkinan kambuhnya infeksi. Antibodi spesifik ini bisa didapat dari sampel biological fluids, seperti darah dan urine. Meskipun konsentrasi antibodi dalam urine hanya sekitar 1/4000 hingga 10.000 dari konsentrasi dalam serum, antibodi dapat diukur secara kuantitatif menggunakan metode ELISA.

B. ELISA

Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) merupakan teknik laboratorium yang banyak digunakan dalam penelitian dan aktivitas klinis untuk mengukur protein target tertentu dalam matriks biologis. Prinsip teknik ELISA bergantung pada prinsip interaksi spesifik antara antigen dan antibodi. Untuk lebih lengkap terkait prinsip ELISA, Anda dapat membacanya di sini.

Metode ELISA telah dilaporkan dapat mendeteksi antibodi spesifik terhadap virus dan bakteri seperti Helicobacter pylori, rubella virus (RV), dengue virus, hepatitis C virus (HCV), dan human immunodeficiency virus-1 (HIV-1) serta terhadap parasit seperti Leishmania donovani, Wuchereria bancrofti, Schistosoma japonicum, Paragonimus westermani, Echinococcus granulosus, Echinococcus multilocularis, Strongyloides stercoralis, dan Opisthorchis viverrini. Berikut ini merupakan produk kami dari brand Elabscience dan Cortez Diagnostics yang berupa ELISA Kit untuk deteksi antigen dan antibodi parasitologi.

Tabel 1. Produk ELISA Kit Deteksi Antigen dan Antibodi dari Elabscience

Catalog Number Product Description Quantity
E-EL-H6304 Human HP (Helicobacter pylori) ELISA Kit 96T
E-FS-E181 HIV-1 Gag p24 ELISA Kit 96T

Tabel 2. Produk ELISA Kit Deteksi Antigen dan Antibodi dari Cortez Diagnostics

Catalog Number Product Description Quantity
8105-P1 AccuDiagTM Cysticercosis 96T
8201-P1 AccuDiagTM E. histolytica 96T
8202-P1 AccuDiagTM Echinococcus 96T
8203-P1 AccuDiagTM Leishmania 96T
8203-P2 AccuDiagTM Leishmania 96T
8119-P1 AccuDiagTM Fasciola IgG 96T
8121-P1 AccuDiagTM Fasciola IgM 96T
8120-P1 AccuDiagTM Fasciola 96T
8209-P1 AccuDiagTM Schistosoma 96T
8319-P1 AccuDiagTM Strongyloides 96T
8100-P1 AccuDiag™ Chagas 96T
8406-P1 AccuDiagTM Scrub 96T
8405-P1 AccuDiagTM Scrub typhus IgM 96T
8204-P1 AccuDiagTM Leptospira IgG 96T
8208-P1 AccuDiagTM Leptospira IgM 96T
8210-P1 AccuDiagTM Leptospira IgG & IgM 96T
8206-P1 AccuDiagTM Toxocara IgG 96T
8217-P1 AccuDiagTM Toxocara IgM 96T
8216-P1 AccuDiagTM Toxocara IgG 96T
8207-P1 AccuDiagTM Trichinella IgG 96T
8212-P1 AccuDiagTM Ascaris IgG 96T
8211-P1 AccuDiagTM Filaria IgG4 96T
8301-P1 AccuDiagTM Cryptosporidium 96T
8307-P1 AccuDiagTM E. histolytica/dispar 96T
8303-P1 AccuDiagTM E. Coli 96T
8304-P1 AccuDiagTM Giardia 96T
8310-P1 AccuDiagTM Crypto/Giardia 96T
8320-P1 AccuDiagTM Campylobacter (Fecal) 96T

Untuk pertanyaan produk dan stok lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi kami PT. Indogen melalui email sales.indogen@gmail.com atau melalui WhatsApp berikut untuk fast respon WhatsApp Indogen.

Artikel Terkait:

  1. https://indogen.id/mengenal-prinsip-teknik-elisa-sandwich-dan-kompetitif/

Referensi:

  1. Couturier, M. R., & Theel, E. S. (2024). Immunological and molecular approaches for the diagnosis of parasitic infections. Manual of Molecular and Clinical Laboratory Immunology, 1, 470-488.
  2. Nagaoka, F., Yamazaki, T., Akashi-Takamura, S., & Itoh, M. (2021). Detection of Urinary Antibodies and Its Application in Epidemiological Studies for Parasitic Diseases. Vaccines, 9(7), 778.