A. Leukemia

Leukemia merupakan suatu penyakit akibat dari keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Adanya gangguan dalam pengaturan dan proliferasi sel leukosit yang tidak teratur dan tak terkendali, sehingga fungsinya menjadi abnormal. Berdasarkan kecepatan proliferasinya, leukemia dibedakan menjadi akut dan kronis. Adapun berdasarkan asal selnya, leukimia diklasifikasikan menjadi mieloid dan limfoid. Oleh karenanya, terdapat 4 subtipe leukemia, yaitu sebagai berikut:

1. Leukemia Limfoblastik Akut (LLA)
   LLA merupakan subtipe yang paling umum ditemukan pada pasien dengan transformasi blastik sel B dan sel T.

2. Leukemia Mielogenus Akut (LMA)
   LMA merupakan kanker paling agresif yang ditandai dengan lebih dari 20% sel blas mieloid.

3. Leukemia Limfositik Kronis (CLL)
   CLL akibat dari proliferasi sel limfoid monoklonal yang dianggap penyakit tidak ganas.

4. Leukemia Mielogenus Kronis (LMK)
   LMK dapat terjadi karena translokasi dan fusi resiprokal BCR pada kromosom 22 dan ABL1 pada kromosom 9. Hal ini berakibat disregulasi tirosin kinase pada kromosom 22 (kromosom Philadelphia (Ph)).

B. BCR-ABL

BCR-ABL merupakan salah satu marker target pengobatan leukemia khususnya subtipe LMK. Kromosom Ph merupakan kromosom 22 yang abnormal karena bagian gen Abelson murine leukemia 1 (ABL1) pada kromosom 9 putus dan menempel pada gen Breakpoint cluster region (BCR) pada kromosom 22. Terjadinya peristiwa translokasi ini menghasilkan gen fusi BCR-ABL1. Aktivitas tirosin kinase yang meningkat di transkripsi gen fusi BCR-ABL1 pada protein onkogenik menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali dan sangat cepat dalam darah dan sumsum tulang. Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat baca disini.

Gambar 1. Gen BCR-ABL1

C. BCL-2

Inhibitor selective B cell lymphoma-2 (BCL-2) merupakan target terobosan untuk terapi LMA. Protein BCL-2 berperan penting dalam jalur apoptosis intrinsik. Jalur apoptosis intrinsik muncul karena stres seluler internal, misalnya deprivasi faktor pertumbuhan, kerusakan DNA, dan stres oksidatif. Peran protein BCL-2 sebagai obat yang menargetkan jalur apoptosis abnormal pada kanker yang artinya dapat menjadi strategi untuk terapi kanker.

D. CD52

CD52 merupakan glikoprotein yang diekspresikan pada sel imun normal maupun leukemia. Molekul ini dapat dilepaskan oleh fosfolipase C dari permukaan sel imun sebagai CD52 terlarut (sCD52). Pada CLL, sCD52 dilepaskan dari CLL secara in vitro dan diikat oleh antibodi anti-CD52 alemtuzumab.

E. CD20

CD20 merupakan protein permukaan yang menunjukkan ekspresi dalam sel B. Hal ini menjadi target idela untuk imunoterapi terhadap keganasan sel B. Imunoterapi yang menargetkan CD20 digunakan untuk mengobati keganasan CLL.

F. BTK

Bruton Tyrosine Kinase (BTK) merupakan anggota famili tyrosine kinase protein Tec yang dikodekan kromosom X yang berperan dalam pensinyalan reseptor sel B. Aktivasi BTK terlibat dalam berbagai respons seluler hematopoietik dan berperan dalam keganasan hematologi yang berasal dari sel B.

G. PI3Kδ

PI3Kδ diekspresikan secara berlebih yang abnormal dalam berbagai keganasan sel B seperti CLL dan AML. Maka dari itu, PI3Kδ dipelajari sebagai target terapi pada keganasan hematologi.

Kit Onkologi Molekuler geneMAP™ (GenMark, Turki) menawarkan rangkaian produk kit berstandar CE-IVD yang inovatif dalam manajemen malignansi hematologi dan kanker darah. Keragaman dan kelengkapan pengujian kuantitatif, multipleks, akurat, tepat dan biaya terjangkau mampu meningkatkan kualitas dan proses klinis dalam diagnosis dan tindakan pengobatan lebih lanjut.

Tabel 1. Hemato-Onkologi geneMAP™ PCR kits multipleks dan kuantitatif marker BCR-ABL1

Tabel 2. Produk Elabscience ELISA KIt deteksi marker BCL-2, CD52, CD20, BTK dan PI3Kδ

Tabel 3. Produk Elabscience antibodi deteksi marker BCL-2, CD52, CD20, BTK dan PI3Kδ

Untuk pertanyaan produk dan stok lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi kami PT. Indogen melalui email asri.indogen@gmail.com atau melalui WhatsApp berikut untuk fast respon +6281293185185.

Artikel Terkait:

1. https://indogen.id/metode-molekuler-deteksi-kanker-darah-dengan-genmark-genemap-rt-qpcr-kits/#
2. https://indogen.id/kit-ivd-untuk-leukemia/

Referensi:

1. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10953774/
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560490/
3. https://en.wikipedia.org/wiki/Philadelphia_chromosome
4. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7674767/
5. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1043661822001013
6. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6441671/
7. https://www.frontiersin.org/journals/immunology/articles/10.3389/fimmu.2024.1363102/full
8. https://www.oncologynurseadvisor.com/features/targeting-cd20-in-chronic-lymphocytic-leukemia/
9. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4384656/
10. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0006497120359942
11. https://www.mdpi.com/2072-6694/14/6/1571#:~:text=PI3K%CE%B4%20expression%20is%20limited%20mainly,trials%20in%20patients%20with%20CLL.