ELISA kit Merk Loewe Untuk Deteksi Penyakit Pada Tanaman

ELISA kit Merk Loewe Untuk Deteksi Penyakit Pada Tanaman

A. Pendahuluan

ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay) adalah metode uji yang paling umum untuk mendeteksi penyakit tanaman, seperti virus dan bakteri. LOEWE® menawarkan rangkaian lebih dari 150 produk ELISA berkualitas tinggi untuk deteksi penyakit tanaman yang spesifik dan sensitif. LOEWE® berdiri sejak tahun 1988 sebagai perusahaan swasta yang independen. Sebagai salah satu pionir komersial di sektor deteksi penyakit tanaman, mereka menawarkan rangkaian lengkap perangkat diagnostik untuk mendeteksi penyakit tanaman. Reagen ELISA yang ditawarkan dapat berupa perangkat atau kit lengkap atau reagen terpisah (reagen, buffer, dan microwell plate). PT. INDOGEN adalah distributor Indonesia yang menyediakan perangkat ELISA kit penyakit tanaman dari merek LOEWE.

B. Penyakit Tanaman

Plant Viruses (Virus Tanaman)

Tidak hanya manusia yang dapat terserang virus, tanaman pun dapat terinfeksi oleh virus. Virus tanaman sangat sederhana, hanya terdiri dari asam nukleat dan protein. Di Indonesia, penyakit virus tanaman yang umum ditemukan yaitu, Penyakit Virus Belang, Tungro, Mozaik (Belang – Belang), mozaik pada pada Tembakau dan Penyakit Bercak. Jenis Virus yang biasa menyerang tanaman tomat diantaranya, Tobacco Mosaic Virus (TMV), Potato virus Y (PVY), Potyvirus, PepYLCV (Pepper yellow leaf curl virus) dan Cucumber Mosaic Virus (CMV). Adapun virus yang sering menyerang kedelai yaitu Soybean mosaic virus (SMV).

Tanaman yang terkena virus pada umumnya memiliki gejala berikut:

  • Mosaik: Adanya belang hijau tua dan hijau muda/terang pada daun dengan batas yang tidak jelas
  • Motting: Adanya belang hijau tua dan hijau muda/terang pada daun dengan batas yang tidak jelas.
  • Tanaman menjadi kerdil (Stunt)
  • Malformasi (terjadinya perubahan bentuk bagian tumbuhan)
  • Distorsi (pengurangan ukuran bagian tumbuhan)
  • Daun mengeriting/mengkerut dan menggulung

Gejala yang muncul sebagian besar menyerupai gejala yang disebabkan oleh mutasi, diferensiasi, atau keracunan hara, sekresi serangga, dan penyebab oleh patogen lain, sehingga terkadang sulit membedakannya apakah tanaman terinfeksi virus atau patogen lain.

Plant Bacteria (Bakteri Tanaman)

Bakteri merupakan salah satu penyebab penyakit tanaman yang perlu kita waspadai. Penyakit layu tanaman merupakan salah satu penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, hampir di semua Negara mengalami gagal panen akibat ini. Di Indonesia penyakit tanaman akibat bakteri yang sering terjadi diantaranya:

  • Penyakit Layu, penyakit layu ini menyerang tanaman nilam. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum dan dapat menurunkan produksi nilam 60%.
  • Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi, penyakit ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae.
  • Penyakit Layu pada Cabai, penyebab layu ini adalah Pseudomonas solanacearum yang serangannya ditandai dengan gejala layu pada tanaman cabai.
  • Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek, penyakit ini disebabkan oleh Bakteri pseudomonas (bakteri penyebab) menyerang bagian akar tanaman anggrek grammatophyllum.

Plant Fungi (Jamur Tanaman)

Jamur merupakan penyebab penyakit terbesar (90%) pada tanaman pangan di Indonesia, sedang 10% sisanya disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikoplasma/fitoplasma. Hal tersebut terjadi dikarenakan Jamur menggunakan spora sebagai alat reproduksinya sehingga lebih mudah menyebar dan menular pada tanaman lain.
Berikut beberapa penyakit akibat Jamur tanaman:

  • Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai, penyebab dari penyakit ini adalah adanya cendawan Colletotrichum capsici.
  • Penyakit garis kuning pada daun, penyebab dari penyakit ini adalah cendawan Fusarium oxysporum.
  • Penyakit batang dry basal rot, penyebab dari penyakit ini adalah cendawan Ceratocystis paradoxa.
  • Penyakit busuk tandan (bunch rot), penyebab dari penykit ini adalah cendawan Marasmius palmivorus sharples.
  • Penyakit Akar Putih, penyebabnya adalah cendawan Rigidoporus lignosus.

C. Produk ELISA Kit dari Loewe

Masalah penyakit tanaman menjadi perhatian besar ketika menyebabkan kegagalan panen yang kemudian mengakibatkan penurunan hasil dan mutu hasil pada tanaman pangan sehingga diperlukan pengendalian terhadap penyakit tanaman. Pengendalian penyakit tanaman dapat dilakukan dengan mengetahui penyebab terjadi penyakit. Pada beberapa kasus, gejala penyakit yang spesifik dapat membantu menentukan penyebab penyakit dengan lebih cepat, namun pada kasus lainnya sulit untuk diidentifikasi apakah tanaman tersebut terserang virus, bakteri atau jamur.

ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent Assay) masih menjadi metode uji yang paling umum untuk mendeteksi patogen tanaman, terutama deteksi Virus, bakteri dan jamur tanaman. LOEWE® menawarkan 150 produk ELISA berkualitas tinggi untuk deteksi patogen tanaman yang spesifik dan sensitif. Berikut beberapa produk ELISA Kit deteksi penyakit tanaman dari merek Loewe yang kami suplai.

Tabel 1. ELISA Kit dari Loewe untuk deteksi Penyakit Tanaman

Produk ELISA diatas merupakan ELISA Complete kit yang tersedia pada LOEWE. Selain kit komplit mereka juga menyediakan ELISA set dan ELISA control. Apa bedanya dari ketiga produk tersebut?

ELISA Complete Kit

Kit lengkap yang berisi semua komponen untuk uji ELISA, yaitu IgG & AP-Conjugate, positif dan negatif kontrol, buffer dan reagent kimia ELISA, Substrat, serta plat microwell high-binding atau strip modul.

ELISA Set

Set ELISA ini yaitu terdiri dari Coating-IgG dan AP-Conjugate. Tersedia berbagai unit ukuran, yaitu 100, 300, 500 dan dengan jumlah banyak 1000 & 5000 tes. Satu tesnya untuk satu well plat ELISA. Volume uji yang telah dioptimasi dan evaluasi yaitu 200µl.

ELISA Control

Terdiri dari Negatif dan positif kontrol. Negatif kontrol dibuat dari tanaman inang yang sehat yang sudah teruji tidak ada patogen. Sedangkan Positif kontrol dibuat dari bahan tanaman yang terinfeksi atau kultur bakteri. Kedua kontrol diliofilisasi dan cukup untuk 10 sumur uji.

Sumber:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_tumbuhan
2. https://www.loewe-info.com/categories/elisa-sets-kits-and-controls/plant-viruses.html
3. http://pangan.litbang.pertanian.go.id/berita/virus-pada-tanaman-kedelai
4. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96042/Definisi-Penyakit-Tanaman/