Apa itu ELISA?
Untuk mendeteksi suatu penyakit dan menegakan diagnosis, pemeriksaan sampel di laboratorium menjadi pilihan utama. Enzyme linked immunosorbent assay atau yang kerap dikenal sebagai ELISA, telah digunakan sebagai uji imunologi ataupun serologis yang paling umum digunakan. Dimana uji berbasis laboratorium ini praktis untuk banyak antigen spesifik guna memantau respons antibodi, dan juga telah menggantikan metode pemeriksaan terdahulu, misalnya radioimmunoassay (uji FARR) (Joyce dkk., 2003).
ELISA diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Perlmann dan Engvall untuk menganalisis interaksi antigen dengan antibodi di dalam sampel tertentu dengan menggunakan enzim sebagai petanda pelaporan (reporter label). Umumnya ELISA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu menentukan kadar bersaing (competitive assay) yang menggunakan konjugat antigen–enzim atau konjugat antibodi–enzim, dan bukan menentukan kadar bersaing (non-competitive assay) yang menggunakan dua antibodi (Yunianti dkk., 2011)
Teknik evaluasi jenis ini melumpuhkan antigen pada permukaan padat guna menentukan konsentrasi peptida, protein, antibodi, atau hormon. Prosedur ini menggunakan pembaca mikroplat atau microplate reader ELISA otomatis yang dikombinasikan dengan serangkaian plate dengan 96 lekukan, atau “sumur”—yang berfungsi sebagai tabung reaksi kecil yang digabungkan dalam satu plat plastik cetak. Microplate reader adalah alat penting dalam bidang penelitian dan observasi biologi, termasuk deteksi kanker dan penemuan, pengembangan, serta Q.C. farmasi.
ELISA biasanya menggunakan plate yang dilapisi dengan antigen virus tertentu untuk mengikat dan mendeteksi antibodi pasien yang sesuai (IgG, IgM, IgA) dalam sampel darah, plasma, atau serum. Kompleks antigen-antibodi yang terikat kemudian dideteksi dengan menggunakan antibodi kedua dan substrat yang menghasilkan sinyal berbasis warna atau fluoresensi. Uji ELISA dapat ditemukan dalam berbagai format termasuk uji langsung, kompetitif, dan, yang paling umum digunakan, uji sandwich atau double-antigen-bridging (DABA) seperti pada Gambar 1 (Ghaffari dkk., 2020)
ELISA dapat disajikan dalam format yang berbeda berdasarkan perbedaan dalam imobilisasi antigen dan pelabelan antibodi. Dalam ELISA langsung, antigen yang terikat pada well plate dideteksi dengan penambahan antibodi terkonjugasi. Dalam ELISA sandwich, antibodi penangkap melekat pada well plate. Antigen dalam sampel akan mengikat antibodi penangkap dan kemudian dideteksi oleh antibodi berlabel enzim kedua. Dalam ELISA kompetitif, sampel antigen diinkubasi terlebih dahulu dengan antibodi primer dan kemudian ditambahkan ke sumur yang dilapisi dengan antibodi sekunder bersama dengan antigen terkonjugasi enzim yang bersaing dengan antigen sampel untuk mengikat antibodi primer. Semakin banyak antigen dalam sampel, semakin sedikit antigen terkonjugasi yang akan terikat dan semakin rendah sinyalnya (Ghaffari dkk., 2020).
Prinsip Kerja ELISA Plate Reader
Para analis dan peneliti di laboratorium sering dilakukan pengujian sampel cairan untuk mengetahui apakah ada antibodi, antigen, hormon, protein, atau zat lain dalam larutan. Mereka melakukannya dengan menggabungkan, atau menempelkan, antigen ke antibodi—atau protein darah yang diproduksi sebagai respons terhadap berbagai antigen dalam sampel. Hal ini menciptakan reaksi tertentu, sering kali berupa perubahan warna.
ELISA plate reader adalah spektrofotometer khusus—alat untuk mengukur intensitas cahaya di seluruh bagian spektrum—yang memungkinkan ilmuwan mengukur reaksi antigen dan antibodi dalam larutan melalui aktivitas enzim. Microplate reader memiliki sistem optik yang menyiramkan cahaya ke sampel lalu membaca intensitas dan panjang gelombang cahaya yang keluar dari sampel. Hal ini memungkinkan ELISA reader menghitung laju penyerapan cahaya pada setiap sampel dan mengubah berkas cahaya yang kembali menjadi kumpulan data sehingga pengguna dapat menginterpretasikan hasilnya dengan jelas.
Produk ELISA Plate Reader
Allsheng
Hangzhou Allsheng Instruments Co. menawarkan beberapa jenis microplate reader dengan ukurannya yang bervariasi. Hangzhou Allsheng Instruments Co, Ltd. (Allsheng) berlokasi di kota Hangzhou, China yang bergerak di bidang instrumen laboratorium, instrumen biologi molekuler dan peralatan medis untuk skala R&D dan produksi.
Berikut adalah Microplate Reader dari Merk AllSheng :
Tabel 1. Instrument ELISA Plate Reader dari Allsheng
Katalog | Deskripsi | Ukuran Sampel | Model |
AS-19010-00 | FlexA-200 microplate reader
|
200~1000 nm | |
AS-19020-00 | FlexA-200HT microplate reader
|
200~1000 nm | |
AS-16050-00 | AMR-100 microplate reader | 405 nm, 450 nm, 492 nm, 630 nm | |
AS-16060-00
|
AMR-100T microplate reader | 405 nm, 450 nm, 492 nm, 630 nm |
BIO-GENER
Selain Allsheng, terdapat manufaktur lainnya yang berlokasi di Hangzhou yakni Hangzhou Baiheng Technology Co., LTD atau yang dikenal dengan BIO-GENER yang menawarkan pilihan microplate reader sebagai berikut.
Tabel 2. Instrument ELISA Plate Reader dari BIO-GENER
Katalog | Model | Ukuran Sampel | Gambar |
BGMR-1000 Microplate Reader | BGMR-1000 | 405, 450, 492, 630nm |
Perbandingan dari kedua brand tersebut meliputi:
No | Pembeda | Jenis Instrument | |||
Allsheng | BIO-GENER | ||||
FlexA-200/
FlexA-200HT |
AMR-100 | AMR-100T | BGMR-1000 | ||
1 | Display | 10 inch touch screen | 10 inch touch screen | 10 inch touch screen | 10.1 inch touch screen |
2 | Light Source | Xenon flash lamp/number of flashes>10⁹ | 6 V, 10 W halogen lamp | 6 V, 10 W halogen lamp | 6V10W long life halogen lamp |
3 | Wavelength Range | 200 – 1000 nm with 1 nm steps | 340 nm~750 nm | 340 nm~750 nm | 340 – 750nm |
4 | Absorbance range | 0 – 4.0 OD | 0 – 4.0 Abs | 0 – 4.0 Abs | 0.000-4.000 OD |
5 | Measuring speed | 8 seconds with 96-well plate (fast mode); 28 seconds with 96-well plate (accurate model) | 6 s / 96-well plate, fast mode; single wavelength <15 s / 96-well, dual wavelength <28 s / 96-well (common mode) | 6 s / 96-well plate, fast mode; single wavelength <15 s / 96-well, dual wavelength <28 s / 96-well (common mode) | Single wavelength 6 seconds/96 wells, dual wavelength 10 seconds/96 wells |
6 | Temperature range | RT + 4 ℃~45 ℃
|
– | RT + 4 ℃~45 ℃ | Room temperature +5℃~85℃ |
7 | Analysis software | ReaderIt-II | ReaderIt-I | ReaderIt-I | No described |
8 | Interfase/Port | 2 USB A type ports, 1 USB B type port, 1 Ethernet port | 3×USB ports, connecting computer, printer and USB drive | 3×USB ports, connecting computer, printer and USB drive | 2 Type A USB, 1 Ethernet port |
9 | Net Weight (kg) | 15,5 | 10 | 11 | 13 |
10 | Dimension (mm) | 300×500×260 | 295×440×225 | 295×440×225 | 300x470x200 |
Untuk pertanyaan produk dan stock lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi kami PT. Indogen melalui email asri.indogen@gmail.com atau melalui WhatsApp berikut untuk fast respon WhatsApp Indogen.
Referensi :
Ghaffari, A., Meurant, R., & Ardakani, A. (2020). COVID-19 Serological Tests: How Well Do They Actually Perform? Diagnostics, 10(7), 453. https://doi.org/10.3390/diagnostics10070453
Joyce S., Plested, Philip A., Coull, Margaret Anne J., and Gidney. (2003). ELISA. Haemophilus influenzae Protocols, Volume 71, ISBN : 978-0-89603-928-5.
Yunianti, F., Darmadi, S., Probohoesodo, M. Y., dan Budiono. (2011). Perbandingan Penentuan Kadar Tiroksin Enzyme Linked Immunofluorescent Assay (ELFA) dan Enzyme Linked Immunosorbant Assay (ELISA). JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY, 18(1), ISSN 0854-4263.
Artikel Terkait