Berikut kami persembahkan metode dan prosedur sorting dan isolasi sel T-reg dengan teknik flowcytometry menggunakan reagen dan antibodi dari Elabscience.
A. Strategi Staining untuk Flow Cytometry
Di sini kami ingin mejabarkan secara singkat strategi untuk melakukan staining flow cytometry berdasarkan lokasi marker target sel. Dalam operasi flow cytometry, pemahaman jenis marker dan lokasi sangat penting untuk mengkarakterisasi sel dan analisis fungsional yang akurat.
1. Marker Permukaan
Marker permukaan adalah protein atau karbohidrat yang ditemukan pada membran sel yang berfungsi sebagai pengidentifikasi untuk jenis sel tertentu. Marker tersebut berperan penting dalam adhesi sel, pensinyalan dan respon imun, misalnya CD4, CD8, dan CD19.
2. Marker Intraseluler
Penanda intraseluler berlokasi di sitoplasma atau organel sel. Untuk mendeteksi marker tersebut diperlukan proses permeabilisasi sel sehingga antibodi dapat mengikat protein target, misalnya sitokin (contohnya, IFN-γ) dan faktor transkripsi (contohnya, Foxp3). Marker ini membantu mengidentifikasi kondisi aktivasi sel, protein fungsional dan subset sel tertentu.
3. Marker Inti Sel
Marker inti adalah protein terlokalisasi di dalam inti sel dengan fungsi utama dalam meregulasi ekspresi gen, replikasi dan perbaikan DNA, misalnya PCNA (antigen inti sel yang berkembang biak) dan Ki-67 (penanda proliferasi sel). Market ini sangat penting untuk progresi siklus sel dan diferensiasi.
B. Sel T-regulasi (Treg)
Sel T-regulasi (Treg) atau sel T supresor adalah subpopulasi sel T yang berperan penting dalam memodulasi sistem imun. Sel Treg berfungsi menjaga toleransi terhadap auto-antigen dan mencegah penyakit autoimun. Sel ini juga menekan atau menurunkan regulasi induksi dan proliferasi sel imun lainnya, khususnya sel T efektor (misalnya, CD4+, CD8+, T-reg) dan auto-checking untuk mencegah respons imun eksesif.
Biomarker spesifik untuk sel Treg meliputi CD4, CD25 dan FOXP3. Marker CD4 dapat membantu untuk mengidentifikasi sel sebagai kelompok sel T-helper. Marker CD25 (IL-2 receptor alpha) bersifat sebagai marker spesifik untuk Treg dan FOXP3 merupakan faktor transkripsi untuk fungsi Treg. Sel Treg berdiferensiasi dari garis keturunan sama dengan CD4+ naif dengan bantuan TGF-β (transformasi faktor pertumbuhan beta). Sel Treg umumnya terlibat dalam penyakit autoimun, kanker, transplantasi organ, dan penyembuhan luka. Tingginya kadar Treg di lingkungan mikro tumor dapat mengindikasikan prognosis kanker buruk.
C. Material untuk Flow Cytometry
Elabscience:
Non-Elabscience:
D. Prosedur Isolasi Sel T-reg
Berikut informasi untuk proses isolasi sel T-reg dengan flow cytometry menggunakan produk yang disediakan oleh Elabscience.
1. Persiapan Sel
2. Staining dan Antibodi
Marker antibodi dapat digunakan sebagai panel antibodi dalam identifikasi dan isolasi T-reg:
3. Flow Cytometry
Kontrol isotipe yang paling sesuai sesuai:
4. Strategi Gating
5. Penyortiran Sel (Isolasi)
6. Validasi T-reg
E. Referensi