Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia mengadakan pelatihan dan workshop yang memiliki fokus materi Biomolecular Techniques Proteomic Assay. Workshop dilaksanakan pada tanggal 17-18 Juli 2024 di Laboratorium Oral Biologi – Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jl. Salemba Raya, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10430. Dalam pelaksanaan workshop tersebut FKG UI berkolaborasi dengan PT. Indogen Intertama.
Dalam penelitian proteomik akan melibatkan berbagai teknik analisis seperti ELISA, SDS-PAGE, Western Blot, dan In Silico, biasanya urutan analisis tersebut bergantung pada tujuan spesifik penelitian dan data yang diperlukan pada setiap tahap.
Bag 1 – Analysis In Silico
Studi in silico adalah uji yang dilakukan menggunakan komputer dan perangkat lunak (analisis bioinformatika), studi ini dilakukan sebagai pendekatan alternatif yang terus dikembangkan untuk membatasi, mengurangi, melakukan prediksi aktifitas dan sifat molekul obat sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut di laboratorium. Analisis bioinformatika dengan program supercomputer ini menawarkan metode in silico sebagai komplemen metode in vitro dan in vivo yang lazim digunakan dalam proses penemuan obat.
Penyampaian materi Analysis In Silico disampaikan oleh Prof. drg. Endang Winiati Bachtiar, M.Biomed., Ph.D., PBO dan Bapak Turmidzi Fath, M.Sc., M.Si dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Analisis in silico dalam penelitian genomik dan proteomik sering kali melibatkan simulasi penambatan molekul atau yang dikenal dengan molecular docking. Molecular docking bertujuan untuk memprediksi cara interaksi dan kekuatan afinitas antara dua molekul. Hasil dari kekuatan interaksi afinitas antara dua molekul menghasilkan skor yang menggambarkan energi total ikatan protein-ligand. Jadi, molecular docking adalah metode berbasis struktur in silico yang banyak digunakan dalam membantu memprediksi interaksi yang terjadi antara molekul dan target biologis. Metode komputasi berbasis struktur ini mampu mengidentifikasi suatu senyawa memiliki potensi sebagai kandidat obat baru berdasarkan informasi dari struktur 3D target (protein) yang berikatan dengan suatu molekul kecil (ligand).
a. Apa saja yang diperlukan untuk molecular docking?
Beberapa preparasi yang penting diperlukan untuk molecular docking diantaranya, protein, ligand, dan asam nukleat.
b. Tipe molecular docking
Ada beberapa tipe molecular docking yang digunakan untuk berbagai tujuan dalam penelitian, seperti berikut :
c. Uji Molecular Dynamic Simulation
Molecular Dynamic Simulation (MDS) adalah teknik yang digunakan untuk mempelajari perilaku dinamis dari sistem biomolekuler, seperti protein, ligand, dan kompleks protein-ligand, dalam jangka waktu tertentu.
Molecular docking biasanya memperlakukan protein dan ligan sebagai entitas kaku atau dengan fleksibilitas terbatas. Pengujian MDS membantu mengetahui pergerakan dan interaksi yang terjadi secara real time selama waktu simulasi (misalnya dalam waktu 0-200 nanosecond).
d. Tahapan molecular docking
Secara garis besar, tahapan dalam molecular docking adalah (1) pemilihan dan preparasi reseptor & ligand, (2) proses molecular docking, (3) visualisasi molekul dan analisis data.
Ligan juga diperlukan penambahan atom hidrogen (H) untuk memastikan struktur yang lengkap. Penambahan atom H berfungsi pada saat penambatan yang akan membentuk interaksi molekuler yaitu ikatan hidrogen.
Parameter yang dianalisis dalam Molecular Dynamic Simulation diantaranya :
e. Software Pendukung Molecular Docking
Beberapa software untuk mendukung penelitian terkait In Silico Analysis yaitu AutoDock Vina untuk docking dan GROMACS atau AMBER untuk uji MSD, bersama dengan alat visualisasi seperti PyMOL, Chimera, dan Visual Molecular Dynamics (VMD). Terdapat beberapa software tambahan untuk mengetahui score function pada hasil docking. Nilai score mencerminkan energi pengikatan atau afinitas pengikatan antara ligan dan protein. Skor ini membantu dalam mengidentifikasi konformasi terbaik dari ligan yang berikatan dengan target protein.
Analisis In Silico merupakan contoh nyata bagaimana perkembangan teknologi informasi telah merevolusi dunia penelitian ilmiah. Teknologi In Silico memungkinkan para peneliti untuk menjelajahi ide-ide baru. Inovasi ini membuatnya menjadi area yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Referensi :
Ravikumar, Y., Koonyosying, P., Srichairatanakool, S., Ponpandian, L. N., Kumaravelu, J., & Srichairatanakool, S. (2023). In Silico Molecular Docking and Dynamics Simulation Analysis of Potential Histone Lysine MethylTransferase Inhibitors for Managing β-Thalassemia. Molecules, 28(21), 7266. https://doi.org/10.3390/molecules28217266