Tips Memilih Kit Uji Oxidative Stress yang Tepat

Tips Memilih Kit Uji Oxidative Stress yang Tepat

Apa itu Oxidative Stress?

Oxidative stress atau dikenal dengan stres Oksidatif merupakan salah satu kejadian dimana radikal bebas (Oxygen Reactive Species/ROS) dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. ROS pada dasarnya memiliki peran dalam fisiologi sel (pensinyalan sel) dan biasanya ROS dihasilkan dari produk sampingan metabolisme oksigen, selain itu faktor lingkungan (paparan UV, radiasi, polutan) dan xenobiotic dapat meningkatkan nilai ROS.

Stres oksidatif disebabkan oleh adanya salah satu dari sejumlah spesies oksigen reaktif (ROS) yang tidak dapat diimbangi oleh sel. Hasilnya adalah kerusakan pada satu atau lebih biomolekul termasuk DNA, RNA, protein dan lipid. Stres oksidatif telah terlibat dalam proses penuaan alami serta berbagai penyakit diantaranya:
Neoplastik: Hematologis dan Tumor Padat
Metabolik: Obesitas dan Diabetes
Neurologis: Penyakit Alzheimer dan Parkinson

Dapat anda baca juga disini untuk artikel terkait.

Uji Oxidative Stress dengan Kit Cell Biolabs

Melihat aktivitas oxidative stress dapat dilakukan menggunakan perangkat kit uji yang telah banyak tersedia dipasaran. Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam memilih kit tersebut yaitu berdasarkan jenis sampel yang anda miliki. Banyak marker uji Oxidative stress, namun beberapa marker dapat lebih mudah dideteksi pada jenis sampel tertentu (sel, jaringan, urin, darah, dll.) Cell Biolabs merupakan satu merek yang menyediakan Kit Oxidative stress, mereka telah mengembangkan portofolio yang luas, pengujian yang sensitif dan mudah digunakan untuk mengukur stres oksidatif.
Selain kit dari Cell Biolabs, pengujian tersebut dapat kita temukan pada merek lain seperti Cayman, Elabscience, Bioassay Systems dan Biovision.

Berikut tips memilih marker oxidative stress dengan sampel yang anda miliki (sampel yang cocok diberi tanda X).

Catatan: Banyak biomarker oksidatif stres yang menurun karena sampel terlalu lama, sehingga dibutuhkan sampel segar untuk mendapat hasil terbaik. Untuk mendapat hasil yang bagus dari sampel yang telah dibekukan selama 6-24 bulan, anda dapat menggunakan marker yang telah diberi tanda (*) pada tabel di bawah ini.

Marker Oxidative stress/Kerusakan selJenis Sampel SelJenis Sampel JaringanJenis Sampel Serum/PlasmaJenis Sampel UrinLainnya
Kerusakan DNA/RNA
8-Hydroxyguanosine (8-OHG)XXXXCairan Cerebrospinal
*8-Hydroxydeoxyguanosine (8-OHdG)XXXX
Abasic (AP) sitesXX
BPDE DNA AdductXX
Double-strand DNA breaksX
Comet Assay (general DNA damage)X
UV DNA Damage (CPD, 6-4PP)X
Peroksidasi Lipid
4-Hydroxynonenal (4-HNE)XXX
8-iso-Prostaglandin F2alpha (8-isoprostane)XXXX
Malondialdehyde (MDA)XXXX
TBARSXXXX
Oksidasi / Nitrasi Protein
*Protein Carbonyl Content (PCC)XXX
3-NitrotyrosineXXX
Advanced Glycation End Products (AGE)XXX
Advanced Oxidation Protein Products (AOPP)XXX
BPDE Protein AdductXXX
CEL Protein AdductsXXX
CML Protein AdductsXXX
Methylglyoxal AdductsXXX
Protein RadicalsXXX
s-Glutathione AdductsXXX
Reactive Oxygen Species (ROS)
Universal ROS / RNSXXXX
Hydrogen PeroxideXXXX
Nitric OxideXXXX
Antioksidan
CatalaseXXX
GlutathioneXXXX
Superoxide DismutaseXXX
Oxygen Radical Antioxidant Capacity (ORAC)XXXXSampel makanan
Hydroxyl Radical Antioxidant Capacity (HORAC)XXXXSampel makanan
Total Antioxidant Capacity (TAC)XXXXSampel makanan
Cell-Based Exogenous Antioxidant AssaySampel Makanan, Antioksidan

Sumber:
1. Selection Guide for Oxidative Stress Assays by Sample Type
2. Oxidative Medicine and Cellular Longevity Volume 2017, Article ID 8416763, 13 pages.